Kabupaten Sintang

kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia

Kabupaten Sintang adalah salah satu daerah otonom tingkat II di bawah provinsi Kalimantan Barat. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Sintang. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 21.638,00 km² dan berpenduduk sebesar 418.785 jiwa (2020).[1] Kepadatan penduduk 19,35 jiwa/km2 yang terdiri dari multietnis dengan mayoritas suku Dayak dan Melayu.

Kabupaten Sintang
Daerah tingkat II
Lambang resmi Kabupaten Sintang
Peta
Peta
Kabupaten Sintang di Kalimantan
Kabupaten Sintang
Kabupaten Sintang
Peta
Kabupaten Sintang di Indonesia
Kabupaten Sintang
Kabupaten Sintang
Kabupaten Sintang (Indonesia)
Koordinat: 0°04′05″N 111°29′53″E / 0.0681°N 111.4981°E / 0.0681; 111.4981
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Barat
Ibu kotaSintang
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
Pemerintahan
 • Bupatidr. H Jarot Winarno, M.Med.PH
 • Wakil BupatiDrs. Askiman, MM.
Luas
 • Total21.638,00 km2 (8,354,48 sq mi)
Populasi
 (2020)[1]
 • Total418.785
 • Kepadatan19,35/km2 (50,1/sq mi)
Demografi
 • AgamaKristen 62,21%
Katolik 38,69%
Protestan 23,52%
Islam 37,06%
Buddha 0,53%
Konghucu 0,07%
Hindu 0,04%
Lain-Lain 0,09%[2]
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
6107 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0565
Kode Kemendagri61.05 Edit nilai pada Wikidata
DAURp 925.671.945.000,-
Situs webwww.sintang.go.id
Litografi Sintang berdasarkan lukisan oleh Josias Cornelis Rappard (1883-1889)

Daerah Pemerintahan Kabupaten Sintang, pada tahun 2018, terbagi menjadi 14 kecamatan, 16 kelurahan, dan 361 desa. Kecamatan terluas adalah Kecamatan Ambalau dengan luas 29,52 persen dari total luas wilayah Kabupaten Sintang, sedangkan luas masing–masing kecamatan lainnya hanya berkisar 1–29 persen dari luas Kabupaten Sintang.[1]

Sebagian besar wilayah Kabupaten Sintang merupakan perbukitan dengan luas sekitar 13.573,75 km2 atau sekitar 63,57% dan dataran seluas 8.061,25 km2. Kabupaten Sintang merupakan kabupaten terbesar ke-dua di Provinsi Kalimantan Barat, setelah Kabupaten Ketapang. Wilayah ini berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia. Mata pencaharian utama masyarakat di kawasan ini adalah petani kelapa sawit dan karet.[1]

Sejarah

Afdeling Sintang

 
Kediaman asisten residen Sintang di sekitar tahun 1900

Tahun 1600 Raja Sintang mengirim utusan ke Banjarmasin melewati jalur sungai Katingan untuk menyalin Kitab Suci Al-Quran. Kontrak tahun 1756, Sultan Tamjidullah I dari Banjarmasin dengan VOC-Belanda mendaftarkan Sintang dalam wilayah pengaruh Kesultanan Banjarmasin.[3] Tanggal 1 Januari 1817 Raja Banjar Sultan Sulaiman menyerahkan Sintang kepada Belanda.[4] Tahun 1823 kontrak Sultan Sintang dengan Hindia Belanda.[5] Tanggal 4 Mei 1826, Sultan Adam dari Banjarmasin menyerahkan Sintang kepada Hindia Belanda. Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah ini termasuk dalam wester-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8.[6] Kabupaten Sintang dihuni 34 sub suku Dayak.[7]

Pemerintahan

Daftar Bupati

Bupati Sintang Republik Indonesia
 
Badge Bupati Sintang
Petahana
dr. H. Jarot Winarno, M.Med.Ph.

sejak 26 Februari 2021
Masa jabatan5 tahun
Dibentuk1950
Pejabat pertamaRaden Gondowirio
Situs websintang.go.id

Berikut ini adalah daftar bupati Sintang yang menjabat sejak pembentukannya pada tahun 1950:

Nomor Foto Nama Masa Jabatan Keterangan Wakil Bupati Referensi
1   Raden Gondowirio 1950 [8]
2   R.M. Sudiono 1950–1952 [9]
3   Raja Patuan Natigor Lumban Tobing 1952–1953
4   Raden Koesno 1953–1954
5   Ade Muhammad Djohan 1954–1955
6   J.C. Oevaang Oeray 1955–1959
7   G.P. Djaoeng 1959–1966
8   Masri Hakim, B.A. 1966–1968
9   N. Sukardi 1968–1974
10   Drs. H. M. Saleh Ali 1974–1979 Periode pertama
1979–1984 Periode kedua
11   Daniel Toding 1984–1989
12   Bonar Sianturi 1989–1994
13   H. Abdillah Kamarullah, S.H. 1994–1999 Drs. R. Juris Mening (1996-2001)
_   Drs. R. Juris Mening 1999–2000 Pelaksana tugas (plt.) bupati
14   Drs. Elyakim Simon Djalil, M.M. 2000–2005 Drs. H. Ade Kartawijaya
_   Drs. Ignatius Lyong, M.M. Februari–Agustus 2005 Penjabat bupati
15   Drs. Milton Crosby, M.Si. 2005–2010 Periode pertama dr. Jarot Winarno, M.Med.Ph.
2010–2015 Periode kedua Drs. Ignasius Juan, M.M.
_   Dr. Drs. Alexius Akim, M.M. 26 Agustus 2015–17 Februari 2016 Penjabat bupati [10]
16   dr. H. Jarot Winarno, M.Med.Ph. 17 Februari 2016–25 September 2020 Bupati definitif Drs. Askiman, M.M. [11]
_   Ir. Florentinus Anum, M.Si. 26 September–5 Desember 2020 Penjabat sementara (pjs.) bupati, menggantikan Bupati-Wabup Sintang definitif yang cuti pilkada [12]
(16)   dr. H. Jarot Winarno, M.Med.Ph. 6 Desember 2020–17 Februari 2021 Bupati definitif Drs. Askiman, M.M.
_   Dra. Yosepha Hasnah, M.Si. 17–25 Februari 2021 Pelaksana harian (plh.) bupati [13]
(16)   dr. H. Jarot Winarno, M.Med.Ph. 26 Februari 2021–sekarang Bupati definitif periode kedua Yoseph Sudiyanto, S.H.

Melkianus, S. Sos

[14]

</onlyinclude>

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d "Kabupaten Sintang Dalam angka 2020". www.sintangkab.bps.go.id. Diakses tanggal 10 Januari 2021. 
  2. ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut Kabupaten Sintang 2020". www.sp2020.bps.go.id. Badan Pusat Statistik. 
  3. ^ (Inggris) Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië (1861). "Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië". 23 (1-2): 218. 
  4. ^ (Indonesia)Poesponegoro (1992). Sejarah nasional Indonesia: Nusantara pada abad ke-18 dan ke-19. Indonesia: PT Balai Pustaka. ISBN 979-407-410-1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-12-20. Diakses tanggal 2012-05-27.  ISBN 978-979-407-410-7
  5. ^ (Inggris) van Panhuys, H. F. (1978). International law in the Netherlands. 1. BRILL. hlm. 156. ISBN 9028601082.  ISBN 978-90-286-0108-6
  6. ^ (Belanda) Staatsblad van Nederlandisch Indië, s.n., 1849
  7. ^ http://www.pontianakonline.com
  8. ^ "Bupati Kabupaten Sintang". pontianakonline.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-03. Diakses tanggal 10 Desember 2016. 
  9. ^ Kabupaten Sintang Dalam Angka 2014 (PDF). Badan Pusat Statistik Kabupaten Sintang. Dipublikasi oleh Bappeda Sintang. hlm. 30. Diakses tanggal 10 Desember 2016. [pranala nonaktif permanen]
  10. ^ "Gubernur Kalbar Lantik Akim Menjadi Penjabat Bupati Sintang". kalimantan-news.com. 26 Agustus 2015. Diakses tanggal 10 Desember 2016. [pranala nonaktif permanen]
  11. ^ "Cornelis Lantik Jarot-Askiman Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sintang". kalimantan-news.com. 26 Agustus 2015. Diakses tanggal 10 Desember 2016. [pranala nonaktif permanen]
  12. ^ Afdal, Syarif (26 September 2020). "4 Penjabat Sementara Bupati Kabupaten yang Ikut Pilkada Serentak 2020 Dilantik". diskominfo.kalbarprov.go.id. Diakses tanggal 27 September 2020. 
  13. ^ "Sekda Sintang Ditunjuk Sebagai PLH Bupati". mediakalbarnews.com. 16 Februari 2021. Diakses tanggal 27 Februari 2021. [pranala nonaktif permanen]
  14. ^ "Dilantik Gubernur Kalbar, Jarot-Sudiyanto Resmi Pimpin Sintang Lima Tahun Kedepan". suarakalbar.co.id. 26 Februari 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-27. Diakses tanggal 27 Februari 2021. 

Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Sintang dalam dua periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019[1] 2019-2024[2]
PKB 4   4
Gerindra 5   4
PDI-P 6   6
Golkar 3   4
NasDem 5   7
Perindo (baru) 1
PPP 1   1
PAN 2   3
Hanura 2   5
Demokrat 4   4
PKPI 3   1
Jumlah Anggota 35   40
Jumlah Partai 10   11

Kecamatan

Kabupaten Sintang terdiri dari 14 kecamatan, 16 kelurahan, dan 390 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 403.095 jiwa dengan luas wilayah 21.638,20 km² dan sebaran penduduk 19 jiwa/km².[3][4]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sintang, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah Desa Status Daftar Desa/Kelurahan
61.05.15 Ambalau 33 Desa
61.05.21 Binjai Huluu 11 Desa
61.05.07 Dedai, Sintang Dapit 31 Desa
61.05.08 Kayan Hilir 43 Desa
61.05.09 Kayan Hulu 31 Desa
61.05.19 Kelam Permai 17 Desa
61.05.04 Ketungau Hilir 24 Desa
61.05.06 Ketungau Hulu 29 Desa
61.05.05 Ketungau Tengah 29 Desa
61.05.14 Serawai 38 Desa
61.05.03 Sepauk 39 Desa
61.05.01 Sintang 16 13 Desa
Kelurahan
61.05.20 Sungai Tebelian 26 Desa
61.05.02 Tempunak 26 Desa
TOTAL 16 390

Kabupaten Sintang dibagi menjadi 14 wilayah kecamatan, yaitu:

  1. Ambalau
  2. Binjai Hulu
  3. Dedai
  4. Kayan Hilir
  5. Kayan Hulu
  6. Kelam Permai
  7. Ketungau Hilir
  8. Ketungau Hulu
  9. Ketungau Tengah
  10. Sei Tebelian (Sungai Tebelian)
  11. Sepauk
  12. Serawai
  13. Sintang
  14. Tempunak

Referensi

  1. ^ Perolehan Kursi DPRD Sintang 2014-2019
  2. ^ Perolehan Kursi DPRD Sintang 2019-2024
  3. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  4. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 

Pranala luar