Titik G
Titik G atau Titik Gräfenberg (bahasa Inggris: G-Spot) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan area di dalam vagina, yang dilaporkan oleh banyak wanita merupakan titik sensitif yang bila distimulasi dapat menyebabkan gairah yang tinggi, orgasme yang sangat kuat dan ejakulasi wanita. "Titik Grafenberg" biasanya terletak sekitar satu sampai tiga inchi pada bagian atas (anterior) dinding vagina, dan area sensitif yang merupakan bagian dari prostat pada wanita. Juga bisa disebut daerah kecil pada area kemaluan wanita yang terletak di belakang tulang kemaluan dan mengelilingi uretra. Titik ini dinamakan berdasarkan nama seorang ahli kebidanan Jerman, Ernst Gräfenberg.
G-spot Gräfenberg-spot (Gräfenberg's locus) | |
---|---|
Berkas:Female anatomy with g-spot-nb.svg | |
Daftar istilah anatomi |
Daerah ini sempat dipercaya sebagai daerah berkas saraf yang mengelilingi dinding vagina, tetapi kini dilaporkan bahwa titik ini adalah bagian dari spons uretra, di dekat kelenjar Skene yang homolog dengan prostat pada pria.
Titik ini juga terletak di ventral dari vagina, di tengah-tengah jarak antara tulang kemaluan dan leher rahim. Ketika titik ini terangsang, maka timbul rasa sensasi seperti rasa buang air kecil, tetapi bila titik ini bekerja saat berhubungan seks maka akan menjadi rasa kenikmatan seksual (Shibley Hyde, J. and DeLamater, J.D., Understanding Human Sexuality, Eighth Edition (2003)).
Bagi beberapa wanita, titik ini dapat menjadi tempat stimulasi utama untuk menuju orgasme saat berhubungan seks.
Lokasi
Dua metode utama telah digunakan untuk menentukan dan menempatkan G-spot sebagai area sensitif di vagina: tingkat gairah seksual yang dilaporkan sendiri selama stimulasi daerah ini, dan stimulasi G-spot yang menyebabkan ejakulasi wanita. Teknologi ultrasonik juga telah digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan fisiologis antara wanita, dan perubahan pada wilayah G-spot selama aktivitas seksual.[1][2]
Lokasi G-spot biasanya dilaporkan sekitar 50 sampai 80 mm (2 sampai 3 inci) di dinding depan vagina. Bagi beberapa wanita, merangsang area ini menciptakan orgasme yang lebih intens daripada rangsangan klitoris. Area G-spot telah digambarkan membutuhkan rangsangan langsung, misalnya menggunakan dua jari ditekan kedalam vagina hingga menyentuh bagian ini.[3] Mencoba untuk merangsang daerah tersebut melalui penetrasi seksual, terutama dalam posisi misionaris, cukup sulit karena diperlukan sudut penetrasi tertentu.
Referensi
- ^ See page 98 for the 2009 King's College London's findings on the G-spot and page 145 for ultrasound/physiological material with regard to the G-spot. Ashton Acton (2012). Issues in Sexuality and Sexual Behavior Research: 2011 Edition. ScholarlyEditions. ISBN 978-1464966873. Diakses tanggal January 24, 2014.
- ^ Buss, David M.; Meston, Cindy M. (2009). Why Women Have Sex: Understanding Sexual Motivations from Adventure to Revenge (and Everything in Between). Macmillan. hlm. 35–36. ISBN 978-1429955225. Diakses tanggal January 24, 2014.
- ^ Crooks, Robert; Baur, Karla (2010). Our Sexuality. Cengage Learning. hlm. 169–170. ISBN 978-0495812944. Diakses tanggal January 24, 2014.
Pranala luar
- (Inggris) Wallen, Kim, "An Annotated Bibliography on Sexual Arousal, Orgasm, and Female Ejaculation in Humans and Animals Diarsipkan 2004-04-05 di Wayback Machine.". Department of Psychology, Emory University. Atlanta, GA.
- (Indonesia) Temukan G-Spot Puaskan Pasangan Anda Diarsipkan 2011-09-02 di Wayback Machine.