Solusi Bangun Indonesia

perusahaan asal Indonesia

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SBI, IDX: SMCB) adalah perusahaan produsen semen di Indonesia, dan merupakan anak perusahaan dari Semen Indonesia Group (SIG).

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk.
Dynamix
Kode emitenIDX: SMCB
IndustriSemen
Didirikan1971
Kantor
pusat
Indonesia
Cabang
4 pabrik
Tokoh
kunci
Aulia Mulki Oemar (CEO), Fadjar Judisiawan (Presiden Komisaris)
ProdukSemen
PendapatanRp 9.45 Triliun (2016)
Rp - 8.95 Milyar (2016)
Rp - 285 Milyar (2016)
Total asetRp 19.763 Triliun (2016)
Total ekuitasRp 8.06 Triliun (2016)
Karyawan
2.638 (2016)
IndukSemen Indonesia
Situs websolusibangunindonesia.com

SBI menjalankan usaha yang terintegrasi dari semen, beton siap pakai, dan produksi agregat. SBI mengoperasikan empat pabrik semen di Narogong (Jawa Barat), Cilacap (Jawa Tengah), Tuban (Jawa Timur), dan Lhoknga (Aceh), dengan total kapasitas 14,5 juta ton semen per tahun, dan mempekerjakan lebih dari 2.400 orang.

Dahulu perusahaan ini bernama Semen Cibinong dan pernah mengakuisisi Semen Nusantara Cilacap. Perusahaan diakuisisi oleh Holcim pada 2006. Pada tahun 2018, perusahaan ini dibeli oleh Semen Indonesia dan mulai September 2019, Holcim Indonesia berganti nama menjadi Dynamix dengan nama perusahaan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk.

Sejarah

Semen Cibinong

Semen Nusantara

Semen Nusantara adalah perusahaan semen yang berpusat di Cilacap.[1] Perusahaan tersebut didirikan oleh tiga pemilik modal yaitu PT Gunung Ngadeg Jaya dari Indonesia dan dua perusahaan Jepang Onoda Cement dan Mitsui pada 4 Maret 1974. Dalam operasinya, perusahaan ini berbekal beberapa konsesi izin untuk melakukan penambangan kapur dan tanah liat di Nusakambangan, Desa Tritih Wetan, serta pabrik di Desa Karangtalun. Peletakan batu pertama pabrik Semen Nusantara dilakukan pada 19 Juni 1975 dan diresmikan 5 April 1977.[2]

Pada 1 September 1977, Semen Nusantara mulai berproduksi secara komersial. Perusahaan ini menggunakan mesin-mesin yang didatangkan dari Prancis, Jerman, Jepang, dan Denmark serta mempekerjakan 1.800 karyawan Indonesia dan 150 karyawan asing selaku tenaga ahli.[2] Semen yang diproduksi oleh Semen Nusantara adalah jenis semen portland Type I dengan merek Semen Borobudur.[1]

Selain memproduksi semen, Semen Nusantara bekerja sama dengan Perusahaan Jawatan Kereta Api untuk mengangkut semen. PJKA kemudian membangunkan jalur menuju pabrik semen tersebut dari Stasiun Gumilir. Semen Nusantara juga memiliki satu unit lokomotif pelangsir, diberi nomor seri BB305 01 buatan pabrik Nippon Sharyo Jepang. Namun saat ini lokomotif tersebut sudah tidak beroperasi.[3]

Pada 14 Juli 1993, Semen Cibinong resmi mengakuisisi Semen Nusantara, setelah sebelumnya mengubah statusnya dari patungan Indonesia-Jepang menjadi sepenuhnya penanaman modal dalam negeri pada 10 Juni tahun yang sama. Perusahaan ini mengganti namanya menjadi PT Semen Cibinong Tbk. Unit IV.[2]

Diakusisi Holcim

 
Logo Holcim

Semen Indonesia

 
Logo produk semen Dynamix

Referensi

Kutipan

  1. ^ a b Arief, Irvin Avriano. "SMCB: Dari Soeharto, Hashim Djojohadikusumo hingga Jokowi". market. Diakses tanggal 2021-05-31. 
  2. ^ a b c Puspitasari 2005, hlm. 39-40.
  3. ^ "Heritage - Kereta Api Indonesia". heritage.kereta-api.co.id. Diakses tanggal 2021-05-31. 

Daftar pustaka

Pranala luar