Koagulopati (bahasa Inggris: Coagulopathy), disebut juga dengan gangguan pendarahan (bleeding disorder) adalah suatu kondisi di mana kemampuan darah untuk koagulasi atau menggumpal untuk membentuk trombus atau bekuan, mengalami gangguan.[1] Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya kecenderungan pendarahan yang berkepanjangan atau berlebihan (pendarahan diatesis), yang dapat terjadi secara spontan atau setelah mengalami cedera atau terjadi karena kesalahan prosedur medis.

Koagulopati
(Coagulopathy)
Trombosit
Informasi umum
Nama lainGangguan pendarahan (Bleeding disorder)
SpesialisasiHematologi Sunting ini di Wikidata

Sebagai catatan, koagulopati terkadang secara keliru disebut sebagai "gangguan pembekuan darah"; gangguan pembekuan darah adalah kecenderungan untuk pembentukan bekuan (trombus), juga dikenal sebagai keadaan hiperkoagulasi atau trombofilia.

Mekanisme

Proses pembekuan yang normal, tergantung pada interaksi berbagai protein yang ada di dalam darah. Koagulopati dapat disebabkan oleh penurunan kadar atau tidak adanya protein pembekuan darah, yang dikenal sebagai faktor pembekuan atau faktor koagulasi. Gangguan genetik, seperti hemofilia dan penyakit Von Willebrand, dapat menyebabkan terjadinya penurunan faktor pembekuan darah.[2] Antikoagulan seperti warfarin juga akan mencegah pembentukan bekuan dengan benar.[2]

Referensi

  1. ^ Hunt, Beverley J. (2014). "Bleeding and Coagulopathies in Critical Care". New England Journal of Medicine. 370 (9): 847–859. doi:10.1056/NEJMra1208626. ISSN 0028-4793. PMID 24571757. 
  2. ^ a b Spahn, DR.; Bouillon, B.; Cerny, V.; Coats, TJ.; Duranteau, J.; Fernández-Mondéjar, E.; Filipescu, D.; Hunt, BJ.; et al. (Apr 2013). "Management of bleeding and coagulopathy following major trauma: an updated European guideline". Crit Care. 17 (2): R76. doi:10.1186/cc12685. PMC 4056078 . PMID 23601765.