Babi Genyol

variasi makanan khas Indonesia
Revisi sejak 3 Juni 2021 02.38 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)

Babi genyol juga kerap disebut dengan nama be genyol merupakan masakan khas Bali yang biasa hidangkan ketika hari raya Galungan, makanan ini tidak sepopuler nasi be guling di kalangan wisatawan. Makanan ini biasanya menggunakan bahan utama berupa daging serta kulit babi yang mengandung banyak lemak. Daging babi yang sudah dipotong dalam ukuran kecil, dicampur dengan bumbu genep khas Bali kemudian digoreng, proses pemasakan yang sempurna, gunakan api kecil sampai daging babi memiliki tekstur yang lunak dan empuk, disajikan bersama sayur. [1][2]

Warung yang menyediakan masakan nasi be genyol biasanya memiliki keunikan tersendiri, dimana tempat makan menyatu dengan pekarangan (dengan bangunan berasitektur khas Bali) pemilik warung, sehingga pembeli duduk bebas di pekarangan tersebut dan jam bukanya malam hingga dini hari, warung-warung be genyol seperti itu banyak ada di sekitaran Tabanan, Badung, dan Denpasar.[3][4][5]

Referensi

  1. ^ Babi Genyol Khas Bali, Kuliner Tradisional yang Selalu Hadir saat Perayaan Galungan, Kintamani.id, diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-05, diakses tanggal 6 Agustus 2019 
  2. ^ Babi Genyol, Perpaduan Daging Babi dan Sayuran Khas Bali, diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-06, diakses tanggal 6 Agustus 2019 
  3. ^ Warung Be Genyol Men Sedu, Kuliner Murah Meriah Bisa Kenyang dengan Uang Rp20 Ribu, Kintamani.id, diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-06, diakses tanggal 6 Agustus 2019 
  4. ^ Warung Be Genyol Men Astri, Solusi Makanan Murah di Tengah Malam yang Murah Meriah, Kintamani.id, diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-08-06, diakses tanggal 6 Agustus 2019 
  5. ^ Nasi “Be Genyol” Men Pera, Tampilkan Cita Rasa Kuliner Tradisional Bali, diakses tanggal 6 Agustus 2019