Yeyen Tumena
Yeyen Tumena (lahir 16 Mei 1976) adalah seorang atlet dan pelatih sepak bola Indonesia. Yeyen Tumena pernah bermain di Tim Nasional Indonesia sebagai pemain belakang atau defender. Sebagai seorang pemain bertahan ia dikenal cukup tangguh. Yeyen adalah salah satu pemain hasil program Primavera bersama pemain lainnya seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Sugiantoro, Bima Sakti dan lain-lain.[1]
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Yeyen Tumena Chaniago | ||
Tanggal lahir | 16 Mei 1976 | ||
Tempat lahir | Padang, Indonesia | ||
Tinggi | 175 m (574 ft 2 in) | ||
Posisi bermain | Bek Kiri | ||
Karier junior | |||
1993–1994 | PSSI Primavera | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
1995–2001 | PSM Makassar | 110 | (4) |
2001–2003 | Persikota Tangerang | 51 | (2) |
2003–2004 | Perseden Denpasar | 29 | (4) |
2004–2005 | Persebaya Surabaya | 26 | (1) |
2005–2006 | PSMS Medan | 30 | (0) |
2006–2007 | Persija Jakarta | 16 | (0) |
2007–2008 | Persma Manado | 18 | (0) |
Total | 280 | (11) | |
Tim nasional | |||
1993–1994 | Indonesia primavera | ||
1996 | Indonesia | 13 | (0) |
Kepelatihan | |||
2010–2011 | Milan Junior camp Indonesia | ||
2013 | Indonesia (asisten) | ||
2017–2021 | Bhayangkara FC (direktur teknik) | ||
2019– | Indonesia (asisten) | ||
2021− | Badak Lampung (manajer tim) | ||
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik |
Karier
Yeyen tertarik dengan sepak bola sejak masih kecil. Setiap pulang sekolah ia selalu mampir di lapangan sepak bola milik PT. Semen Padang, dan serius memperhatikan para pemain PSP Padang berlatih. Suatu ketika, salah seorang pemain PSP, Suhatman Imam mengajarinya cara menendang dan bermain bola.
Karena bakat sepak bola-nya yang besar, akhirnya PSP-pun merekrutnya jadi pelapis pemain senior pada usia 16 tahun. Selanjutnya karier sepak bolanya semakin bersinar dengan terpilihnya dia sebagai salah satu pemain yang dikirim ke Italia dalam proyek Primavera.[2]
Pada tanggal 10 Desember 1996, dalam suatu pertandingan di putaran final Piala Asia melawan timnas Uni Emirat Arab di stadion Jeque Zayed, Abu Dhabi, Yeyen berbenturan keras dengan kapten tim lawan sehingga ia menderita cedera parah. Sejak saat itu karier dan pamornya-pun menurun.
Sepanjang karier profesionalnya di sepak bola, Yeyen sempat bermain dibeberapa klub, di antaranya PSM Makassar, Persija Jakarta, PSMS Medan, Persma Manado dan lain-lain.
Setelah tidak lagi aktif sebagai pemain, Yeyen berkarier sebagai komentator sepak bola dan juga ikut mengurus persepak bolaan nasional di antaranya dengan menjadi pelatih tim yunior nasional dan anggota tim pencari bakat Badan Pembinaan dan Pengembangan Usia Muda PSSI.[3] Disamping itu ia juga terjun ke dunia bisnis dengan menjadi seorang pengusaha.
Acara TV
Rujukan
Pranala luar
- (Inggris) Yeyen Tumena pada situs web National-Football-Teams.com