Modal manusia

Revisi sejak 6 Juni 2021 12.39 oleh Hysocc (bicara | kontrib) (bahasa)

Modal manusia adalah segala sifat yang tersedia di dalam manusia, mencakup kebiasaan, pengetahuan, atribut sosial, dan kepribadian (termasuk kreativitas) yang diwujudkan dalam kemampuan melakukan kerja sehingga menghasilkan nilai ekonomi.[1]

Modal manusia adalah unik dan berbeda dari modal lainnya, dan diperlukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan, berkembang dan tetap inovatif. Perusahaan dapat berinvestasi dalam sumber daya manusia, misalnya, melalui pendidikan dan pelatihan, yang memungkinkan peningkatan kualitas dan produksi.[2]

Teori modal manusia sangat erat kaitannya dengan studi manajemen sumber daya manusia, seperti yang ditemukan dalam praktik administrasi bisnis dan ekonomi makro.

Referensi

  1. ^ Claudia Goldin, Department of Economics Harvard University and National Bureau of Economic Research. "Human Capital" (PDF). 
  2. ^ Kenton, Will. "Human Capital". Investopedia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-03-28. 

Bacaan lebih lanjut

  • Géza Ankerl: L'épanouissement de l'homme dans la perspective de la politique economique. Sirey, Paris 1966.
  • Gary S. Becker (1993). Human Capital: A Theoretical and Empirical Analysis, with Special Reference to Education (edisi ke-3rd). University of Chicago Press. ISBN 978-0-226-04120-9. 
  • Ceridian UK Ltd (2007). "Human Capital White Paper" (PDF). Diakses tanggal 2007-02-27. 
  • Samuel Bowles & Herbert Gintis (1975). "The Problem with Human Capital Theory – A Marxian Critique," American Economic Review, 65(2), pp. 74–82,
  • Crook, T. R., Todd, S. Y., Combs, J. G., Woehr, D. J., & Ketchen, D. J. 2011. Does human capital matter? A meta-analysis of the relationship between human capital and firm performance. Journal of Applied Psychology, 96(3): 443–456.

Pranala luar