Lempok durian

variasi makanan khas Indonesia
Revisi sejak 8 Juni 2021 06.39 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (clean up)

Lempok Durian, sering disebut juga Dodol Durian atau lempuk durian atau lempok merupakan kue tradisional yang sering dijadikan jajanan atau oleh-oleh yang khas dari beberapa daerah di indonesia seperti Pekanbaru, Bengkalis ,Palembang, Bengkulu, Lampung, Pontianak, Samarinda [1][2][3]. Tidak hanya itu, lempok durian juga dikenal luas di mancanegara, masyarakat Malaysia dan Brunei Darussalam mengenal lempok durian sebagai makanan khas mereka juga [4]. Sebagian masyarakat seperti di daerah Sunda menganggap lempok durian sama dengan dodol, atau galamai di Ranah Minang. Namun, ada sedikit perbedaanya, lempok durian tidak memakai tepung, bahannya hanya durian dicampur gula (gula merah) saja. sedangkan dodol durian diolah dengan mencampurkan durian, ketan dan kelapa.

Sejarah

Awalnya Lempok Durian (di bengkalis lebih dikenal dengan sebutan lempuk durian) mulai dibuat dan dikomersilkan sejak tahun 1991 oleh seorang warga Kota Bengkalis bernama Selamat alias Ahok. Musim  durian terjadi dua tahun sekali dan diluar musim stok durian selalu tersedia di Kota bengkalis. Ketersedian pasokan durian yang melimpah menjadikan harganya sangat murah. Sehingga muncul ide untuk meningkatkan nilai ekonomis nya dalam bentuk olahan penganan yang mirip dodol, yaitu lempok durian. Produksi dan pemasaran lempok durian hanya berada diseputaran kota bengkalis dan sekitarnya. Lempok durian dijual ke toko-toko makanan. Kemudian toko-toko tersebut mengemas dan memberikan merk mereka masing-masing lalu memasarkannya kembali. Kini lempok durian tidak hanya dikenal oleh masyarakat Kota Bengkalis, namun tersebar hingga ke kota-kota lain seperti Pekan Baru dan daerah lainnya. Lempok durian dapat ditemui diberbagai toko makanan selama berada di Provinsi Riau, hal ini menjadikan nya makanan khas asal Riau, sehingga wisatawan yang berkunjung menjadikannya oleh-oleh khas [5].

Cara Pembuatan

Pembuatan lempok durian sangat mudah dan bisa dilakukan dalam skala rumahan. Bahan-bahan yang dibutuhkan juga tidak banyak, durian, gula, dan garam secukupnya. Buah durian diambil dagingnya saja. Gula yang digunakan adalah gula merah (gula aren atau gula kelapa) atau gula pasir, gula disini berfungsi sebagai pengawet alami. Penggunaan gula dan garam dilakukan sesuai kebutuhan, karena kadang lempok hanya didominasi oleh bahan daging durian.selanjutnya bahan tersebut dicampur menjadi adonan dan dimasukkan ke dalam kuali di atas api sedang. adonan diaduk hingga menjadi empuk mengental. Untuk menghasilkan Lempok Durian yang lezat dibutuhkan waktu sekitar 3-4 jam. Ketika sudah masak, selain kenyal tanda lain nya adalah adonan tidak lengket di tangan, adonan lempok durian didinginkan dengan mematikan api. Kemudian dilanjutkan dengan proses pengemasan menggunakan kemasan plastik dengan berbagai bentuk dan ukuran [5][6][7]

Rujukan

  1. ^ "Pempek Beringin Online Store". www.pempekberingin.id. Diakses tanggal 2021-05-29. 
  2. ^ "CARA MEMBUAT LEMPOK DURIAN OLEH-OLEH KHAS BENGKULU". Resep masakan kreatif. Diakses tanggal 2021-05-29. 
  3. ^ Eskundarti, Etik (18-02-2016). "Resep Membuat Lempok Durian Khas Riau". Masakan Dapurku. Diakses tanggal 2021-05-29. 
  4. ^ Destriyana, Destriyana (2013-01-09). "Lempok durian, jajanan legit dari Sumatera". Merdeka.com. Diakses tanggal 2021-05-29. 
  5. ^ a b anonim, anonim. "Lempuk Durian Khas Bengkalis Riau". Batiqa. Diakses tanggal 2021-05-29. 
  6. ^ Selasar Riau (23 Maret 2019). "Inilah Bahan dan Cara Membuat Lempuk Durian Khas Bengkalis". Kumparan. Diakses tanggal 2021-05-29. 
  7. ^ AhmadIbo, AhmadIbo. "Lempok, Cara Lain Menikmati Durian". indonesia kaya. Diakses tanggal 2021-05-29.