Konjungsi (linguistik)
Konjungsi atau kata sambung atau kata hubung adalah kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, ungkapan dengan ungkapan, atau kalimat dengan kalimat.[1] Konjungsi bukanlah suatu objek dan juga tidak berfungsi untuk memberi arti suatu kata, konjungsi hanya menghubungkan kata dengan kata atau kalimat dengan kalimat dan sebagainya. Oleh karena itu kata yang sama dapat merupakan preposisi dalam bagian yang satu, adverb dalam bagian yang lain, atau konjungsi dalam bagian yang lain pula.
Fungsi
Fungsi konjungsi menghubungkan:
Jenis-Jenis Konjungsi
Berdasarkan letaknya, konjungsi dibagi menjai dua, yaitu konjungsi intrakalimat dan konjungsi antarkalimat.
Konjungsi Intrakalimat
Konjungsi intrakalimat merupakan konjungsi yang menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa yang berada dalam satu kalimat. Konjungsi intrakalimat terbagi menjadi dua, yakni:
- Konjungsi Subordinatif: Menghubungkan dua klausa yang tidak setara, yaitu antara anak kalimat dan induk kalimat. Misalnya: jika, asalkan, dan agar.
- Konjungsi Koordinatif: Menghubungkan dua klausa yang sederajat atau setara. Misalnya: dan, atau, dan tetapi .
Konjungsi Antarkalimat
Konjungsi antarkalimat merupakan konjungsi yang menghubungkan dua kalimat yang berbeda, sehingga konjungsi ini biasanya terletak di awal kalimat kedua. Misalnya: Oleh sebab itu, dengan demikian, dan namun.[2]
Contoh
Sejumlah kata konjungsi, antara lain:
- dan
- atau
- tetapi
- ketika
- seandainya
- supaya
- pun
- seperti
- oleh
- karena
- sehingga
- bahwa
- untuk
- saat itu
- kemudian
- namun
Lihat pula
- ^ "Hasil Pencarian - KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2021-06-09.
- ^ "Xerpihan | Your Personal Writing Assistant". xerpihan.id. Diakses tanggal 2021-06-09.