Jembatan akar

jembatan di Indonesia
Revisi sejak 9 Juni 2021 07.50 oleh Xcavata (bicara | kontrib) (Penambahan detail jembatan saat ini.)

Jembatan akar adalah jembatan yang terbentuk dari jalinan dua akar pohon yang tumbuh berseberangan dan membentang di atas aliran Batang Bayang di kecamatan Bayang Utara, kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat.[1] Dalam bahasa Minang, jembatan yang letaknya sekitar 88 km sebelah selatan kota Padang ini oleh masyarakat dinamakan titian aka.

Jembatan akar, objek turis yang potensial di Kabupaten Pesisir Selatan

Jembatan ini memiliki panjang 25 meter dan lebar 1,5 meter dengan ketinggian dari permukaan sungai sekitar 10 meter, mulai dibentuk pada tahun 1890 dan baru dapat digunakan pada tahun 1916.[2] Dengan kata lain, proses merajut akar menjadi jembatan ini membutuhkan waktu lebih kurang 26 tahun. Saat ini, kondisinya semakin lama semakin kuat karena semakin besarnya akar pohon beringin yang membentuknya.[3]

Pada awal Januari 2017, luapan banjir mencapai bagian dalam jembatan sehingga merusak bagian dalam jembatan ini. Untuk menjaga kelestariannya, jembatan akar kini dilengkapi dengan kawat penyangga dan papan penutup celah-celah akar. Jembatan akar saat ini murni digunakan sebagai tempat wisata. Sedangkan untuk kegiatan sehari-hari, masyarakat sekitar menggunakan jembatan permanen yang dibangun 50m dari lokasi.

Referensi

  1. ^ "Jembatan Akar, Bukti Kekuatan Alam di Painan". Detik.com. 2012-02-16. Diakses tanggal 2012-05-31. 
  2. ^ "Menelusuri Jembatan Akar Terunik di Dunia". Okezone.com. 2009-05-09. Diakses tanggal 2012-05-31. 
  3. ^ "Wisata Alam: Jembatan Akar". Situs resmi pemerintah kabupaten Pesisir Selatan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-11. Diakses tanggal 2012-05-31.