Valuasi bisnis

Revisi sejak 9 Juni 2021 15.24 oleh Zuhrotun Ni'mah (bicara | kontrib) (mengembangkan artikel)

Valuasi Bisnis (bahasa Inggris: Business Valuation), Penilaian Bisnis, atau Penilaian Usaha adalah suatu proses untuk memperkirakan nilai ekonomi dalam suatu bisnis[1]. Penilaian digunakan oleh pelaku pasar keuangan sebagai dasar untuk memperkirakan harga jual bisnis, penilaian bisnis juga dilakukan untuk mengalokasikan harga pembelian bisnis di antara aset bisnis, menetapkan formula untuk memperkirakan nilai kepentingan kepemilikan mitra untuk perjanjian jual-beli, menyelesaikan perselisihan terkait dengan pajak dan hadiah, litigasi perceraian, dan banyak tujuan bisnis lainnya.

Nilai valuasi pada perusahaan dilakukan dengan analisa yang sangat rinci mulai dari menghitung seluruh aset, arus kas, dan hal rinci lainnya. Maka dari itu, nilai valuasi pada suatu perusahaan bisa meningkat dan bisa juga menurun.

Ada beberapa metode yang dapat dilalukan untuk menilai valuasi perusahaan yaitu model valuasi absolut dan model valuasi relatif. Valuasi absolut berhubungan langsung dengan internal perusahaan. Pada model ini pihak perusahaan akan menghitung dan menilai valuasi berdasarkan nilai dasarnya saja, seperti pada arus kas, tingkat perkembangan perusahaan dalam kurun waktu tertentu, dan profit yang diperoleh dari bisnis. Dan penilaian tersebut juga tidak ada hubungan dengan perusahaan lain.

Sedangkan, model valuasi relatif, berhubungan dengan perusahaan lain yang bergerak pada bisnis yang sama. Cara perhitungannya adalah dengan membandingkan besaran pendapatan dan lainnya yang berhubungan dengan perusahaan lain.[2]

Metode

Model Diskon Dividen (DDM)

Merupakan metode menilai harga saham dari perusahaan dengan berpedoman pada teori kalau saham tersebut nilainya setara dengan jumlah semua pembayaran dividen di masa depan. Istilah lainnya yaitu untuk menilai saham berdasarkan nilai bersih sekarang dari dividen masa depan. Contohnya saat kita memperkirakan dividen untuk 5 tahun kedepan dan menggunakan opsi untuk menutup model penilaian. Kita dapat melakukan ini karena kita mengharapkan pertumbuhan tinggi atau pertumbuhan rendah untuk lima tahun ke depan, maka beberapa jenis dividen menjadi berkelanjutan atau terjadi pertumbuhan.

Tidak serupa mayoritas obligasi dan saham mewakili kepemilikan dalam suatu industri, karenanya tidak mempunyai tanggal jatuh tempo. Jadi, kita butuh membuat beberapa asumsi tentang apa yang terjalin sesudah periode perkiraan kita.[3]

Model Diskon Arus Kas (Discounted Cash Flow )

Merupakan metode penilaian yang dipakai untuk memperkirakan nilai investasi berdasarkan arus kas masa depan. Analisis DCF mencoba mencari tahu nilai perusahaan saat ini, berdasarkan kepada proyeksi berapa banyak uang yang akan bisa dihasilkannya di masa depan. Tujuan analisis DCF adalah untuk memperkirakan uang yang akan diterima investor dari investasi, disesuaikan dengan nilai waktu uang. Nilai waktu dari uang mengasumsikan bahwa satu dolar hari ini bernilai lebih dari satu dolar besok. Contohnya, dengan asumsi bunga tahunan 5%, $ 1,00 dalam rekening tabungan akan bernilai $ 1,05 dalam setahun. Demikian pula, jika pembayaran $ 1 ditunda selama satu tahun, nilai saat ini adalah $ 0,95 karena tidak dapat dimasukkan ke dalam rekening tabungan.[3]

Metode Perbandingan atau Penilaian Relatif

Metode perbandingan sebenarnya bukan 'model' penilaian. Namun ternyata banyak digunakan oleh pelaku pasar - mungkin karena kemudahannya. Ada beberapa macam yang biasanya sering digunakan yaitu Penilaian Relatif Sederhana dan Penilaian Relatif menggunakan Analisis Regresi.[3]

Standar dan dasar dari penilaian

Sebelum nilai dari sebuah bisnis bisa diperkirakan, penetapan penilaian harus merincikan alasannya dan keadaan di dalam penilaian bisnis. Ini umumnya dikenal sebagai standar nilai bisnis dan dasar dari penilaian.

Standar dari nilai adalah kondisi hipotesis dimana bisnis akan dinilai. Dasar dari penilaian tergantung asumsi, seperti asumsi kalau bisnis tersebut akan berlangsung selamanya tetap seperti bentuk bisnis saat ini (going concern), atau nilai dari bisnis tersebut dapat didasari dari hasil seluruh harga jual aset bisnis dikurangi hutang dari bisnis tersebut (jumlah dari sekumpulan aset bisnis).

Referensi

  1. ^ "Penilaian Bisnis". www.kjpp-spr.co.id. Diakses tanggal 2021-06-02. 
  2. ^ Ismail, Ibnu (1 Desember 2020). "Valuasi Adalah: Pengertian, Cara Menghitung, dan Bedanya dengan Profit Bisnis". Accurate. Diakses tanggal 2 Juni 2021. 
  3. ^ a b c LUCKY MARETHA SITINJAK dkk, ELIZABETH (2019). MANAJEMEN KEUANGAN TERAPAN (PDF). Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata. hlm. 82–89. ISBN 978-623-7635-00-0.