Kabupaten Morowali Utara
Kabupaten Morowali Utara (bahasa Inggris: North Morowali Regency), adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten sekaligus pusat administrasi terletak di Kolonodale. Morowali Utara merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Morowali yang disahkan dalam sidang paripurna DPR RI pada 12 April 2013 di gedung DPR RI tentang Rancangan UU Daerah Otonomi Baru (DOB).
Kabupaten Morowali Utara | |
---|---|
Koordinat: 1°43′15″S 121°14′47″E / 1.7207°S 121.24649°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sulawesi Tengah |
Tanggal berdiri | 11 Mei 2013 |
Dasar hukum | UU No.12 tahun 2013 |
Ibu kota | Kolonodale |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Delis Julkarson Hehi |
• Wakil Bupati | Djira |
• Sekretaris Daerah | Ir. Musda Guntur |
• Ketua DPRD | Megawati Ambo Asa |
Luas | |
• Total | 10.004,28 km2 (3,862,67 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 128.323 |
• Kepadatan | 12,83/km2 (33,2/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 52,82% Kristen 44,77 - Protestan 39,62% - Katolik 5,15% Hindu 2,23% Buddha 0,18% |
• IPM | 68,36 (2020) 68,45 (2019) ( Sedang )[3] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | |
Kode Kemendagri | 72.12 |
DAU | Rp 602.735.732.000,00- (2020) |
Semboyan daerah | Tepo Asa Aroa |
Situs web | www |
Geografi
Secara geografis, Kabupaten Morowali Utara terletak pada 1°31' - 3°04' Lintang Selatan dan 121°02' - 123°15' Bujur Timur. Topografi wilayahnya mulai dari pesisir, dataran rendah, hingga bergunung-gunung yang merupakan bagian dari Pegunungan Pompangeo, Paa-Tokala, Peleru dan Pegunungan Rerende dengan ketinggian wilayah antara 0-2.500 meter diatas permukaan air laut (mdpl).
Wilayahnya termasuk beberapa pulau kecil di Teluk Towuri dan Teluk Tolo di Laut Banda seperti Pulau Pangia, Pulau Tokonanaka, Pulau Tokobae dan lain-lain. Gunung tertinggi di Kabupaten Morowali Utara adalah Gunung Pompangeo (2.590 mdpl) di Pegunungan Pompangeo. Sedangkan sungai terbesar dan terpanjang di kabupaten ini adalah Sungai La'a yang memiliki panjang sekira 96,30 Km.
Batas Wilayah
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut.[a]:
Utara | Kabupaten Tojo Una-Una dan Kabupaten Banggai |
Timur | Kabupaten Morowali, Kabupaten Banggai dan Laut Banda |
Selatan | Provinsi Sulawesi Selatan |
Barat | Kabupaten Poso |
Luas wilayah
Kabupaten Morowali Utara mempunyai luas sebesar 10.004,28 km². Kabupaten ini adalah kabupaten terluas, terpadat ke-13, dan memiliki populasi terbanyak ke-10 di Sulawesi Tengah. Kecamatan terluasnya adalah Kecamatan Bungku Utara dan yang terkecil adalah Kecamatan Petasia Barat.
Pemerintahan
Daftar Bupati
Berikut adalah daftar Bupati Morowali Utara secara definitif sejak tahun 2016 pasca pemekaran Kabupaten Morowali Utara dari Kabupaten Morowali.
Nomor urut | Bupati | Potret | Partai | Awal | Akhir | Masa jabatan | Periode | Wakil | Ref. | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Aptripel Tumimomor (1966–2020) |
Non Partai | 17 Februari 2016 | 2 April 2020 | 4 tahun, 45 hari | 1 (2015) |
Mohammad Asrar Abdul Samad | [ket. 1] [5] [6] | ||
2 | Mohammad Asrar Abdul Samad (lahir 1974) |
PBB | 6 Juli 2020 | 17 Februari 2021 | 226 hari | Lowong | [7] | |||
3 | Delis Julkarson Hehi (lahir 1976) |
Hanura | 30 April 2021 | Petahana | 3 tahun, 195 hari | 2 (2020) |
Djira K | [8] |
- Keterangan
- ^ Meninggal dunia pada saat menjabat
Menteri Dalam Negeri menetapkan Staf Ahli Bidang Pembangunan Setda Provinsi Sulawesi Tengah, Abdul Haris Rengga, sebagai penjabat Bupati Morowali Utara yang baru dimekarkan dari Kabupaten Morowali. Bupati Morowali Utara saat ini dijabat oleh Aptripel Tumimomor. Pada 9 Desember, Aptripel bersama Asrar berhasil memenangkan pilkada Morowali Utara. Mereka dilantik bersama pejabat bupati/wali kota Sulawesi Tengah lainnya pada 16 Februari 2016, oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola.[9]
Dewan Perwakilan
Kecamatan
Kabupaten Morowali Utara terdiri dari 10 kecamatan dan 125 desa/kelurahan. Kesepuluh kecamatan tersebut, yaitu:
Demografi
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Morowali Utara 2020, penduduknya berjumlah 128.323 jiwa, dengan kepadatan 12,83 jiwa/km².[2] Penduduk Morowali Utara terdiri dari bermacam suku bangsa, sehingga termasuk sebagai kabupaten yang multikultural. Penduduknya juga cukup beragam dalam keagamaan. Data dari Kementerian Agama, sekitar 52,82% (66.981 jiwa) memeluk agama Islam.[10] Pemeluk agama Kristen juga cukup signifikan yakni 44,77% (56.771 jiwa), dimana Protestan 39,62% (50.239 jiwa)[11] dan Katolik 5,15% (6.532 jiwa).[12] Kemudian Hindu 2,23% (2.825 jiwa)[13] dan sebagian kecil beragama Buddha yakni 0,18% (222 jiwa).[14]
Catatan kaki
- ^ Data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Morowali Utara dan Sulawesi Tengah, yang diambil pada tahun 2015.[4]
Referensi
- ^ "Visualisasi Data Kependuduakan - Kementerian Dalam Negeri 2020". www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 24 Februari 2021.
- ^ a b "Kabupaten Morowali Utara Dalam Angka 2020" (pdf). www.morowaliutarakab.bps.go.id. Diakses tanggal 15 Agustus 2020.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan 2019-2020". www.bps.go.id. Diakses tanggal 24 Februari 2021.
- ^ "Provinsi Sulawesi Tengah dalam Angka 2016" (PDF). Badan Pusat Statistik Sulawesi Tengah. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2016-12-23. Diakses tanggal 15 Desember 2016.
- ^ Lory, John (17-02-2016). "Kepala Daerah yang Baru Dilantik Tak Boleh Mutasi Pejabat dalam 6 Bulan Setelah Dilantik". beritasatu.com. Diakses tanggal 30-05-2022.
- ^ Rachmawati (ed.). "Positif Corona, Bupati Morowali Utara Meninggal, Sempat 2 Minggu di Jakarta dan Hasil Rapid Tes Negatif". Kompas.com. Diakses tanggal 2020-04-05.
- ^ "Lantik Bupati Morowali Utara, Ini Pesan Gubernur Longki". diskominfo.sultengprov.go.id. 06-07-2020. Diakses tanggal 30-05-2022. [pranala nonaktif permanen]
- ^ Palu Poso (30 April 2021). "Gubernur Sulteng Lantik 2 Pasangan Kepala Daerah Terpilih di Pilkada 2020". Kumparan. Diakses tanggal 3 Mei 2021.
- ^ "Gubernur Sulawesi Tengah Lantik Wali kota dan 6 Bupati di Sulawesi Tengah". RRI. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-12. Diakses tanggal 14 September 2016.
- ^ "Data Pemeluk Agama Islam di Sulawesi Tengah". www.kemenag.go.id. Diakses tanggal 15 Agustus 2020.
- ^ "Data Pemeluk Agama Kristen di Sulawesi Tengah". www.kemenag.go.id. Diakses tanggal 15 Agustus 2020.
- ^ "Data Pemeluk Agama Katolik di Sulawesi Tengah". www.kemenag.go.id. Diakses tanggal 15 Agustus 2020.
- ^ "Data Pemeluk Agama Hindu di Sulawesi Tengah". www.kemenag.go.id. Diakses tanggal 15 Agustus 2020.
- ^ "Data Pemeluk Agama Buddha di Sulawesi Tengah". www.kemenag.go.id. Diakses tanggal 15 Agustus 2020.
Pranala luar