Lambang Banten
artikel daftar Wikimedia
Lambang Banten terdiri dari sebuah perisai yang di dalamnya terdapat kubah masjid, Menara Masjid Agung Banten, Gapura Kaibon, padi berjumlah 17 dan kapas berjumlah 8 tangkai, 4 kelopak, 5 kuntum bunga, gunung, laut, gerigi, dua garis marka, pita, badak bercula satu, dan motto Iman Taqwa.
Lambang Banten | |
---|---|
Detail | |
Motto | Iman Taqwa |
Makna lambang
- Kubah Masjid, melambangkan kultur masyarakat yang agamais. Bintang bersudut lima, Ketuhanan Yang Maha Esa.
- Menara Masjid Agung Banten, melambangkan semangat tinggi, yang berpedoman pada petunjuk Allah SWT.
- Gapura Kaibon, melambangkan Daerah Provinsi Banten sebagai pintu gerbang peradaban dunia, perekonomian dan lalu lintas internasional menuju era globalisasi.
- Padi berwarna kuning berjumlah 17 dan kapas berwarna putih berjumlah 8 tangkai, 4 kelopak berwarna cokelat, 5 kuntum bunga melambangkan Provinsi Banten merupakan daerah agraris, cukup sandang pangan. 17-8-45 menunjukkan Proklamasi Republik Indonesia.
- Gunung berwarna Hitam, melambangkan kekayaan alam dan menunjukkan dataran rendah serta pegunungan. Badak bercula satu, melambangkan masyarakat yang pantang menyerah dalam menegakkan kebenaran dan dilindungi oleh hukum.
- Laut berwana biru, dengan gelombang putih berjumlah 17 melambangkan daerah maritim, kaya dengan potensi lautnya.
- Gerigi berwana abu-abu berjumlah 10, menunjukkan orientasi semangat kerja pembangunan dan sektor industri.
- Dua garis marka berwana putih, menunjukkan landasan pacu Bandara Soekarno Hatta, lampu bulatan kuning (beacon light) melambangkan pemacu semangat mencapai cita-cita.
- Pita berwarna kuning, melambangkan ikaatan persatuan dan kesatuan masyarakat Banten.
- Badak bercula satu, melambangkan fauna identitas banten yang menjadi warisan dunia.
Makna warna
Semboyan
Semboyan "IMAN TAQWA" sebagai landasan pembangunan menuju Banten Mandiri, Maju dan Sejahtera "Darussalam".