Condrokirono
Gusti Kanjeng Ratu Condrokirono, atau sebelumnya bernama Raden Ajeng Nurmagupita (bahasa Jawa: ꦒꦸꦱ꧀ꦠꦶꦏꦚ꧀ꦗꦼꦁꦫꦠꦸꦕꦺꦴꦤ꧀ꦢꦿꦺꦴꦏꦶꦫꦺꦴꦤꦺꦴ, translit. Gusti Kanjěng Ratu Condrokirono; lahir 2 Februari 1975) adalah putri kedua dari pasangan Sri Sultan Hamengkubuwono X dengan Gusti Kanjeng Ratu Hemas dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Condrokirono | |||||
---|---|---|---|---|---|
Gusti Kanjeng Ratu | |||||
Kelahiran | Raden Ajeng Nurmagupita 2 Februari 1975 Yogyakarta, Indonesia | ||||
Pasangan | [KRT] Suryokusumo
(m. 1993; c. 2007) | ||||
Keturunan | Raden Mas Gustilantika Marrel Suryokusumo | ||||
| |||||
Wangsa | Hamengkubuwono | ||||
Ayah | Sri Sultan Hamengkubuwono X | ||||
Ibu | GKR Hemas |
Masa kecil dan pendidikan
GKR Condrokirono dibesarkan di Yogyakarta hingga usia SMA. Dia sekolah di SMA Bopkri 1 Yogyakarta sebelum akhirnya pindah sekolah ke Singapura di International School of Singapore. Setelah lulus dari bangku SMA, ia melanjutkan pendidikanya di Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Gadjah Mada, sebelum akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kuliah di Griffith University, Brisbane, Queensland, Australia.
Pernikahan
Ratu Condrokirono pernah menikah dengan Erry Triawan yang kemudian bergelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Suryokusumo pada tanggal 21 Desember 1993. Dari pernikahan ini, GKR Condrokirono melahirkan seorang putra, yaitu Raden Mas Gustilantika Marrel Suryokusumo. Pernikahan ini berakhir dengan perceraian pada tahun 2007.
Pekerjaan dan peranan di Keraton
GKR Condrokirono saat ini menjabat sebagai Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat. Di kawedanan hageng ini, GKR Condrokirono mengurusi semua urusan administrasi, kehumasan, personalia, dsb. Selain aktif dalam berbagai kegiatan bisnis, GKR Condrokirono saat ini juga menjabat sebagai Ketua Karang Taruna Daerah Istimewa Yogyakarta dan ia juga menjabat sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DIY periode 2015-2020.[1]
Setelah menikah, ia menggunakan gelar sesuai nama mantan suaminya yaitu Gusti Raden Ayu Suryokusumo. Gelar ini kemudian berubah saat Sri Sultan Hamengkubuwono X memperingati ulang tahun "tumbuk ageng" pada tahun 2008. Saat itu dia diangkat menjadi Gusti Kanjeng Ratu dengan nama Condrokirono.[2]
Referensi
- ^ "Tanggung Jawab Sosial". Diakses tanggal 2021-05-11.
- ^ "Peringatan Tumbuk Ageng Sultan Hamengkubuwono X". antaranews.com. Diakses tanggal 2021-05-11.
Keluarga Sultan Yogyakarta |
---|
Sri Sultan Hamengkubawana X Keluarga Inti
Keluarga Besar
|