Naikilah Perusahaan Minang

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 22 Juni 2021 06.30 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Kategori ganda))

NPM, yang merupakan akronim dari Naikilah Perusahaan Minang (didirikan di Padang Panjang, Minangkabau, 1937; umur 81 tahun) adalah perusahaan jasa transportasi angkutan penumpang darat yang berasal dari Sumatra Barat.[1][2] NPM merupakan salah satu perusahaan otobus (PO) tertua di Sumatra yang masih beroperasi hingga kini setelah melewati berbagai transformasi teknologi.[3]

Perusahaan Otobus Naikilah Perusahaan Minang
Berkas:Logo PO NPM.jpg
Salah satu armada bus PO NPM jurusan Sumatra-Jawa dengan jaring besi untuk melindungi kaca depan bus
IndukPT. NPM Group
Didirikan1937 (1937) di Padang Panjang, Minangkabau, Belanda Hindia Belanda
PendiriBahauddin Sutan Barbangso Nan Kuniang
Kantor pusatJL. Ahmad Yani, Padang Panjang, Sumatra Barat
Wilayah layananSumatra-Jawa
Jenis layananBus AKDP dan AKAP
KelasEkonomi, Bisnis dan Eksekutif
Rute terpendekPadang - Bukit Tinggi
Rute terpanjangPadang - Bandung
Jenis bahan bakarSolar
CEOAngga Vircansa Chairul

Perusahaan jasa transportasi yang didirikan pada tahun 1937 oleh Bahauddin Sutan Barbangso Nan Kuniang ini berbasis di kota Padang Panjang, Sumatra Barat. Kini perusahaan keluarga tersebut dikelola oleh generasi ketiga,[3] yaitu Angga Vircansa Chairul.[4][5]

Trayek

Pada masa-masa awal, PO NPM hanya melayani beberapa trayek dalam provinsi Sumatra Barat. Beberapa puluh tahun kemudian berkembang dengan membuka rute ke berbagai kota di pulau Sumatra. Pada dekade 1980-an, PO NPM mulai menjalani trayek ke pulau Jawa. Dari Sumatra Barat, PO NPM memulai pemberangkatan ke berbagai jurusan di pulau Jawa dari beberapa kota, seperti Padang, Bukittinggi, Pariaman, Payakumbuh, dan lainnya.[3]

Pada puncak kejayaannya, dari dasawarsa 1980-an hingga awal 2000-an, jaringan trayek PO NPM membentang mulai dari Medan, Pekanbaru, Dumai, Jambi, Bengkulu, Palembang, dan Bandar Lampung di pulau Sumatra, hingga Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung di pulau Jawa. PO NPM juga melayani trayek utama di Sumbar, yaitu Padang – Bukit Tinggi.

Awal tahun 2020 lalu, PO NPM bekerjasama dengan PO Haryanto dan PO Sumber Alam memfasilitasi penumpang yang akan menuju ke Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Timur melalui tiket terusan. Penumpang PO NPM dari pulau Sumatra yang bertujuan ke Jawa Tengah bagian utara dan Jawa Timur nantinya akan dioper ke bus PO Haryanto, sedangkan penumpang yang bertujuan ke Yogyakarta dan Jawa Tengah bagian selatan akan dioper ke PO Sumber Alam begitupun sebaliknya.

Lintas Sumatra

Sebelum adanya layanan low cost carrier dari berbagai maskapai penerbangan, jasa transportasi penumpang Sumatra - Jawa didominasi oleh angkutan bus yang dikategorikan sebagai Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Ribuan kilometer jalan raya lintas Sumatra diramaikan oleh ratusan perusahaan otobus yang melayani trayek antar kota dalam provinsi (AKDP), antar kota di Sumatra, maupun trayek ke pulau Jawa.

Pada masa jaya angkutan penumpang bus jarak jauh dari akhir dekade 1970-an hingga awal dekade 2000-an, beberapa perusahaan otobus di Sumatra berkembang menjadi besar. Di antara ratusan perusahaan otobus tersebut, PO NPM bersama PMTOH (Aceh), PO ALS (Sumatra Utara), PO ANS (Sumatra Barat), dan PO Gumarang Jaya (Lampung), mendominasi jalan raya lintas Sumatra baik lintas tengah maupun lintas timur.

Bus pariwisata

Berkas:Vircansa Tour Bus.jpg
Sebagian armada bus pariwisata 'Vircansa Tour Bus' dari NPM Grup.

Menurunnya angkutan penumpang bus jarak jauh karena berbagai faktor, seperti harga tiket pesawat murah, mudahnya mendapatkan mobil pribadi melalui kredit, dan maraknya perusahaan travel yang menggunakan mobil kecil, menyebabkan banyak armada bus besar PO NPM yang menganggur dan menyebabkan kerugian.[1]

Untuk keluar dari kesulitan ini, Angga Vircansa Chairul sebagai pengelola generasi ketiga melakukan pengembangan usaha dengan membuka angkutan pariwisata yang bernama 'Vircansa Tour Bus' yang beroperasi di Sumatra Barat dan sekitarnya.[6][1][5]

Rujukan

  1. ^ a b c "Kala Bus Umum Tak Jadi Pilihan Utama Lagi" Diarsipkan 2015-11-19 di Wayback Machine. Haluan, 11 Juli 2015. Diakses 14 November 2015.
  2. ^ "Hindari Lemparan Batu, Bus Pemudik Ini Pasang Jaring Besi di Kaca Depan" Detik.com, 05 Agustus 2013. Diakses 14 November 2015.
  3. ^ a b c "PO NPM" Diarsipkan 2015-11-17 di Wayback Machine. National Bus Community, 21 Juli 2014. Diakses 14 November 2015.
  4. ^ "Profil PT NPM" Website Resmi PT NPM. Diakses 14 November 2015.
  5. ^ a b "Otobus Yang Tinggal Kenangan" Haluan, 21 Juli 2013. Diakses 14 November 2015.
  6. ^ "Vircansa Tour Bus" Diarsipkan 2015-11-17 di Wayback Machine. Website Resmi Vircansa Tour Bus. Diakses 16 November 2015.

Pranala luar