Rumah Sakit Darmo

rumah sakit di Indonesia
Revisi sejak 23 Juni 2021 03.45 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Artikel dengan kesalahan <nowiki>"<br/>"</nowiki>))

Rumah Sakit Darmo adalah sebuah gedung di Surabaya, Jawa Timur yang dahulu dipakai Jepang sebagai Kamp Interniran Anak-anak dan Wanita. Setelah pasukan Sekutu datang, kamp ini diambil alih Let. Kol. Rendall. Pada tanggal 27 Oktober 1945 gedung ini menjadi pusat pertahanan pasukan Brigjen Mallaby.

Sejarah

Rumah Sakit Darmo didirikan oleh sekelompok orang Belanda yang dipimpin HJ. OFFERHAUS pada tanggal 9 Juni 1897. Awalnya, Rumah Sakit Darmo diberi nama “SOERABAJASCHE ZIEKEN VERPLEGING”.[1]

Pada permulaan tahun 1898, sebuah klinik didirikan di Jalan Ngemplak, Surabaya, dengan kapasitas 78 tempat tidur. Klinik tersebut dipimpin oleh Zr. Bonnekamp. Klinik tersebut kemudian diubah menjadi Hotel Ngemplak dan saat ini dikenal sebagai Asrama Brimob Ngemplak. Tahun 1921, Perkumpulan “Soerabajasche Zieken Verpleging” (SZV) membeli sebidang tanah di Jl. Raya Darmo 90 Surabaya dan pada tanggal 15 Januari 1921 dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Darmo oleh Mejuffr G. Hempenius (Directrice SZV).[1]

Sewaktu pemerintahan Jepang, gedung RS digunakan sebagai bengkel untuk memperbaiki dan menyimpan senjata berat serta kendaran perang seperti tank. Gedung RS juga pernah dipakai Jepang sebagai Kamp Interniran anak-anak dan wanita. Setelah pasukan Sekutu datang ke Surabaya, kamp diambil alih oleh Letkol Rendall pada tanggal 27 Oktober 1945 dan menjadi pusat pertahanan pasukan Brigjen AWS Mallaby.[2]

Pada tanggal 27 Oktober 1945, di depan gedung RS Darmo terjadi pertempuran antara tentara sekutu dengan para pemuda Surabaya. Pertempuran tersebut mengawali terjadinya peristiwa 10 November 1945. Gedung RS dijadikan benteng pertahanan oleh pasukan Brigade Jenderal AWS Mallaby.[2]

Berikut ini adalah tahapan bersejarah RS Darmo.[1]
2003: Peletakan Batu pertama Gedung Bedah Sentral oleh Ketua Yayasan RS Darmo, Prof. Dr. Basoeki Wiryo Widjojo, Sp.BS (20 Maret 2003)
2004: Peresmian Gedung Bedah Sentral oleh Gubernur Jawa Timur, H Imam Utomo.S (20 Januari 2004).
2005: Peresmian Gedung Rawat intensif oleh ketua Yayasan RS Darmo, Prof. Dr. Basoeki Wiryo Widjojo, Sp.BS (19 November 2005)
2008: Pemasangan plakat RS Darmo sebagai Bangunan Cagar Budaya oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Surabaya.
2010: Peresmian Gedung Rawat Jalan oleh Wali kota Surabaya, Drs Bambang Dwi Hartono, MPd dan Ketua Pembina Yayasan RS Darmo, Prof. Dr. IGN Gde Ranuh, SpA (K) (07 Agustus 2010)

Tujuan

Tujuan

Meningkatkan Derajat kesehatan Masyarakat melalui Upaya Preventif, Promotif, Kuratif dan Rehabilitatif yg akan dicapai melalui Misi & berbagai Program dan Kegiatan Operasional Pelayanan kesehatan Paripurna.

Nilai-Nilai

  1. Loyalitas
  2. Integritas
  3. Responsibilitas

Motto

SALUS AEGROTI SUPREMA LEX EST (Menyelamatkan penderita adalah Kewajiban Utama)

Penghargaan dan sertifikasi

2011

  1. Piagam penghargaan sebagai Wajib Pajak yang mengalami Pertumbuhan Pembayaran Pajak pada Tahun Pajak 2010 oleh Kantor Pelayanan Pajak Madya Surabaya ( 4 Maret 2011 ).

2012

  1. Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit, Status Lulus Tingkat Lengkap - 16 Standar Pelayanan Rumah Sakit oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit (13 Januari 2012).
  2. Piagam penghargaan sebagai Rumah Sakit yang telah mendukung penyediaan Pojok Laktasi untuk meningkatkan Status Gizi Balita melalui ASI Ekslusif di kota Surabaya oleh Wali kota Surabaya. (26 Februari 2012)
  3. Partisipasi menyukseskan “ Surabaya Health Season†dari Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Surabaya (28 April 2012)

Referensi

Pranala luar