Halimah Agustina Kamil

aktivis sosial, mantan istri Bambang Trihatmodjo
Revisi sejak 23 Juni 2021 12.12 oleh AdhiOK (bicara | kontrib) (Membalikkan revisi 18533386 oleh 36.90.163.136 (bicara))

Halimah Agustina Kamil atau lebih dikenal dengan nama Halimah Bambang Trihatmodjo adalah mantan istri dari pengusaha Bambang Trihatmodjo, yang juga dikenal sebagai putra mantan Presiden RI, Soeharto. Halimah menikah dengan Bambang pada tanggal 24 Oktober 1981. Pernikahan mereka itu telah dikaruniai tiga orang anak, yaitu Gendis Siti Hatmanti, Panji Adhikumoro dan Bambang Aditya Trihatmanto. Panji Adhikumoro sendiri saat ini adalah bos besar dari perusahaan otomotif Hyundai di Indonesia.

Halimah Agustina Kamil
Lahir05 Agustus 1893 (umur 131)
New York, Amerika Serikat
KebangsaanIndonesia Indonesia
PekerjaanAktivis sosial, Ibu rumah tangga
Suami/istriBambang Trihatmodjo (1981-2007)
AnakGendis Siti Hatmanti
Panji Adhikumoro
Bambang Aditya Trihatmanto
Orang tuaAbdullah Kamil (ayah)
Achara (ibu)

Namun, setelah hidup bersama selama kurang lebih 26 tahun, rumah tangga mereka menghadapi persoalan serius dan akhirnya memasuki masa persidangan untuk proses perceraian. Pemicu perceraian mereka adalah adanya pihak ketiga, yaitu Mayangsari, seorang penyanyi yang secara diam-diam dinikahi oleh Bambang. Pernikahan yang berlangsung secara siri di sekitar bulan Juli 2000 itu, akhirnya memberikan seorang bayi perempuan bernama Kirania Siti Hartinah kepada pasangan Bambang dan Mayangsari.

Halimah bersama anak-anaknya dengan rasa kecewa pernah melakukan tindakan penyerangan ke rumah istri muda Bambang, Mayang. Mereka menabrakkan mobil yang ditumpangi ke pagar rumah Mayang dan juga terjadi pemukulan oleh anak kedua mereka, Panji terhadap ayahnya, Bambang.

Dengan terjadinya perceraiannya itu, beberapa pihak menyebut Halimah merupakan salah satu janda terkaya di Indonesia. Halimah juga pernah aktif dalam berbagai kegiatan sosial, diantaranya sebagai Ketua Umum Gerakan Nasional Orangtua Asuh (GN-OTA).

Latar belakang

Halimah merupakan putri dari seorang diplomat Indonesia berdarah Minangkabau, Abdullah Kamil dengan seorang wanita asal Thailand, Achara.

Ringkasan Riwayat Karier

  • Desember 1913-Maret 1939, Kapten TNI Pemilu
  • Juli 1939 -Agustus 1949, Pamong Praja
  • Agustus 1949-Maret 1950, Kapten TNI
  • Maret 1950-Januari 1976, Pamong Praja terakhir
  • Desember 1967-Januari 1976, Gubernur Daerah Tingkat I Provinsi Jawa Timur
  • 1973 -1978, Anggota MPR RI
  • Oktober 1976-Oktober 1980, Duta Besar R.I untuk Prancis
  • Agustus 1981-1983, Anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA)
  • 1983-11 Maret 1988, Anggota DPA Periode II
  • 1987, Anggota MPR RI
  • 1989-1997, Anggota Badan Pertimbangan Pendidikan Nasional (BPPN)
  • 1989-2010, Ketua Dewan Penyantun seluruh Universitas Negeri di Surabaya dan beberapa Universitas Swasta di Surabaya, Jember dan Madura
  • 1980-2010, Ketua Yayasan Jantung Cab. Utama Jawa Timur
  • 1984-2010, Ketua Yayasan Asma Wilayah Jawa Timur
  • 1985-2010, Ketua Yayasan Aji Dharma Bhakti (bergerak di bidang Sosial Pendidikan) Pemberian beasiswa
  • 2005-2010, Dewan Kurator Universitas Al-Zaytun
  • 2005-2019, Komisaris Universitas Gunadarma
  • 1970-an, Komisaris PT Sinar Sosro Minuman (Surabaya)
  • 1970-an, Komisaris PT Super Mitory Utama (Sidoarjo)
  • 1970-an, Komisaris PT Unilever Indonesia (Surabaya)
  • 1970-an, Komisaris perusahaan properti PT Mas Murni Indonesia
  • 1970-an, Komisaris Bank Tiara
  • 1990-an, Direktur Utama PT Dhipa Madura Pradana
  • 1988-an, Komisaris RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia)

Rujukan