Eny Karim

Pejuang, politisi dan Menteri Pertanian Indonesia Ke-11
Revisi sejak 24 Juni 2021 04.15 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>"))

Eny Karim (27 Oktober 1910 – 5 September 1995), juga dieja sebagai Eni Karim, adalah seorang pejuang, politisi dan menteri Indonesia. Dia pernah menjabat Menteri Pertanian dalam Kabinet Ali Sastroamidjojo II,[1] dan sempat menjabat sebagai Penjabat Gubernur Sumatera Utara pada tahun 1963.

Eny Karim
Menteri Pertanian Indonesia Ke-11
Masa jabatan
24 Maret 1956 – 14 Maret 1957
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
Mohammad Sardjan
Pengganti
Sadjarwo
Sebelum
Gubernur Sumatera Utara Ke-6
Masa jabatan
8 April 1963 – 15 Juli 1963
PresidenSoekarno
Informasi pribadi
Lahir(1910-10-27)27 Oktober 1910
Belanda Batu Sangkar, Hindia Belanda
Meninggal5 September 1995(1995-09-05) (umur 84)
Indonesia Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikPNI
PekerjaanPolitisi
Dikenal karenaMenteri Pertanian Indonesia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Latar belakang

Eny Karim merupakan seorang putra Minangkabau yang memiliki alam pikiran revolusioner. Karim lahir di Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, pada 22 Oktober 1910. Ia menjalani pendidikan di Bukittinggi, menyelesaikan pendidikan dasar pada tahun 1924, MULO pada tahun 1927, dan sekolah bangsawan (MOSVIA) melatih bangsawan lokal untuk menjadi pegawai negeri pada tahun 1931.[2] Sempat mengambil pendidikan tinggi B-1 Sejarah di Bukittinggi namun tidak selesai.

Kehidupan

Dia memulai kariernya sebagai pegawai muda kemudian juru buku di Kerajaan Menpawah, Kalimantan. Setelah itu ia pindah ke Sumatra Barat menjadi Pegawai Muda Pamong Praja di Solok, Sawahlunto, Bukittinggi dan Air Bangis. Setelah kemerdekaan, Ia kembali ke Solok sebagai Wakil Bupati dan Sekretaris Residen Sumatra Barat di Bukittinggi. Selama Agresi Militer Belanda II, ia mengungsi ke Koto Tinggi dan menjabat sebagai Dewan Pertahanan Daerah. Tahun 1946, ia menjadi Residen yang diperbantukan kepada Gubernur Sumatra Tengah di Bukittinggi.[3]

Tahun 1957, ia menjadi utusan pemerintah pusat untuk meredam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia pimpinan Ahmad Husein.[4] Setelah selesai menjadi menteri, pada tahun 1958 ia menjadi Kepala Direktorat Otonomi dan Desentralisasi Departemen Dalam Negeri. Pada tahun 1962 menjadi Sekretaris Jendral Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah. Ia sempat menjadi Gubernur Sumatra Utara pada periode 8 April 1963 sampai 15 Juli 1963.[5] Pada tahun 1976, Eny Karim pensiun dari tugasnya.

Ia meninggal pada tanggal 5 September 1995 di Jakarta, dan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Karet.

Pendidikan

  • HIS (1924)
  • MULO (1928)
  • MOSVIA (1931)
  • B-1 Sejarah di Bukittinggi (tidak ikut ujian) (1956)

Referensi

  1. ^ Kabinet Ali Sastroamidjojo II Diarsipkan 2012-10-09 di Wayback Machine. Sekretariat Kabinet RI. Diakses 12 Mei 2013.
  2. ^ Soewardi Idris, Pejuang Kemerdekaan Sumbar-Riau: Pengalaman Tak Terlupakan, Volume 2; 2001
  3. ^ Markas Legiun Veteran RI, Bunga Rampai Perjuangan dan Pengorbanan IV, Cetakan I, Jakarta, 1991
  4. ^ Gusti Asnan, Memikir Ulang Regionalisme: Sumatra Barat Tahun 1950-an, Yayasan Obor Indonesia, 2007
  5. ^ Mereka yang telah berjuang Waspada Online, 19 APRIL 2012. Diakses 12 Mei 2013.

Pranala luar