Kartunet

Revisi sejak 25 Juni 2021 05.38 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Tanda baca setelah kode "<nowiki></ref></nowiki>"))
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kartunet merupakan sebuah situs web yang dikelola oleh Komunitas Kartunet Indonesia sebagai organisasi nirlaba yang didirikan oleh empat orang tunanetra pada tanggal 19 Januari 2006. Komunitas Kartunet Indonesia merupakan sebuah organisasi yang bersifat terbuka dan independen. Fokus gerakan Kartunet terletak pada pengembangan minat bakat para penyandang disabilitas dan kampanye wacana masyarakat inklusif melalui media dalam jaringan.

Kartunet
Gambar cuplikan layar situs Kartunet
Gambar cuplikan layar situs Kartunet
URLwww.kartunet.com
TipeKomunitas daring
Bersifat komersial?Nirlaba
PendaftaranOpsional
BahasaBahasa Indonesia
PemilikKartunet Group Indonesia
PembuatIrawan Mulyanto, Aris Yohanes Elean,
Dimas Prasetyo Muharam,
dan M Ikhwan Tariqo
Berdiri sejak(2006-01-19)19 Januari 2006

Kartunet sejatinya merupakan singkatan dari dua kata; “karya” dan “tunanetra”. Organisasi serta media yang dimanfaatkan dibuat dan dikelola oleh sekelompok tunanetra, namun isi yang terdapat pada media tersebut ditujukan kepada masyarakat umum. Kartunet merupakan salah satu wahana untuk mempublikasikan kreasi dari pengunjung situs Kartunet baik berupa karya sastra, penyajian berita, artikel mengenai teknologi, maupun informasi-informasi lain yang berkaitan dengan isu disabilitas.[1] Mimi institute, sebuah lembaga konsultasi, pelatihan dan publikasi menyebutkan situs ini sebagai, "From The Blinds to Everyone".[2]

Sejarah

sunting

Kartunet didirikan pada tanggal 19 Januari 2006 oleh empat orang tunanetra; Irawan Mulyanto, Aris Yohanes Elean, Dimas Prasetyo Muharam, dan M. Ikhwan Tariqo. Ide atas pendirian komunitas ini berawal dari Irawan Mulyanto setelah mengetahui bahwa saat itu blogging menjadi salah satu aktivitas yang mulai digemari oleh anak-anak muda penyandang tunanetra. Mereka kemudian membangun sebuah situs web komunitas dalam jaringan yang mempublikasikan karya-karya dari para tunanetra. Melalui situs web tersebut, diharapkan akan dapat membuka lapangan pekerjaan dan pendapatan bagi para tunanetra.[3]

Ide tersebut disambut oleh Aris Yohanes Elean, Dimas Prasetyo Muharam, dan M. Ikhwan Tariqo yang saat itu masih berstatus sebagai pelajar inklusi SMA Negeri 66 Jakarta, sehingga kemudian didirikan komunitas Kartunet yang merupakan singkatan dari "Karya Tunanetra" dengan harapan dapat menjadi organisasi independen yang mampu menginspirasi orang di sekitarnya untuk ikut berkarya dengan Irawan Mulyanto sebagai ketua Kartunet.

Pada tahun 2011, terjadi pergantian kepengurusan, Dimas Prasetyo Muharam terpilih sebagai ketua untuk periode 2011-2013.

Tujuan

sunting

Tujuan pembuatan situs ini adalah sebagai sarana publikasi khususnya mengenai isu-isu disabilitas demi mendukung terwujudnya masyarakat Indonesia yang inklusif.[4] Selama ini disabilitas sering kali dipandang sebagai sebuah keanehan, keterbatasan atau kelemahan, sehingga para penyandang disabilitas dipandang sebagai individu-individu yang lemah, tidak berpotensi, dan tidak berdaya.

Pandangan tersebut tidak sejalan dengan wacana masyarakat inklusif yang memandang disabilitas sebagai sebuah keberagaman, di mana setiap penyandang disabilitas memiliki hak dan kewajiban yang setara dengan masyarakat umum. Melalui media publikasi berupa situs web, Kartunet Community Indonesia didirikan untuk membantu memberikan pandangan-pandangan baru, menambah wawasan dan menyajikan karya-karya para penyandang disabilitas agar masyarakat lebih mengenal dan memahami para penyandang disabilitas untuk kemudian dapat menerima mereka sebagai bagian dari keragaman masyarakat.

Komunitas Kartunet Indonesia mengembangkan karyanya dari pengelolaan situs ke arah yang lebih luas lagi, yaitu dengan pengembangan teknologi aksesibel dan pengembangan diri para penyandang disabilitas. Aktivitas Kartunet Community Indonesia mengarah pada pengembangan diri penyandang disabilitas sebagai subjek, pengembangan situs dan teknologi sebagai sarana, dan pengembangan wawasan masyarakat sebagai lingkungan sosial.

Program dan kegiatan utama

sunting

Beberapa program dan kegiatan yang diadakan oleh Komunitas Kartunet adalah:

  • Publikasi rutin kreasi penyandang disabilitas.
  • Pengembangan potensi penyandang disabilitas dalam kelompok-kelompok minat dan bakat.
  • Kampanye sosialisasi isu-isu disabilitas melalui media online jejaring sosial.
  • Pelatihan kemandirian ekonomi bagi penyandang disabilitas.
  • Memperluas akses bagi penyandang disabilitas untuk mengakses fasilitas teknologi informasi.

Pranala luar

sunting

Rujukan

sunting
  1. ^ "Detikinet.com, 11 Maret 2011 "Menyimak Karya tunanetra Indonesia di Web"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-13. Diakses tanggal 2011-07-14. 
  2. ^ Perihal Kartunet dari situs Mimi Institute[pranala nonaktif permanen]
  3. ^ "Tayangan KickAndy Show di Metro TV 14 Februari 2008 dengan judul "Dengan Hati Melihat Dunia"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-23. Diakses tanggal 2011-07-14. 
  4. ^ "Kartunet di situs Komunitas @ Universitas Indonesia". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-05-11. Diakses tanggal 2011-07-14.