Multi Bintang Indonesia
Sejarah panjang perusahaan dimulai dengan didirikannya N.V Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen di Medan pada tahun 1927. Brewery pertama berada di Surabaya dan secara Resmi beroperasi secara komersial pada 21 November 1931. Pada tahun 1936, tempat kedudukan perusahaan dipindahkan dari Medan ke Surabaya dan Heineken menjadi pemegang saham terbesar perusahaan dan berubah nama menjadi N.V Heineken’s Nederlandsch-Indische Bierbrouweerijen Maatschappij. Lalu pada tahun 1951, Perusahaan kembali berubah nama menjadi Heineken’s Indonesische Bierbrouwerijen Maatschappij N.V.
Publik (IDX: MLBI) | |
Industri | Beverage Company |
Didirikan | 1931 |
Induk | Heineken Pilsener |
Situs web | multibintang.co.id |
Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan perusahaan, brewery kedua dibangun di Tangerang. Pada tahun yang sama, perusahaan berganti nama menjadi PT Perusahaan Bir Indonesia. Brewery kedua ini kemudian mulai beroperasi pada tahun 1973. Pada 1 Januari 1981, Perusahaan mengambil alih PT Brasseries de l'Indonesia yang memproduksi bir dan minuman ringan di Medan. Untuk mencerminkan peningkatan usaha dan aktivitas akuisisi ini, sejak tanggal 2 September 1981, nama perusahaan menjadi PT Multi Bintang Indonesia dan tempat kedudukan kemudian dipindahkan ke Jakarta. Perusahaan juga mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pada tahun 1997, kegiatan produksi di Surabaya dipindahkan ke Sampang Agung, dimana dibangun fasilitas produksi baru. Pada tahun 2010, Asia Pacific Breweries Limited (APB) dari Singapura mengakusisi saham mayoritas dari Heineken International B.V (HIBV) di perusahaan. Namun, di bulan September 2013, HIBV dari Belanda kembali menjadi pemegang saham utama Perseroan, ketika mengakusisi saham mayoritas perusahaan hingga saat ini.
Di 2014, Multi Bintang sekali lagi menciptakan tonggak sejarah dengan membangun fasilitas produksi baru yang dilengkapi teknologi canggih untuk memproduksi minuman non-alkohol di Sampang Agung, Jawa Timur. Dengan investasi sebesar Rp 210 miliar, fasilitas produksi ini dibangun hanya dalam waktu 9 bulan dan secara Resmi beroperasi pada Agustus 2014.
Dengan sejarah panjang di Indonesia, perusahaan pun identic dengan salah satu produk unggulan yaitu Bir Bintang, sebuah merek ikonik dan telah dikenal luas di Indonesia. Multi Bintang juga memproduksi dan memasarkan merek bir premium internasional, Heineken®; kategori 0,0% alkohol, minuman bebas alkohol Bintang Zero dan Bintang Radler 0,0%; dan inovasi terbaru Bintang Radler, kombinasi unik Bir Bintang dengan jus lemon alami yang memberikan kesegaran ganda, sekarang tersedia juga dalam varian berbeda, Bintang Radler Grapefruit dengan jus grapefruit alami; minuman fine soda, Fayrouz; minuman ringan Green Sands; ; dan merek cider nomor satu di dunia, Strongbow.
Saat ini, dengan didukung kuatnya aktivitas Brewery perusahaan di Sampang Agung dan Tangerang, Multi Bintang telah memantapkan pijakannya lewat anak perusahaan, PT Multi Bintang Indonesia Niaga, dalam memasarkan dan menjual produk-produk perusahaan di seluruh kota besar di Indonesia dan luar negeri. Anak perusahaan ini beroperasi sebagai distributor utama dan memulai operasi komersial pertama pada January 2005. Perusahaan mempunyai saham di PT Multi Bintang Indonesia Niaga sebesar 99%.
Visi Perusahaan
WOW Indonesia melalui performanya, mereknya, dan orang-orangnya
Misi Perusahaan
Menjadi perusahaan Minuman Indonesia yang memiliki reputasi baik dan bertanggung jawab dengan portofolio merek bir dan minuman ringan terkemuka
Sejarah Perusahaan
- 1931: Pertama kali didirikan sebagai Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen. Perusahaan memulai beroperasi secara komersial pada 21 November 1931 di Surabaya Brewery dan memproduksi Java Bier yang merupakan cikal bakal Bir Bintang
- 1936: Heineken Group menjadi pemegang saham utama perusahaan yang berubah nama menjadi Heineken
- 1949: Setelah Indonesia Merdeka, brewery kembali beroperasi dan memperkenalkan Heineken® Beer ke pasar
- 1965: Perusahaan diambil alih oleh Pemerintah selama periode nasionalisasi di Indonesia
- 1967: Heineken memperoleh kembali kepemilikan perusahaan dan lahirlah merek Bintang Baru
- 1972: Perusahaan berubah nama menjadi PT Perusahaan Bir Indonesia
- 1973: Brewery di Tangerang mulai beroperasi
- 1981: Perusahaan Go Public dengan pencatatan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sebagai PT Multi Bintang Indonesia Tbk.
- 1982: Multi Bintang mulai memproduksi Green Sands
- 1997: Merelokasi operasional brewing dari Surabaya ke Sampang Agung dimana brewery yang baru dibangun
- 2005: Pendirian PT Multi Bintang Indonesia Niaga untuk penjualan dan pemasaran merek perusahaan
- 2013: Tangerang brewery menyelesaikan peningkatan teknis dan menandai 40 tahun beroperasi di Tangerang
- 2014: Peresmian fasilitas produksi minuman non-Alkohol di Sampang Agung dan meluncurkan inovasi produk, Bintang Radler Lemon
- 2015: Peluncuran identitas perusahaan yang baru, The Sparks dan memperkenalkan varian baru dari Bintang Radler, Bintang Radler Grapefruit.
- 2016: Peluncuran berbagai inovasi produk minuman bebas alkohol seperti Bintang Radler 0.0%, Bintang Maxx 0.0%, fine soda dengan bahan dasar Malt, Fayrouz, variant baru Green Sands (Lychee & Lime, Grape & Lime) serta memasuki pasar Cider di Indonesia dengan memasarkan Strongbow, pemimpin merek Cider di dunia.
Daftar produk di Indonesia
- Heineken
- Bintang
- Bintang Radler
- Strongbow
- Bintang Zero (0,0%)
- Bintang Radler (0,0%)
- Bintang Maxx 0,0%
- Green Sands
- Fayrouz
AWARD
- 2011, Bir Bintang memenangkan medali emas untuk kategori Lager Beer dan dianugerahi penghargaan sebagai 'Champion Beer 2011' di kompetisi bir kelas dunia,Brewing Industry International Award (BIIA 2011) di London.
- 2012, PT Multi Bintang Indonesia Tbk dianugerahi sebagai salah satu dari 'TOP 50 Best Performing Indonesian Companies' oleh Forbes Indonesia.
- 2013, PT Multi Bintang Indonesia Tbk ini dipilih oleh HayGroup sebagai salah satu dari 'Indonesian Employers of Choice 2013'.
- 2013-2016, Merek Bir Bintang dianugerahi sebagai 'Top 50 Most Valuable Indonesian Brand 2013' oleh Brand Finance.
- 2016, Best Water Management dalam kategori Sustainability Business Awards
- 2016, Urutan #14 dari Top 100 Indonesia Best Public Companies oleh Majalah SWA
Rencana pabrik produksi cabang
- Kabupaten Kepulauan Sula (2025)
- Kota Bogor (2030)
- Kota Baubau
- Kota Palopo
- Kota Parepare