Tonjong, Tonjong, Brebes

desa di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah
Revisi sejak 28 Juni 2021 03.11 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Subbagian dengan huruf tebal))


Tonjong adalah desa di kecamatan Tonjong, Brebes, Jawa Tengah, Indonesia. Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Sebagian besar dari petani tersebut adalah petani di sawah (padi).

Tonjong
Peta lokasi Desa Tonjong
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBrebes
KecamatanTonjong
Kode pos
52271
Kode Kemendagri33.29.06.2013 Edit nilai pada Wikidata
Luas... km²
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 7°11′2″S 109°0′39″E / 7.18389°S 109.01083°E / -7.18389; 109.01083

Sejarah :

Asal muasal disebutnya Desa Tonjong , TONJONG asal Kata TANJANGAN , Konon cerita Orang tua dahulu karna didesa tonjong dulu lahan belukar ,lahan tidak banyak di sukai orang bikin pemukiman,, tempati  orang orang , dulu orang penduduk banyak memilih  bikin rumah  cenderung memilih di datatan tinggi dan  tingkah laku masyarakat nya  Seandainyan ada kejadian bentuk apapun bisa di lihatnya dari  atas bisa lebih jelas ,  dengan perkembangan peradaban banyak pendatang/pedagang yang sering menjajakan dagangannya di wilayah ini, dan ber.minat membikin pemukiman untuk temppat peristirahatan, akhirnya lainya mengikuti  yang awalnya jarak rumahnya  sangat jauh antar rumah di bikinlah bangunan yang posisinya di tengah – tengah di antara pemukiman dengan bahas sebutan bikin rumah di antara rumah ( di isi  di tengah tengah biar jaraknya tidak terlalu jauh dengan kata lain di TANJANGI ). Akhirnya di lokasi pemukiman ini semakin padat dan disebutnya desa TANJANGAN / TANJANG / TONJONG, yang  menempat dataran tinggi MENGKLIK  jadi DK mingkrik.

Tokoh Yang Menjabat

1. Sutarmo (1949 - 1960)

2. Sukib (1961 - 1982)

3. Slamet Raharjo (1983 - 1994)

4. Moh. Mundjin (1994 - 2005)

5. Kusnadi (2005 - 2007)

6. Maksudi (2008 - 2019)

7. Samsudin (2019 - sekarang)

/* Obyek Wisata : */

  1. OW Pengasinan Mini Canyon dan Cadas Lot. Disebut mini canyon karena terdapat aliran sungai Glagah yang kanan kiri aliran tersebut terdapat tebing dari cadas ( Wadas ) dengan ketinggian mencapai 50 meter sepanjang kurang lebih 100 meter. Sementara disebut Cadas Lot karena terdapat cadas yang menjorok ditengah sungai dan membentuk seperti gajah. Selain aliran sungai, disana anda dapat menikmati pemandangan perbukitan sambil menikmati makanan ataupun minuman yang anda bawa sendiri sambil duduk diatas bebatuan ataupun ditempat yang sengaja dibuat oleh warga masyarakat sekitar maupun Pemuda Peduli Lingkungan ( MALINK ) dan Pokdarwis Toto Remojong. OW ini berada di dukuh Karangjati Barat. Untuk menuju kawasan ini juga sangat mudah terutama sepeda motor, dapat langsung menuju lokasi. Setelah itu berjalan kurang lebih 300 meter. Rasa lelah anda akan terobati, setelah duduk-duduk sambil menikmati alam sekitar dan cuci muka dari pancuran yang berasal dari sungai kecil Makamdawa
  2. Mata Air Majapahit. Berada di Dukuh Pecangakan serta masih berada disaluran Sungai Glagah. Lokasi ini memang bukan Objek Wisata pada umumnya, namun yang berbeda dari tempat ini adalah adanya sumber mata air yang biasa digunakan warga sekitar ataupun warga didesa lain untuk air minum dan ada pula yang memanfaatkan air tersebut untuk obat bagi yang percaya.
  3. Gebang Savana. Diambil dari nama sebuah pohon yaitu Gebang adalah nama sejenis palma tinggi besar dari daerah dataran rendah. Pohon ini juga dikenal dengan nama-nama lain seperti gabang, gawang, pucuk, lontar utan, pocok, ibus, silar, kuala, dan lain-lain. Nama ilmiahnya adalah Corypha utan Wikipedia. Sementara Savana merupakan padang rumput. Lokasinya berada tidak jauh dari Underpass Karangsawah tepatnya berada di Dukuh Satir.