De Oost
De Oost ( terj. har. ''The East'') adalah film perang Belanda-Indonesia tahun 2020 yang disutradarai oleh Jim Taihuttu. Film tersebut tayang perdana di Festival Film Belanda pada 25 September 2020 dan dirilis di Prime Video pada 13 Mei 2021.
De Oost | |
---|---|
Sutradara | Jim Taihuttu |
Produser | Sander Verdonk Julius Ponten Shanty Harmayn |
Ditulis oleh | Mustafa Duygulu Jim Taihuttu |
Pemeran | Martijn Lakemeier Marwan Kenzari |
Penata musik | Gino Taihuttu |
Sinematografer | Lennart Verstegen |
Penyunting | Mieneke Kramer |
Perusahaan produksi | New Amsterdam Film Company Salto Films Wrong Men North BASE Entertainment Ideosource Entertainment Kaninga Pictures XYZ Films |
Distributor | Amazon Prime Video Splendid Film |
Tanggal rilis |
|
Durasi | 137 menit |
Negara | Indonesia Belgia Belanda Amerika Serikat |
Bahasa | Bahasa Belanda |
Anggaran | €6.6 juta[1] |
Plot
Film ini berlatar di tahun 1946 ketika Hindia Belanda memasuki masa Revolusi Nasional Indonesia. Seorang prajurit muda bernama Johan terpesona dengan Kapten Angkatan Darat Raymond Westerling, yang memimpin operasi kontra-pemberontakan melawan gerilyawan Indonesia dan operasi pembersihan di Sulawesi Selatan. Lambat laun, Johan semakin sering mempertanyakan perihal perang pada dirinya sendiri.
Pemeran
- Martijn Lakemeier sebagai Johan
- Marwan Kenzari sebagai Raymond Westerling
- Jonas Smulders sebagai Matthijs
- Joes Brauers sebagai Herman Keizer
- Huub Smit sebagai Letnan Hartman
- Jeroen Perceval sebagai Janssen
- Peter Paul Muller sebagai Mayor Penders
- Jim Deddes sebagai Werner
- Reinout Scholten van Aschat sebagai Tinus
- David Wristers sebagai Marcus Waterman
- Abel van Gijlswijk sebagai Charlie
- Coen Bril sebagai Eddy
- Putri Ayudya sebagai Myra
- Lukman Sardi sebagai Bakar
- Ence Bagus sebagai Pria di gang
- Yayu Unru sebagai Kepala desa
Produksi
Sutradara Jim Taihuttu telah mengembangkan proyek film tentang "halaman gelap sejarah Belanda" sejak tahun 2012.[2] Produser Sander Verdonk bergabung pada tahun 2015 dan sejak saat itu mereka mulai mencari dana untuk pembuatan film.
In penulisan skenario, Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies terlibat untuk konsultasi mengenasi fakta sejarah,[3] dan bermitra dengan rumah produksi asal Indonesia. Verdonk mengatakan: "Bagi kami kerjasama sangat penting. Kami tidak ingin menetap di sana seperti semacam neo-koloni dan membuat film kecil. Sebagian besar kru adalah orang Indonesia."[2]
Periode syuting dimulai pada Februari 2019 di Indonesia, berlangsung selama 48 hari di Indonesia, dan enam hari syuting tambahan di Belanda.[4]
Perilisan
Cuplikan pertama film tersebut dirilis pada bulan Mei 2020,[5] pemutaran perdana berlangsung di Festival Film Belanda pada 25 September 2020.[6] Film tersebut dijadwalkan tayang di bioskop pada 10 September 2020, namun ditunda sebab pandemi COVID-19. Film tersebut akhirnya dirilis lewat layanan Prime Video sebagai Amazon Original pada 13 Mei 2021.[7]
Referensi
- ^ Melchers, Fabian (22 May 2020). "Wie zijn al die mensen op de aftiteling van een film (en wat doen ze)?" (dalam bahasa Dutch). Diakses tanggal 25 March 2021.
- ^ a b Melchers, Fabian (22 May 2020). "Wie zijn al die mensen op de aftiteling van een film (en wat doen ze)?" (in Dutch). Retrieved 25 Maret 2021.
- ^ Brassem, Eric (1 Oktober 2020). "Veteranen woedend over nazi-link in film 'De Oost'" (dalam bahasa Belanda). Diakses tanggal 25 Maret 2021.
- ^ "Marwan Kenzari speelt rol in Nederlandse film De Oost" (dalam bahasa Belanda). 4 Februari 2019. Diakses tanggal 25 Maret 2021.
- ^ "Eerste beelden van Nederlandse film over Indonesische onafhankelijkheidsoorlog" (dalam bahasa Belanda). 5 Mei 2020. Diakses tanggal 25 Maret 2021.
- ^ "De Oost" (dalam bahasa Belanda). 25 September 2020. Diakses tanggal 25 Maret 2021.
- ^ "Nederlandse film De Oost komt op 13 mei 2021 naar Amazon Prime Video Nederland" (dalam bahasa Belanda). 24 Maret 2021. Diakses tanggal 25 Maret 2021.
Pranala luar
- De Oost di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- The East di Prime Video