Angka paling mungkin
Most Probable Number (MPN) adalah metode yang banyak digunakan untuk menghitung jumlah mikroorganisme dalam suatu bahan atau makanan. Metode ini secara tidak langsung dapat memperkirakan jumlah mikroorganisme dalam suatu sampel. Metode ini menggunakan media kultur cair dalam tabung reaksi dan menghitung jumlah tabung positif yaitu jumlah tabung yang ditumbuhi oleh mikroorganisme setelah inkubasi pada suhu dan waktu tertentu. Pengamatan tabung yang positif dapat dilihat dengan mengamati timbulnya kekeruhan atau terbentuknya gas yang dihasilkan pada tabung durham yang diletakkan pada posisi terbalik oleh mikroorganisme pembentuk gas.[1] Metode MPN banyak digunakan dalam penghitungan sel, terutama penghitungan E. coli sebagai uji kualitas mikrobiologi air, berdasarkan perkiraan terdekat yaitu perhitungan dalam rentang tertentu, dengan mengacu pada tabel MPN.[2]
Prinsip Kerja
Prinsip utama metode ini adalah mengencerkan sampel sampai tingkat tertentu untuk mendapatkan konsentrasi mikroorganisme yang dibutuhkan. Memasukkan sampel ke dalam tabung akan memastikan laju pertumbuhan tabung positif. Semakin sedikit jumlah sampel yang ditambahkan (semakin besar pengencerannya), maka akan semakin rendah frekuensi tabung reaksi positif. Sebaliknya, semakin banyak jumlah sampel yang ditambahkan (semakin sedikit pengencerannya), maka akan semakin tinggi frekuensi tabung reaksi positif yang muncul. Setiap tabung positif yang diperoleh sangat tergantung pada kemungkinan sel yang ditangkap oleh pipet ketika ditempatkan dalam media kultur.[3] Apabila sampel diencerkan terus menerus maka didapatkan larutan tanpa mikroorganisme (steril). Metode MPN biasanya menggunakan rangkaian 3 atau 5 tabung untuk setiap pengenceran. Semakin banyak tabung yang digunakan, maka semakin tinggi akurasinya.[1] Teknik pengenceran ini memberikan hasil yang baik apabila asumsi terpenuhi, yaitu:[3]
- Bakteri terdistribusi sempurna dalam sampel homogenat dimana tidak ada gaya tarik atau tolak menolak antar mikroba.
- Sel mikroba dipisahkan secara individu, tidak dalam bentuk rantai atau kelompok (contoh: coliform termasuk E. coli)
- Media yang dipilih cocok untuk pertumbuhan mikroba target pada suhu dan waktu inkubasi tertentu, sehingga setidaknya satu hidup, sel mampu menghasilkan tabung positif dalam media ini selama masa inkubasi.
- Jumlah yang diperoleh hanya mewakili bakteri yang hidup, sel-sel yang terluka yang tidak dapat menghasilkan tabung positif tidak dikenali.
- Setiap tabung individu memiliki data independen.
- Hindari kontaminasi bahan dan peralatan.
Prosedur Kerja
Beberapa pengujian dalam prosedur ini terdiri dari 3 tahap, yaitu:
Uji Pendugaan (Persumptive Test)
Uji pendahuluan ada tidaknya bakteri coliform berdasarkan pembentukan asam dan gas yang disebabkan oleh fermentasi laktosa oleh bakteri golongan Coli menjadi. Pembentukan gas tersebut dapat dilihat pada tabung Durham berupa gelembung-gelembung udara akibat kekeruhan pada medium laktosa. Tabung dianggap positif jika 10% atau lebih gas terbentuk dari volume dalam tabung Durham. Tingkat bakteri coliform dapat ditentukan dengan menghitung tabung yang menunjukkan reaksi positif terhadap pembentukan asam dan gas dan membandingkannya dengan tabel MPN. Metode MPN digunakan untuk menghitung jumlah mikroba dalam sampel cair. Saat inkubasi 1 x 24 jam pada suhu 35°C. Jika tidak terbentuk gas dalam tabung Durham dalam waktu 2 x 24 jam, ini dihitung sebagai hasil negatif. Jumlah tabung positif dihitung dalam setiap seri. MPN Penduga dapat dihitung dengan melihat tabel MPN. [4]
Uji Penegasan (Confirmed Test)
Uji konfirmasi dilakukan untuk memastikan bahwa gas yang dihasilkan disebabkan oleh bakteri koliform. Hasil positif pada uji konfirmasi memberikan nomor indeks, angka ini disesuaikan dengan tabel MPN untuk mengetahui jumlah koliform dalam sampel. [5]
Uji Lengkap (Completed Test)
Uji ini dilakukan hanya jika diperlukan, dengan media yang memberikan hasil positif dalam uji penegasan. Uji koliform tidak selalu harus dilakukan secara lengkap tergantung dari berbagai faktor seperti waktu, kualitas sampel yang diuji, biaya, dan faktor lainnya.[5]
- ^ a b Jiwintarum, Y, dkk (2017). "Most Probable Number (MPN) Coliform dengan Variasi Volume Media Lactose Broth Single Strength (LBSS) Dan Lactose Broth Double Strength (LBDS)" (PDF). Jurnal Kesehatan Prima. 11 (1): 11–17.
- ^ Anugrahini, Rokhana (Mei, 2020). "Gambaran Pemanfaatan Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.) Terhadap Penurunan Cemaran Bakteri Coliform Pada Tahu Segar". Cendekia Journal of Pharmacy. 4 (1): 31–37.
- ^ a b Pradhika, Indra (24 April 2019). "Prinsip Metode MPN". Laboratorium Standard. Diakses tanggal 30 Juni 2021.
- ^ Widiyanti, Ni Luh PM, dkk (April 2004). "Analisis Kualitatif Bakteri Koliform Pada Depo Air Minum Isi Ulang Di Kota Singaraja Bali" (PDF). Jurnal Ekologi Kesehatan. 3 (1): 64–73.
- ^ a b Siregar, Ulfa Rahayu (Juli 2018). "Analisa Bakteri Coliform Metode Most Probable Number (MPN) Pada Air Minum Isi Ulang Di Jalan Anwar Idris Tanjungbalai" (PDF). Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan: 11.