Halaman ini merupakan pedoman di Wikipedia bahasa Indonesia.
Isinya telah diterima luas oleh para pengguna dan dianggap sebagai standar yang harus diikuti oleh semua pengguna, meskipun sebaiknya dipahami dengan akal sehat, dan pengecualian dapat berlaku sewaktu-waktu. Segala penyuntingan substansial yang dilakukan di halaman ini harus menggambarkan konsensus. Jika Anda ragu, diskusikan terlebih dahulu di halaman pembicaraan.
Halaman ini bukanlah bak pasir.

Jika Anda ingin mencoba menyunting, gunakanlah bak pasir, yaitu halaman yang disediakan khusus untuk uji coba menulis dan menyunting di Wikipedia.

Arsip

Jika suatu artikel atau halaman pernah dihapus namun Anda merasa tidak seharusnya dihapus, Anda dapat meminta evaluasi ulang atas penghapusan tersebut. Pengurus dan pengguna Wikipedia yang lain akan berdiskusi untuk menentukan layak tidaknya penghapusan artikel/halaman tersebut. Tujuan utama evaluasi penghapusan adalah menilik ulang suatu usulan penghapusan.

Jika sebuah artikel pendek (rintisan) dihapus karena isinya yang sedikit, dan Anda ingin membuat artikel dengan judul yang sama, beranikan diri Anda untuk melakukannya. Isi yang sebelumnya tidak selalu perlu untuk dikembalikan (undelete)

Sebelum meminta evaluasi penghapusan, pastikan Anda telah membaca dan memahami Kebijakan dalam menghapus halaman dan memastikan artikel tersebut tidak menyalahi salah satu kriteria penghapusan cepat (KPC).

Proses ini tidak seharusnya digunakan karena Anda semata-mata tidak setuju dengan hasil dari usulan penghapusan, namun karena alasan-alasan berikut ini:

  • Penghapus salah mengartikan hasil dari usulan penghapusan
  • Anda memiliki sumber-sumber baru untuk menyanggah hasil usulan penghapusan yang sebelumnya tidak tersedia

Jenis evaluasi

Berikut jenis-jenis umum suatu permintaan evaluasi penghapusan:

Evaluasi sementara

Mintalah evaluasi sementara jika Anda ingin menggunakan isi yang dihapus di tempat lain. Anda merasa bahwa artikel tersebut tidak selayaknya dihapus, namun Anda tidak dapat memastikannya tanpa melihat isinya yang telah dihapus. Jelaskan apakah Anda ingin:

  1. Artikel tersebut sementara dikembalikan (undelete) untuk diperiksa bersama-sama dalam evaluasi penghapusan
  2. Artikel tersebut dipulihkan ke ruang nama pengguna Anda supaya Anda dapat mengerjakannya dan membenahi masalah-masalahnya yang menyebabkan artikel tersebut dihapus
  3. Isi artikel tersebut dikirimkan kepada Anda lewat surel

Hanya revisi yang tidak kontroversial yang dapat dipulihkan. Artikel yang ditulis kembali ke Wikipedia tanpa ada perubahan apa-apa akan segera dihapus, dan isi artikel yang ditaruh di ruang nama pengguna tanpa ada bukti nyata suatu usaha perbaikan juga dapat diusulkan untuk dihapus kembali.


Artikel Iwan Zahar ini karya saya mengenai fotografi

PHOTO EXHIBITIONS [1]

[2]

[3]

Buku

[4]

[5] [6] [7]

Jurnal [8]


[9]

Chapter in book (Scopus) dan non scopus [10]



[11]

Proceedings


[12]

[13]


[14] [15]

[16]   

[17] [18] [19] [20] [21] [22] [23]


[24]

List of publications in Kompas and Pikiran Rakyat

[25] [26] [27] [28] [29] [30] [31] [32] [33] [34] [35] [36] [37] [38] [39] [40] [41]

Mempertanyakan usulan penghapusan

Anda dapat mempertanyakan usulan penghapusan suatu artikel yang diusulkan untuk dihapus. Artikel yang dihapus karena adanya "usulan penghapusan" dapat dikembalikan oleh seorang pengurus jika ada permintaan yang masuk akal.

Pengurus yang mengembalikan artikel yang dihapus juga perlu mengembalikan halaman pembicaraan artikel tersebut yang dihapus (jika ada)

Cara mengajukan permintaan

Semua permintaan evaluasi dilakukan di bawah (#Permintaan Evaluasi Penghapusan). Buatlah sub-bagian yang baru.

Sebutkan dengan jelas alasan permintaan Anda.

Semua artikel yang dihapus karena pelanggaran hak cipta, mengandung isi yang dilarang tidak akan pernah dapat dikembalikan.

Permintaan evaluasi penghapusan

Masukkan judul artikel yang Anda usulkan untuk dievaluasi penghapusannya dengan format seperti contoh berikut: Wikipedia:Evaluasi penghapusan/Artikel saya (harap perhatikan kapitalisasi, judul Artikel saya dan ARTIKEL SAYA sudah dianggap berbeda. Bantulah pengurus dengan menulis kapitalisasi secara baik dan benar)

Pengurus: jika artikel yang telah didiskusikan penghapusannya di halaman pembicaraan artikel akhirnya dihapus, sementara isi pembicaraannya relevan untuk diarsipkan, pindahkanlah ke subhalaman halaman ini (jangan beri tanda centang pada pilihan "buat pengalihan"). Kemudian daftarkan pada arsip usulan penghapusan.

Usulan aktif

Untuk daftar usulan aktif, lihat: Kategori:Evaluasi penghapusan yang masih didiskusikan

Hapus singgahan

  1. ^ Balai Soedjatmoko, T.B. Gramedia, Jl Slamet Ryadi no 284, Solo. Reel Series 2 : Indonesia & Vietnam, Saturday, June 17, 2017. http://www.bentarabudaya.com/detail-acara/reel-series-2-indonesia-vietnam
  2. ^ "Pandemic-Aesthetic" Virtual Art Exhibition https://maranathaartspace.com/wp/?p=295
  3. ^ Photo Winner Bronze medal at PX3 PRIX DE LA PHOTOGRAPHIE PARIS.
  4. ^ Zahar, I (2017). 11 kiat jitu fotografer Profesional. Jakarta : Elexmedia Komputindo. https://www.google.com/search?q=Zahar%2C+I+(2017).+11+kiat+jitu+fotografer+Profesional.+Jakarta+%3A+Elexmedia+Komputindo.&oq=Zahar%2C+I+(2017).+11+kiat+jitu+fotografer+Profesional.+Jakarta+%3A+Elexmedia+Komputindo.+&aqs=chrome..69i57.625j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF-8
  5. ^ Zahar, I (2017). 12 KM. Surabaya : Cangkruk Buku Foto. https://www.youtube.com/watch?v=UlAf3FiiqZE
  6. ^ Zahar, I. (2002). Kiat Jitu Menembus New York : catatan Fotografer, Creative Media : Jakarta. https://books.google.co.id/books?id=-jKHNwAACAAJ&dq=catatan+fotografer+kiat+jitu+menembus+new+york&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwix9ajOz8zqAhXGfH0KHVECAncQ6AEwAHoECAAQAQ Book Chapter
  7. ^ Zahar, I. (2011). Kita kalah dengan Korea, Jepang dan Malaysia dalam Mengembangkan Muatan Lokal. In R. Bachtiar, & R. Bachtiar (Ed.), Filosofi Penghayat Cahaya. Jakarta: Prima Sarana https://books.google.co.id/books/about/Filosofi_penghayat_cahaya.html?id=1zYttwAACAAJ&redir_esc=y
  8. ^ Lokman, W, Zahar, I, Datoem, A (2019) Foto Hitam Putih Masyarakat Melayu Abad ke 19 karya Gustav Richard Lambert. Wacana Seni Journal Arts discourse, Vol 17. Pp 77-106. (scopus) http://wacanaseni.usm.my/WACANA%20SENI%20JOURNAL%20OF%20ARTS%20DISCOURSE/wacanaseni_v17/WS_17_3.pdf
  9. ^ Iwan Zahar, (2016) A brief concept in landscape photography. International Journal of Creative Future and Heritage (TENIAT), 4 (1). pp. 63-84. ISSN 2289-4527 http://teniat.umk.edu.my/images/TENIATVol4-2016/TENIAT,%20Vol%204,%20Issue%201,%20pp%2063-84.pdf
  10. ^ Zahar, I & Mustaqim, K. 2021. Divergen Ruang Pameran Fotografi. Dalam I Wayan Dana, Citra Aryandari (Ed.) Kelola Seni #3 Ruang Seni/Ruang Imaji. Hal 19 - 30. Yogjakarta : Penerbit Nyala.
  11. ^ Zahar, I. (2015). Photo Exemplar Classification: The Integration of Photographic Technique. In O. H. Hassan, S. Z. Abidin, R. Legino, R. Anwar, & M. F. Kamaruzaman (Eds.), International Colloqium of Art and Design Education Research (i-CADER 2014) (1 ed., pp. 161-172). Singapore: Springer-Verlag. doi:10.1007/978-981-287-332-3_18 https://formgivingdesign.uitm.edu.my/index.php/conference-proceedings/i-cader-2014
  12. ^ Zahar, I.Nuzul Haqimi, Abu Hassan Hasbulah.(2013, Nov). The Implementation of Barrett’s Photo Criticism Model on selected Lambert photographs 1867-1992 for teaching materials. Paper presented at Forum Ilmiah IX FPBS UPI (seminar Internasional), Bandung, Indonesia http://etadbir.umk.edu.my/webpakar/detail.php?admin=laeTp5qv
  13. ^ Zahar, I.& Nur Hafezah Hussein, (2013, Nov). Student ‘awareness on Gender Issues Through Chick Fliks: A Case Study in Kelantan, Malaysia, Paper presented at Forum Ilmiah IX FPBS UPI (seminar Internasional), Bandung, Indonesia http://etadbir.umk.edu.my/webpakar/detail.php?admin=laeTp5qv
  14. ^ Zahar, I., (2012), Teaching Gender Issues with Chick Flicks in FTKW, UMK. “Paper Presented at Regional Conference on Values and Humanities (RECOVH), Dewan Terbuka Keusahawanan, Universiti Malaysia Kelantan City Campus, 2-3 December 2012 https://pdfs.semanticscholar.org/71e4/cdc694827941ca9fccd8b0016d3d50177acb.pdf
  15. ^ Zahar, I. (2012). Learning Art History and History through Old Batavia’s Photos. Art and Design International Conference, UiTM, Malaysia. https://pdfs.semanticscholar.org/cc5e/36ebb14bf7573003597117e9530881e4860d.pdf
  16. ^ Zahar, I (2012). Adapting Postmodernist Art Curricula in Malaysia and Indonesia. Paper presented at Art and Design International Conference, UiTM, Malaysia. https://pdfs.semanticscholar.org/cc5e/36ebb14bf7573003597117e9530881e4860d.pdf
  17. ^ Zahar, I. (2012). Choosing Theme affected PBL.Poster Session presented at 3rd International PBL Symposium, Republic Polytechnic, Singapore. https://books.google.co.id/books/about/3rd_International_PBL_Symposium.html?id=WQmkkgEACAAJ&redir_esc=y
  18. ^ Zahar, I (2011, Nov) Integration of Modernist or Postmodernist Photographers into a course on photography. Paper presented at International Conference on Teaching & Learning in Higher Education (ICTLHE 2011), Melaka, Malaysia http://ucitv.blogspot.com/2011/11/international-conference-on-teaching.html Zahar,I, (2011, Oct) Interdicipline between art and heritage. Paper presented at Kebangsaan Tradisi Lisan dan Keusahawanan Warisan, Universiti Malaysia Kelantan, Malaysia http://umkeprints.umk.edu.my/104/
  19. ^ Zahar, I (2011, May/June). The integration Ki Hadjar Dewantara’s Taxonomy into Barrett ‘s criticism model. Paper presented at the 4th Redesigning Pedagogy International Conference, Nanyang Institute of Education, Singapore. https://www.nie.edu.sg/about-us/news-events/events/event-detail/4th-redesigning-pedagogy-transforming-teaching-inspiring-learning-international-conference
  20. ^ Zahar, I, Setiawan, P. Nugroho, J. (2011, May/June). The use of Prater’s Model: concrete solut ions for Indonesian, Asian arts or others local content? The integration Ki Hadjar Dewantara’s Taxonomy into Barrett ‘s criticism model. Paper Presented at the 4th Redesigning Pedagogy International Conference, Nanyang Institute of Education, Singapore https://www.nie.edu.sg/about-us/news-events/events/event-detail/4th-redesigning-pedagogy-transforming-teaching-inspiring-learning-international-conference
  21. ^ Zahar, I. (2010, Nov). The Development of Problem-Based learning to interpret photographs. Paper presented at The Third Asia Pacific Educational Research Association Conference ( APERA), Kuala Lumpur, Malaysia http://www.ekera.org/bbs/board.php?bo_table=event_info&wr_id=3507&page=89
  22. ^ Zahar, I. (2010, Nov). The Use of Barrett Critics Model : Concrete Learning Strategic to improve student photo appreciation. Paper presented at The Third Asia Pacific Educational Research Association Conference (APERA), Kuala Lumpur, Malaysia http://www.ekera.org/bbs/board.php?bo_table=event_info&wr_id=3507&page=89
  23. ^ Zahar, I and Setiawan, K. (2009, Dec). Affective Taxonomy for study photography image interpretation, Poster session presented at International Conference (ISODEL 2009), Education in Digital Era : Continues Professional Development for ICT-Based Learning. Yogyaka
  24. ^ Zahar, I. (2011). Teaching History of Art in photography, Wastucitra, Jurnal Sekolah Tinggi Desain Indonesia. 1 ( 2). 137-142 link https://www.onesearch.id/Record/IOS2750.J000041/Details
  25. ^ Zahar, I. (3 November, 1996). "Fotografi" Tanpa Pemotretan. Kompas, p. 24. doi:10.13140/RG.2.1.5078.7604
  26. ^ Zahar, I. (?, 1996). Bermacam Jenis Buku Fotografi. Kompas, p. 16. doi:10.13140/RG.2.1.3768.0409
  27. ^ Zahar, I. (21 January, 1996). Nilai Sebuah Foto (The Value of Photograph). Kompas, p. 20. doi:10.13140/RG.2.1.4226.7925
  28. ^ Zahar, I. (14 July, 1996). Peranan Majalah Foto dalam Pengembangan Foto. Kompas, p. 24. doi:10.13140/RG.2.1.2391.7843
  29. ^ Zahar, I. (5 January, 1997). "Portfolio", Iklan Diri Fotografer. Kompas, p. 24. doi:10.13140/RG.2.1.5013.2240
  30. ^ Zahar, I. (30 November, 1997). Aliran Kubisme dan Eksperimen Foto. Kompas, p. 24. doi: 10.13140/RG.2.1.3155.1769
  31. ^ Zahar, I. (21 December, 1997). Keindahan Tempat Umum dan Instalasi Foto. Kompas, p. 24. doi:10.13140/RG.2.1.3178.2169
  32. ^ Zahar, I. (17 June, 1997). Pengembangan Foto Features. Pikiran Rakyat, p. 12. doi:10.13140/RG.2.1.3702.5046
  33. ^ Zahar, I. (4 May, 1997). Pentingnya Tema Foto. Kompas, p. 24. doi:10.13140/RG.2.1.4751.0802
  34. ^ Zahar, I. (23 March, 1997). Peran Fotografi dalam Dunia Iptek. Kompas, p. 16. doi:10.13140/RG.2.1.3440.3607
  35. ^ Zahar, I. (22 April, 1997). Sumber Dana Proyek Pribadi Fotografer. Kompas, p. 11. doi:10.13140/RG.2.1.3309.2884
  36. ^ Zahar, I. (30 December, 1997). Tema Foto Jurnalistik Penunjang Karier. Pikiran Rakyat, p. 12. doi:10.13140/RG.2.1.4357.8640
  37. ^ Zahar, I. (28 October, 1997). Teori Warna Sebenarnya Tidak Mutlak. Pikiran Rakyat, p. 12. doi:10.13140/RG.2.1.1736.4240
  38. ^ Zahar, I. (15 march, 1998). Bila Astronot Memotret. Kompas, p. 16.
  39. ^ Zahar, I. (8 February, 1998). Dampak dan Jenis Pameran Foto. Kompas, p. 20. doi:10.13140/RG.2.1.4030.1847
  40. ^ Zahar, I. (3 May, 1998). Plagiat Plagiat di Bidang FOto. Kompas, p. 16. doi:10.13140/RG.2.1.1867.4966
  41. ^ Zahar, I. (4 July, 1999). Pornografi Vs Seni Fotografi (Porn Vs Art of Photography). Kompas, p. 16. doi:10.13140/RG.2.1.3964.6487