Aimee Dawis adalah tokoh akademisi dan penulis berkebangsaan Indonesia.[1] Tulisannya antara lain banyak memuat penelitian mengenai berbagai aspek kehidupan etnis Tionghoa-Indonesia, hubungan Indonesia-Tiongkok hingga diaspora Tionghoa.[1]

Aimee Dawis
Lahir1975
KebangsaanIndonesia
TemaSosial budaya Tionghoa-Indonesia
Karya terkenalBreaking Barriers: Portraits of Inspiring Chinese-Indonesian Women, The Chinese of Indonesia and Their Search for Identity

Pendidikan dan karier

Aimee Dawis meraih gelar Ph.D. dalam Media Ecology dari Universitas New York, MPS (Master’s of Professional Studies) untuk Komunikasi dari Universitas Cornell, dan a B.A. dalam Communication Arts dari Universitas Loyola Marymount.[1] Selain menulis, Aimee Dawis saat ini merupakan dosen di Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).[1]

Penulisan tentang ketionghoaan

Dalam bukunya yang berjudul The Chinese of Indonesia and Their Search for Identity dan Portraits of Inspiring Chinese-Indonesian Women, Aimee Dawis menuliskan tentang pencarian akan identitas Tionghoa yang pudar akibat kebijakan represif Orde Baru selama lebih dari 30 tahun.[2] Hal ini dialaminya sendiri secara pribadi ketika bersekolah di Singapura saat ia mempertanyakan identitas etnisnya di tengah negara yang mayoritas penduduknya merupakan etnis Tionghoa.[2] Tidak hanya dirinya sendiri, karena banyak generasi etnis Tionghoa yang lahir di tengah Orde Baru yang identitas budaya Tionghoanya luntur.[2] Hilangnya kemampuan berbahasa Tionghoa akibat penutupan pendidikan berbahasa Tionghoa pun memudarkan pembedaan antara totok dan peranakan.[3] Menurut sinolog Mary Somers Heidhues, karya Aimee Dawis telah menjadi "building block" yang menambah pemahaman akan etnis Tionghoa di Indonesia dalam keragamannya.[3]

Dalam studinya di Universitas Loyola Marymount dan Universitas New York, Aime Dawis mengangkat topik tentang peran etnis Tionghoa dalam sejarah Indonesia yang penting namun didiskriminasi serta termarginalisasi oleh pemerintah Indonesia.[2]

Dalam buku Potret Inspiratif Perempuan Tionghoa-Indonesia, ia menuliskan tentang peranan kaum perempuan etnis Tionghoa seperti Mari Elka Pangestu, Susi Susanti, Josephine Komara, Myra Sidharta dan sebagainya yang berkontribusi memajukan Indonesia dalam berbagai bidang.[4]

Karya

Buku

  • The Chinese of Indonesia and Their Search for Identity. Penerbit Cambria Press, New York (2009). Versi bahasa Indonesia diterbitkan oleh Gramedia tahun 2010.
  • Breaking Barriers: Portraits of Inspiring Chinese-Indonesian Women . Tuttle Publishing (2012).Versi bahasa Indonesia berjudul Potret Inspiratif Perempuan Tionghoa-Indonesia diterbitkan oleh Penerbit Gramedia (2014).

Referensi

  1. ^ a b c d Aimee Dawis Profile, centerforinterculturaldialogue, Wendy Leeds-Hurwitz. Akses: 07-07-2021.
  2. ^ a b c d Aimee Dawis dan Pencarian Identitas Etnis, femina. Akses: 07-07-2021.
  3. ^ a b Aimee Dawis, The Chinese of Indonesia and their Search for Identity : The Relationship Between Collective Memory and the Media, 2009 (compte-rendu), persee, Mary Somers Heidhues. Akses: 07-07-2021.
  4. ^ Breaking Barriers by Aimee Dawis, baliadvertiser. Akses: 07-7-2021.