Protesa mata

Revisi sejak 10 Juli 2021 01.58 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: +{{Authority control}})

Protesa mata , disebut juga sebagai prostesis mata, adalah mata palsu estetis untuk orang yang kehilangan satu mata setelah mengalami cedera atau penyakit, untuk orang yang cacat mata sejak lahir, untuk orang buta dengan mata kisut atau jelek.

Protesa mata
Kucing dengan protesa mata
Protesa mata

Indikasi untuk memakai protesa mata dalam medis dan kosmetik:

  • Mengembalikan keindahan wajah dan pandangan.
  • Menghentikan sakit psikologi, mengembalikan kepercayaan diri sehingga memudahkan bermasyarakat.
  • Mencegah kolaps kelopak mata dan menahan bentuk rongga mata.
  • Mencegah akumulasi cairan dalam rongga mata sehingga dapat mempermudah keluarnya air mata.

Sebutan internasional untuk kualifikasi orang yang membuat protesa mata adalah ocularist, okularis dalam bahasa Indonesia.

Ada dua tipe protesa:

  1. Protesa yang dibuat oleh okularis sesuai ukuran yang kemudian disesuaikan pada pasien.
  2. Protesa buatan pabrik dengan kualitas meragukan yang dibuat tidak sesuai ukuran.

Protesa mata yang dibuat sesuai ukuran, dikerjakan dengan teknik yang benar, menggunakan bahan berkualitas baik, serta bisa diterima oleh pasien dengan demikian protesa tidak dapat dibedakan dengan mata asli.

Protesa buatan dari pabrik dilarang peredarannya di Eropa karena sering kali tidak dapat diterima oleh pasien, dipasang tanpa penyesuaian, dan hasil estetiknya mengecewakan.

Protesa dibuat di laboratorium, dari bahan kaca akrilik, atau dari bahan beling. Proses pembuatan protesa mata lama dan kompleks, dan memakan biaya cukup mahal.

Protesa mata harus netral karena letaknya berada di dalam rongga mata, di belakang kelopak mata dengan kontak permanen dengan jaringan; protesa harus non toksik supaya dapat diterima oleh sistem immun tanpa menimbulkan peradangan.

Pranala luar