Nukleoid

Revisi sejak 10 Juli 2021 02.01 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: +{{Authority control}})
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Nukleoid adalah bagian dari sel prokariota berupa Asam deoksiribonukleat yang lebih kental daripada sel sitoplasma dan sepenuhnya tidak dilapisi oleh membran.[1] Pada nukleoid tidak ditemukan protein di dalam molekulnya. Selain itu, nukleoid juga memiliki struktur morfologi yang tidak kompleks.[2]

Nukleoid

Rujukan

sunting
  1. ^ Nurhayati, B., dan Sri Darmawati (2017), hlm. 10."Sel prokaryotik merupakan sel tanpa membran inti. Sel ini mempunyai materi genetik berupa DNA yang tidak terbungkus oleh membran, tetapi hanya merupakan massa yang kekentalannya lebih tinggi dibandingkan dengan kekentalan sitoplasma di sekitarnya sehingga disebut sebagai nukleoid."
  2. ^ Nusantari, Elya. (2015), hlm. 28."Nukleoid digambarkan sebagai molekul yang telanjang (tanpa protein dan tidak memiliki morfologi yang kompleks ...)."

Daftar pustaka

sunting
  • Nusantari, Elya (2015). Belajar Genetika dengan Mudah & Komprehensif:(Dilengkapi Data Hasil Riset tentang Kesulitan Memahami Konsep Genetika dan Riset dalam Pembelajaran Genetika). Yogyakarta: Deepublish. ISBN 978-602-280-340-9. 
  • Nurhayati, Beti dan Sri Darmawati (2017). Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medis (TLM): Biologi Sel dan Molekuler. Jakarta Selatan: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan.