Masjid Al-Ittihad Jatibarang
Masjid Al-Ittihad Jatibarang
Masjid Al-Ittihad adalah salah satu nama masjid yang berada di desa Jatibarang Lor kecamatan Jatibarang kabupaten Brebes
Proses Pembangunan
Pembangunan Masjid Al-Ittihad dimulai pada tanggal 6 maret 2001 dan selesai serta diresmikan pada 3 maret 2008. Pembangunan yang direncanakan selesai dalam 4 tahun akhirnya mundur dari jadwal dikarenakan kenaikan bahan-bahan bangunan akibat dari kenaikan kebutuhan pokok lainya. Masjid ini akan menjadi ikon tersendiri bagi masyarakat Jatibarang, Brebes karena bentuknya yang unik dan megah.
Mesjid ini berdiri di atas tanah seluas 5000 m2 dan dapat menampung 10.000 jamaah. Masjid Al-Ittihad yang sekarang ada adalah hasil relokasi dari masjid yang dulu ada disebelah selatan pasar jatibarang, sebelum direlokasi tentunya diadakanya musyawaroh para ulama dan tokoh masyarakat jatibarang. Proses relokasinya itu sendiri didukung dan dibantu oleh Bupati Brebes bapak Tajudin Nur Ali kala itu dan pembangunannya menelan biaya tidak kurang dari 8 milyar rupiah.
Peresmian
Pembangunan mesjid ini diketuai oleh salah satu ulama islam KH. Rosyidi Malawi. Mesjid ini diresmikan oleh wakil presiden Jusuf Kalla pada tanggal 03 Maret 2008. Acara Peresmian yang demikian meriahnya dihadiri tidak kurang dari 250.000 orang dari berbagai wilayah nusantara.
Ruang Bangun
Masjid ini mempunyai dua menara dengan puncak ketinggian kurang lebih 40 m diatas tanah. Dengan satu kubah besar dikelilingi oleh 8 kubah kecil. Masjid berlantai 2 ini hanya mempunyai 1 mimbar khotbah, 1 mihrab pengimaman, 4 pilar penyangga utama. 2 tempat wudhu, 2 MCK, 3 Kantor pengurus, 1 perpustakaan dan halaman depan masjid dijadikan taman dan tempat parkir.
Sumber Dana
Sumber dana pembangunan Masjid Al-Ittihad 80 % berasal dari Masyarakat Jatibarang dan sekitarnya, dan 20 % selebihnya sumbangan dari PEMDA Brebes, PEMPROV Jawa Tengah, Tokoh Politik Nasional dan sumbangan dari luar negeri. Pada tahun 2001 Rencana Anggaran Pembangunan Masjid hanya sekitar 2,5 Milyar Rupiah. Karena naiknya hampir semua bahan pokok (walaupun secera bertahap dari tahun ketahun) tidak ayal Anggaran Totalnya menjadi 8 Milyar Rupiah. dan juga dipengaruhi oleh lamanya pengerjaan pembangunan.