Lynx iberia
Lynx iberia Rentang waktu: Pleistosen
| |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | L. pardinus
|
Nama binomial | |
Lynx pardinus Temminck, 1827
| |
Lynx iberia (bahasa Latin: Lynx pardinus; bahasa Inggris: Iberian lynx) adalah salah satu spesies yang terancam punah dari pribumi felid di Semenanjung Iberia, Eropa Selatan. Hewan ini adalah spesialis pemakan kelinci eropa dan secara signifikan, lynx iberia tidak dapat mengubah pola makan. Sehingga sebagai hasilnya, populasinya lynx ini menurun tajam ketika mangsa utamanya itu hancur oleh dua penyakit pada abad ke-20. Hal itu juga dipengaruhi oleh hilangnya scrubland sebagai habitat utamanya untuk pembangunan manusia. Lynx ini sekarang menjadi salah satu spesies kucing paling langka di dunia. Menurut kelompok konservasi SOS Lynx, jika lynx iberia punah, berarti akan menjadi spesies kucing pertama yang punah sejak zaman prasejarah. Program pemuliaan dan reintroduksi kaptif telah meningkatkan jumlah mereka. Seperti pada tahun 2013 di Andalusia, populasi mereka mencapai 309 ekor yang hidup di alam liar.
Sebelumnya dianggap sebagai subspesies dari lynx eurasia (Lynx lynx), sekarang lynx iberia diklasifikasikan sebagai spesies terpisah. Kedua spesies terjadi bersama-sama di pusat Eropa pada zaman Pleistosen, yang dipisahkan oleh pilihan habitat. Lynx iberia diyakini adalah hasil dari evolusi Lynx issiodorensis.