Bogo
Bogo | |
---|---|
Bogo, Channa gachua dari Tamanmekar, Pangkalan, Karawang | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | C. gachua
|
Nama binomial | |
Channa gachua (Hamilton, 1822)
| |
Sinonim | |
Ophicephalus gachua Hamilton, 1822: 68[1] |
Bogo (Channa gachua) adalah sejenis ikan air tawar anggota suku Channidae (kerabat gabus). Ikan buas ini menyebar luas semenjak Pakistan hingga Indonesia. Bertubuh relatif kecil, dalam bahasa Inggris ikan ini dikenal sebagai Dwarf snakehead, Frog snakehead, dan juga Brown snakehead.[4] Dalam bahasa daerah dikenal sebagai gabus (Btw.), bogo, hejo gado (Sd.), serta bogo benguk, kutuk benguk (Jw.).[5]
Identifikasi
Ikan gabus yang berukuran kecil, panjang total hingga 20 sentimeter (7,9 in). Tubuh silindris di depan dan sedikit memipih tegak di belakang. Tinggi tubuh sebanding 5,5-6,5 kalinya dengan panjang tubuh standar (tanpa ekor). Kepala agak gepeng mendatar, rata di sisi atasnya, miring rata ke depan atau agak cembung. Mata, 5-8 kalinya sebanding dengan panjang kepala. Celah mulut miring ke atas, dengan rahang bawah menonjol ke depan.[5][6]
Jari-jari (duri lunak) pada sirip dorsal (punggung) 31-35, sirip anal (dubur) 21-24, sirip pektoral (dada) 13-16, dan sirip ventral (perut) 6. Gurat sisi (linea lateralis) berjumlah 41-43, membelok ke bawah di belakang sisik no 11-13. Terdapat 3-3½ deret sisik antara pangkal sirip dorsal dengan gurat sisi, dan 7 deret sisik antara gurat sisi dengan pangkal sirip ventral. Pangkal sirip dorsal diantarai oleh 13-14 sisik dari ujung moncong, awal sirip dorsal berada di belakang pangkal sirip pektoral dan ujungnya kurang lebih di belakang akhir sirip anal. Sirip ventral awalnya kurang lebih di depan awal sirip dorsal, dan panjangnya sekitar setengah sirip pektoral. Kurang lebih 5 deret sisik terdapat di belakang mata hingga batas belakang pre-operkulum, dan 3 deret sisik pada operkulum (tutup insang).[5]
Warna kecokelatan, sisi atasnya berwarna lebih gelap. Sederet coretan-coretan miring yang kabur terdapat di sisi tubuh; tampak lebih jelas pada spesimen muda. Pada spesimen muda juga acap terdapat bintik-bintik hitam yang tersebar di seluruh badan. Sirip-sirip dorsal, anal dan ekor dengan tepi keputihan (kekuningan, atau kemerahan ketika hidup), selebihnya hitam kebiruan, atau lebih pucat dengan coret-coret hitam. Sirip pektoral dengan pola-pola lingkaran hitam di pangkal dan putih (kuning) di bagian luarnya.[5]
Kadang-kadang dijumpai individu dengan pola bercak bulat serupa mata (ocellus) di dekat ujung belakang sirip dorsal, pola ini hanya didapati pada individu anak dan betina.[4] Ada pula yang melaporkan jenis yang tanpa sirip ventral.[4]
Agihan
Channa gachua menyebar luas. Tercatat mulai dari Iran, Afghanistan, Pakistan, India, Srilanka, Bangladesh, Burma, Tiongkok selatan, Thailand, Laos, Kamboja, Malaysia, dan Indonesia.[4] Di Indonesia tercatat dari Sumatra (termasuk Nias, Bangka, Belitung), Kalimantan, Jawa (termasuk Bawean), dan Madura.[5]
Mengingat sebarannya yang begitu luas, serta adanya perbedaan-perbedaan dalam jumlah kromosom, morfologi, perilaku dan jumlah telur, banyak ahli yang menduga bahwa jenis ini merupakan jenis kompleks yang terdiri lebih dari satu spesies serta memandang perlu adanya revisi yang menyeluruh terhadap spesies ini.[4]
Ekologi dan kebiasaan
Bogo acap dijumpai di sungai, terutama sungai-sungai kecil yang dangkal di wilayah bergunung dan berbukit-bukit, sungai kecil di hutan, serta danau dan kolam. Juga di perairan yang diam, keruh, atau yang rendah oksigen. Ditemukan hingga elevasi 1.500 m dpl, dan bahkan ada catatan dari ketinggian 3.600 m dpl.[4]
Ikan ini terutama aktif di malam hari (nokturnal). Bogo juga diketahui acap keluar dari air untuk berpindah tempat melewati daratan. Setiap kali memijah, bogo mengeluarkan 20-200 butir telur, yang segera dibuahi oleh ikan jantan; namun ada juga yang mencatat jumlah telur antara 200-300 butir. Telur-telur, dan anak-anak ikan nanti setelah menetas, dipelihara dan dilindungi di dalam mulut induknya.[4]
Bogo memangsa aneka jenis ikan kecil, serangga, berudu, udang, yuyu, dan pelbagai hewan kecil lain yang lewat di dekat tempat hidupnya.[4]
Jenis serupa
Di wilayah Srilanka, bogo sangat mirip dan dapat tertukar dengan Channa orientalis yang endemik di negeri itu. Sebagian ahli malah menganggapnya bersinonim.[4]
Sementara itu di Burma, Channa harcourtbutleri berbentuk serupa dan hanya dapat dibedakan melalui pengamatan yang teliti.[7]
Referensi
- ^ Hamilton, F. 1822. An account of the Fishes found in the River Ganges and its branches. p. 68. Edinburgh : Printed for Archibald Constable & Co. Plate XXI.
- ^ Cuvier, G. & A. Valenciennes. 1831. Histoire Naturelle des Poissons. to. VII: 411. Paris, F.G. Levrault.
- ^ Bleeker, P. 1849. Bijdrage tot de Kennis der Blennĩoïden en Gobioïden van den Soenda-Molukschen Archipel; met beschrijving van 42 nieuwe species. Verhandelingen van het Bataviaasch Genootschap der Kunsten en Wetenschappen. d. XXII (1948): 19. Batavia, van Lange & Co.
- ^ a b c d e f g h i Courtenay, Jr., W.R. and J.D. Williams. 2004. USGS Circular 1251: Snakeheads (Pisces, Channidae) - A Biological Synopsis and Risk Assessment. U.S. Department of the Interior, U.S. Geological Survey. Pp. 69-72
- ^ a b c d e Weber, M. and L.F. de Beaufort. 1922. The Fishes of The Indo-Australian Archipelago IV:321-322. E.J. Brill. Leiden.
- ^ Kottelat, M., A.J. Whitten, S.N. Kartikasari, & S. Wirjoatmodjo. 1993. Ikan air tawar Indonesia bagian barat dan Sulawesi. Periplus Editions & Proyek EMDI KMNKLH, Jakarta. Hal 229.
- ^ Ng, H.H.; Peter K.L. Ng, & R. Britz. 1999. Channa harcourtbutleri (Annandale, 1918): a valid species of snakehead (Perciformes: Channidae) from Myanmar[pranala nonaktif permanen]. J. South Asian Nat. Hist., 4: 57-63.
Pranala luar
- ITIS: Channa gachua. Diakses pada 28 September 2012.
- FishBase: Channa gachua. Diakses pada 28 September 2012.
- snakeheads.org