Phapros
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Artikel ini berisi konten yang ditulis dengan gaya sebuah iklan. |
PT. Phapros Tbk merupakan perusahaan nasional yang memproduksi & memasarkan produk farmasi. Lokasi Pabrik di Semarang, Kantor Pusat Jakarta Indonesia.
Publik | |
Industri | farmasi |
Didirikan | 1954 |
Kantor pusat | Semarang, Indonesia |
Tokoh kunci | Oei Tiong Ham Concern (OTHC) |
Produk | farmasi |
Karyawan | >1.000 |
Situs web | www.ptphapros.co.id |
Sejarah
PT Phapros Tbk. telah melayani masyarakat dengan memproduksi obat-obatan bermutu selama lebih dari empat dasawarsa melalui pabriknya di Simongan 131, Semarang. Cikal bakal perusahaan ini adalah NV Pharmaceutical Processing Industry – disingkat menjadi Phapros – yang didirikan pada 21 Juni 1954 sebagai bagian dari pengembangan usaha Oei Tiong Ham Concern (OTHC), konglomerat pertama Indonesia yang menguasai bisnis gula dan agroindustri.
Dalam perjalanan bisnisnya, Phapros diambil-alih oleh pemerintah ketika pada tahun 1961 seluruh kekayaan OTHC dinasionalisasi dan diubah menjadi sebuah perusahaan holding yang sekarang dikenal sebagai PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Pada tahun 2003, RNI menguasai 53% saham Phapros dan selebihnya berada di tangan publik.
Berorientasi pada kualitas, Phapros termasuk salah satu dari lima perusahaan yang pertama kali mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) pada tahun 1990. Komitmen tinggi Phapros terhadap standar kualitas dibuktikan lagi dengan memperoleh Sertifikat ISO 9001 pada tahun 1999 – yang, pada tahun 2002, kemudian ditingkatkan menjadi Sertifikat ISO 9001 versi 2000 - dan Sertifikat ISO 14001 pada tahun 2000.
Pada akhir 2002 Phapros telah memproduksi 137 item obat, 124 diantaranya adalah obat hasil pengembangan sendiri. Pada pertengahan 2004 Phapros memperkenalkan produk alam dalam kelompok Agro-Medicine – Agromed.
Untuk meletakkan fondasi bisnis yang kuat, manajemen terus menerapkan Good Corporate Governance. Dan, yang tidak kalah penting manajemen akan terus membangun kompetensi personel melalui program pengembangan SDM yang terarah sehingga mampu membawa Phapros memasuki era perdagangan bebas sebagai perusahaan farmasi terkemuka di kawasan.
Distribusi
Guna memperkuat jaringan dan struktur bisnis, Perusahaan mempererat kerja sama dengan Rajawali Nusindo yang, sebagai distributor, terus memperluas jaringan distribusi dan melakukan upaya integrasi ke hilir guna memperluas outlet. Selain itu, Phapros juga terus berupaya menjalin aliansi strategis dengan mitra internasional pemilik merk dan teknologi. Alamat Kantor Cabang
Pengembangan
Human Resource
Hingga kini, Phapros yang sejak November 2000 berstatus sebagai perusahaan publik telah memiliki lebih dari 1.000 karyawan, dan sebagian besar diantaranya adalah karyawan tetap.
Sebagai penjabaran visi-misi Phapros, strategi pengembangan Sumber Daya Manusia dilakukan berdasarkan pada pengembangan kompetensi karyawan atau Competency Based Organization.
Penerapan Competency Based Organization ini ditujukan untuk membentuk faktor-faktor kompentensi – skill, knowledge, attitude – yang efektif dalam meningkatkan daya saing bisnis Phapros.
Quality Management System
Dengan menerapkan Sistem Management Quality, Phapros berhasil mendapatkan Sertifikat ISO 9001, yang kemudian ditingkatkan menjadi Sertifikat ISO 9001 versi 2000 pada tahun 2002 dan Sertifikat ISO 14001 pada tahun 2000.
Riset dan Pengembangan
Phapros selalu melakukan pengembangan dan inovasi untuk menyediakan produk dengan kualitas dan performa terbaik di pasar. Pengembangan dilakukan secara terintegrasi dengan sistem yang baik dan teknologi terkini. Didukung oleh personil yang berkompeten yang tetap menjadikan Phapros sebagai salah satu perusahaan farmasi terkemuka.
Saat ini Phapros telah memproduksi 342 item obat, 313 diantaranya adalah obat hasil pengembangan sendiri (non-lisensi).
Produk
Produk Unggulan
Komunitas Sosial
Komunitas sosial, terutama di sekitar pabrik dan kantor, merupakan stakeholder yang sangat penting untuk masa depabnb sebuah perusahaan. Karena itu, community development guna meningkatkan keserasian dengan komunitas sosial tempat sebuah perusahaan melakukan aktivitas bisnisnya dapat memperkokoh landasan usaha jangka panjang. Melalui kegiatan seperti ini, sebuah perusahaan bukan saja dapat mengidentifikasikan diri sebagai bagian dari komunitas sekitar tetapi juga mewujudkan tanggung jawab sosialnya.
PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan)
Phapros secara bertahap dan konsisten menyisihkan dana dari laba usahanya untuk melakukan PKBL yang dahulu disebut dengan Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK). Sampai dengan 31 Desember 2004, dana PKBL telah disalurkan ke 124 Mitra Binaan dalam bentuk pinjaman sebesar Rp 1,86 miliar dan hibah sebesar Rp 83 juta.
Social Services
Kegiatan sosial yang dilakukan Phapros adalah Bina Lingkungan. Secara rutin, Phapros memberikan bea siswa kepada putra putri karyawan kurang mampu. Selain itu, Phapros juga melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan, yaitu Pengobatan Massal, Sunatan Massal dan Donor Darah.