Pacar kuku
Pacar kuku | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | Lawsonia[1] |
Spesies: | L. inermis
|
Nama binomial | |
Lawsonia inermis L.
| |
Sinonim[2] | |
|
Pacar Kuku (Lat: Lawsonia inermis L.) adalah tanaman yang berasal dari Afrika Timur Laut dan Asia Barat Daya.[3] Termasuk suku Lythaceae (bahasa latin).
Ciri-ciri
Batangnya perdu, tegak, cabang-cabangnya sering berujung runcing.[3] Daun berhadapan, berbentuk jorong atau jorong-lanset, panjang 1,5-5,0 cm.[3] Perbungaan berupa malai, tumbuh di ujung cabang dan di ketiak daun, panjang 4 – 20 cm; bunga kuning muda, merah jambu, atau merah; sangat harum.[3] Sementara buahnya berupa buah kotak, berbentuk bulat, atau bulat pipih, dan memiliki garis tengah ±0,5 cm.[3]
Kegunaan
Pacar kuku banyak ditanam sebagai tanaman hias, karena bunganya berbunga sepanjang tahun, maka seringpula digunakan dalam wangi-wangian.[3] Pacar kuku di Indonesia juga paling dikenal sebagai pemerah kuku tradisional dengan cara menumbuk daun dengan kapur atau gambir untuk mewarnai merah kuku.[3] Tidak hanya itu, dalam bentuk kering, apabila daunnya ditumbuk dengan air, maka dapat digunakan untuk mewarnai rambut.[3] Daun pacar kuku mengandung zat warna lawson yang dapat diekstrak sebagai kristal berwarna kungin jingga, digunakan untuk mewarnai wol dan sutera.[3] Daun mengandung tanin (± 4,5 %), digunakan untuk obat penghenti diare ; serbuk daun digunakan untuk obat luka. Bunga mengandung minyak atsiri yang berbau seperti trimetil amina, digunakan dalam kosmetika. Biji mengandung minyak (10,5%). Kayu kelabu, keras, digunakan untuk membuat barang-barang kecil dan tusuk gigi [3]
Referensi
- ^ "Lawson, Isaac". Dictionary of National Biography. London: Smith, Elder & Co. 1885–1900. Linnaeus dedicated the genus Lawsonia to Isaac Lawson (d. 1747).
- ^ The Plant List: A Working List of All Plant Species, diakses tanggal 23 May 2017
- ^ a b c d e f g h i j Shadily, Hassan. Ensiklopedi Indonesia. Ichtiar Baru-Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects. Jakarta, 1984. Hal. 2498