Miana
Miana,[1] iler[2] atau Coleus atropurpureus[1] (Plectranthus scutellarioides) adalah tanaman semak dengan tinggi dapat mencapai 1,5 m. Daunnya berkhasiat sebagai obat wasir, obat bisul, obat demam nifas, obat radang telinga dan obat haid tidak teratur. Tanaman ini memiliki nama lain, yaitu Sigresing (Batak), Adong-adong (Palembang), Jawek Kotok (Sunda), Iler (Jawa Tengah), Ati-ati (Bugis) , Bulunangko (Toraja) dan Serewung (Minahasa).[3]
Miana
| |
---|---|
Plectranthus scutellarioides | |
Taksonomi | |
Superkerajaan | Eukaryota |
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Tracheophytes |
Ordo | Lamiales |
Famili | Lamiaceae |
Genus | Solenostemon |
Spesies | Plectranthus scutellarioides R.Br., 1810 |
Tata nama | |
Basionim | Ocimum scutellarioides (en) |
Sinonim takson | Solenostemon scutellarioides (en) |
Deskripsi
Termasuk tanaman semusim berbatang lunak dengan bentuk percabangan monopodial. Daunnya merupakan daun tunggal berbentuk bulat telur. Ujung daun meruncing dengan tepian rata dan pangkal yang tumpul. Pertulangannya menyirip dengan panjang 7-11 cm, lebar 5-7 cm, panjang tangkai ± 3 cm dan berwarna ungu.
Bunga Iler merupakan bunga majemuk berbentuk tandan di ujung batang. Kelopaknya berbentuk corong berwarna hijau muda. Mahkota bunga berbentuk bibir berwarna ungu keputih-putihan. Memiliki dua benang sari berwarna putih dan putik kecil yang berwarna ungu.
Buah Iler yang masih muda berwarna hijau dan berubah coklat pada saat matang atau tua. Bentuknya kotak dan bulat dan mengandung biji kecil, pipih, mengkilat serta berwarna hitam.
Tanaman berakar tunggang dengan warna kuning keputih-putihan.
Referensi
- ^ a b (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Arti kata miana pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 2019-10-5.
- ^ (Indonesia) Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia "Arti kata iler pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan". Diakses tanggal 2019-10-5.
- ^ Inventaris tanaman obat Indonesia (I) Jilid I