Kebodohan buatan

Revisi sejak 20 Juli 2021 10.12 oleh Hidayatsrf (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi ''''Kebodohan buatan''' ({{lang-en|artificial stupidity}})  umumnya digunakan sebagai kebalikan dari istilah kecerdasan buatan (AI). Istilah ini seringkali dipakai untuk merendahkan ketidakmampuan teknologi kecerdasan buatan melakukan fungsinya secara memadai.<ref> O’Connell, M., 2017. Art as ‘artificial stupidity’. [online] Falmer, East Sussex: University of Sussex. Available at: <http://sro.sussex.ac.uk/id/eprint/67604> [Accessed 3 Aug. 2020]. p. 4...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kebodohan buatan (bahasa Inggris: artificial stupidity)  umumnya digunakan sebagai kebalikan dari istilah kecerdasan buatan (AI). Istilah ini seringkali dipakai untuk merendahkan ketidakmampuan teknologi kecerdasan buatan melakukan fungsinya secara memadai.[1] Dalam bidang ilmu komputer, kebodohan buatan juga merujuk pada teknik "membodohi" program komputer untuk menghasilkan galat atau kesalahan dengan sengaja.

Istilah ini juga digunakan dalam desain permainan komputer. Lars Liden berpendapat bahwa desain permainan yang baik harus melibatkan keseimbangan antara "kecerdasan" komputer dan kemampuan pemain untuk menang. Dengan menyempurnakan tingkat "kebodohan buatan", untuk membuat permainan yang dikendalikan komputer tetapi memungkinkan pemain untuk menang, "tanpa terlihat terlalu bodoh".[2]

Referensi

  1. ^ O’Connell, M., 2017. Art as ‘artificial stupidity’. [online] Falmer, East Sussex: University of Sussex. Available at: <http://sro.sussex.ac.uk/id/eprint/67604> [Accessed 3 Aug. 2020]. p. 44
  2. ^ Lidén, Lars (2004), S. Rabin, ed., "Artificial Stupidity: The art of making intentional mistakes", AI Game Programming Wisdom 2, Charles River Media, Inc., hlm. 41–48 

Bacaan lanjutan