Mahmud Syah dari Melaka

Revisi sejak 20 Juli 2021 13.07 oleh Ustad abu gosok (bicara | kontrib) (tambah informasi)

Sultan Mahmud Syah adalah raja kedelapan dan terakhir dari Kesultanan Melaka. Dia dipilih sebagai raja menggantikan ayahnya, Sultan Alauddin Riayat Syah I, melangkahi saudaranya yang lebih tua, Munawar Syah.

Pemerintahan Sultan Mahmud Syah atas Malaka berakhir dengan serangan Portugis yang menaklukkan Melaka pada 1511. Mahmud Syah kemudian memindahkan ibu kotanya ke Bintan. Setelah ibu kota di Bintan dibumihanguskan Portugis, dia kemudian mengundurkan diri ke Kampar, tempat dia wafat pada tahun 1528.

Putra ke-2 Sultan Mahmud Syah, Alauddin Riayat Syah II kemudian mendirikan kerajaan baru di Johor. dan Putra Sulang Sultan Mahmud Syah, Mudzaffar Syah kemudan mendirikan kerajaan baru di Perak

Pranala luar

Didahului oleh:
Sultan Alauddin Riayat Syah
Sultan Malaka
1477–1511
Diteruskan oleh:
Ala'uddin Riayat Syah II
(sebagai Raja dari Dinasti Malaka-Johor)