Irawan Saleh

Revisi sejak 24 Juli 2021 13.43 oleh Mochamad Ade Prakasa (bicara | kontrib) (revisi update ke-2 menyusul)
Irawan Saleh
Berkas:Irs.jpg
Mabes Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara | Irjenau
Masa jabatan
1998–2000
Sebelum
Pendahulu
-
Pengganti
-
Sebelum
Mabes Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara | Asisten Operasi KASAU
Masa jabatan
15 Juli 1997 – 1998
Sebelum
Pendahulu
-
Pengganti
-
Sebelum
Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional ke-12
Masa jabatan
1 Februari 1995 – 15 Juli 1997
Sebelum
Pendahulu
F.X. Soejitno
Pengganti
M. Koesbeni
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir20 Juli 1944 (umur 80)
Indonesia Bandung
KebangsaanIndonesia Indonesia
Suami/istriNy. Sri Handryani
Anak
  • 1. Muhammad Duki Malindo
  • 2. Muhammad Dicky Hendrawan
  • 3. Mochamad Ade Prakasa
Tempat tinggalIndonesia
AlmamaterAkademi Angkatan Udara (1968)
PekerjaanPurn.
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Udara
Masa dinas1968-2000
Pangkat Marsekal Muda TNI
SatuanKorps Penerbang (Tempur)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Biodata

Marsekal Muda TNI (Purn.) Irawan Saleh lahir di Bandung, Jawa Barat (20 Juli 1944, umur 77 tahun), adalah seorang perwira tinggi Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara yang pernah menjabat Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (1995-1997).Ia juga tercatat pernah menjabat sebagai Asisten Operasi KASAU (1997-1999) dan Irjenau melepas masa purna baktinya.

Irawan Saleh NRP 502264 merupakan Karbol alumnus 1968 yang pernah menyandang call sign Jupiter-xx, Thunder-26, Eagle-24, Phanter-O dan Tiger.

Riwayat Pendidikan Militer

  1. AAU 1968
  2. Lemhanas Angkatan 26

Riwayat Jabatan

Referensi

Blog Sejarah Perang Dunia [1]

Ketika Para Pilot TNI AU Batal Terbangkan Pesawat Karena Persoalan Politik[2]

Lihat Pula

TBA

  1. ^ Perang, Blog Sejarah (2011-05-16). "Irawan Saleh". Blog Sejarah Perang Dunia (dalam bahasa idn). Diakses tanggal 2021-07-24. 
  2. ^ Iswahyudi, Yohanes (14 Juli 2014). "Ketika Para Pilot TNI AU Batal Terbangkan Pesawat Karena Persoalan Politik". Sumsel Tribun News. Diakses tanggal 24 Juli 2021.