Kapal patroli kelas Tanjung Datu

kelas dari kapal patroli Indonesia

Kapal patroli kelas Tanjung Datu adalah kelas kapal patroli yang dioperasikan oleh Bakamla.

colspan="2" style="text-align:center;line-height:1.5em;" |
Tentang kelas
Pembangun:Palindo Marine
Biaya:Rp208 billion (2015) or US$17 million (2021)
Dibangun:2016-2018
Beroperasi:2018-present
Bertugas:2018
Selesai:1
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Patrol boat/OPV
Tonase 2400 tons
Panjang
  • 110 m (360 ft) overall
Lebar 155 m (508 ft 6 in)
Pendorong 2 × 5300 hp engine; 4 × 250 kW diesel generator
Kecepatan 20 knot (37 km/h) maximum, 15 knot (28 km/h) cruise speed
Jangkauan 4.630 km (2.500 nmi) at 12 knot (22 km/h)
Daya tahan 14 days
Kapal dan pesawat
yang diangkut
3 × RHIB
Kapasitas 56 additional person
Awak 76 person
Senjata
  • Pindad SM5 12.7 mm HMG
Fasilitas penerbangan 1 × helipad and hangar
Catatan References[1][2]

Sejarah

Kapal kelas Tanjung Datu dibangun oleh PT Palindo Marine mulai 15 Maret 2016. Pembangunannya memakan waktu 636 hari. Ini resmi beroperasi pada Senin, 18 Januari 2018.[3]

Pada 13 Desember 2020, KN Tanjung Datu menyelamatkan kapal nelayan China yang terombang-ambing di laut Natuna Utara. Kapal, Lu Rong Yuan Yu 168, memiliki kemudi yang patah. Awak Tanjung Datu melakukan perbaikan dan kapal dikawal keluar ZEE Indonesia.[4]

Lihat juga

Referensi

  1. ^ Adjie, Haryo. "KN Tanjung Datu 1101: Dimensi Laksana Frigat, Berstatus Kapal Patroli Penjaga Pantai". Indomiliter. Diakses tanggal 13 July 2021. 
  2. ^ Hutapea, Erwin. "Bakamla Operasikan KN Tanjung Datu-1101, Kapal Patroli Terbesar". Kompas. Diakses tanggal 14 July 2021. 
  3. ^ JawaPos.com (2018-01-18). "Menengok KN Tanjung Datu, Kapal Patroli Terbesar Buatan Anak Negeri". JawaPos.com. Diakses tanggal 2021-07-19. 
  4. ^ Media, Kompas Cyber (2020-12-03). "KN Tanjung Datu-301 Selamatkan Kapal Ikan China Terombang-ambing di Laut Natuna, Ini Kronologinya Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2021-07-19.