Kapal patroli kelas Tanjung Datu

kelas dari kapal patroli Indonesia
Revisi sejak 27 Juli 2021 02.11 oleh Surijeal (bicara | kontrib) (Menambah Kategori:Kapal patroli menggunakan HotCat)

Kapal patroli kelas Tanjung Datu adalah kelas kapal patroli yang dioperasikan oleh Bakamla.

KN Tanjung Datu (1101), difoto 23 Maret 2018
Tentang kelas
Pembangun:Palindo Marine
Biaya:Rp208 billion (2015) or US$17 million (2021)
Dibangun:2016-2018
Bertugas:2018-sekarang
Selesai:1
Ciri-ciri umum
Jenis OPV/Kapal patroli
Tonase 2400 ton
Panjang 110 m (360 ft) keseluruhan
Lebar 155 m (508 ft 6 in)
Pendorong
  • 2 x 5300 hp (mesin utama)
  • 2 x 250 kW generator diesel
Kecepatan
  • Maksimum: 20 knot (37 km/h)
  • Jelajah: 15 knot (28 km/h)
  • Jangkauan 4.630 km (2.500 nmi)
    Kapasitas 56 orang tambahan
    Awak 76 orang
    Senjata
    • Meriam air
    • Senapan mesin berat SM5 Pindad 12,7 mm
    Fasilitas penerbangan 1 × helipad dan hangar

    Sejarah

    Kapal kelas Tanjung Datu dibangun oleh PT Palindo Marine mulai 15 Maret 2016. Pembangunannya memakan waktu 636 hari. Ini resmi beroperasi pada Senin, 18 Januari 2018.[1]

    Pada 13 Desember 2020, KN Tanjung Datu menyelamatkan kapal nelayan China yang terombang-ambing di laut Natuna Utara. Kapal, Lu Rong Yuan Yu 168, memiliki kemudi yang patah. Awak Tanjung Datu melakukan perbaikan dan kapal dikawal keluar ZEE Indonesia.[2]

    Lihat juga

    Referensi

    1. ^ JawaPos.com (2018-01-18). "Menengok KN Tanjung Datu, Kapal Patroli Terbesar Buatan Anak Negeri". JawaPos.com. Diakses tanggal 2021-07-19. 
    2. ^ Media, Kompas Cyber (2020-12-03). "KN Tanjung Datu-301 Selamatkan Kapal Ikan China Terombang-ambing di Laut Natuna, Ini Kronologinya Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2021-07-19.