Penglihatan ilahi
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Vision (spirituality) di en.wiki-indonesia.club. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Penglihatan terkadang terjadi saat bermimpi, kerasukan, atau ekstasi keagamaan, khususnya penampilan supranatural yang biasanya memberikan sebuah wahyu.[1] Penglihatan umumnya terjadi saat sedang sadar ketimbang mimpi, namun biasanya kurang berkonotasi psikologi. Penglihatan dikenal sebagai tradisi spiritual dan dapat menyediakan sebuah lensa ke dalam alam manusia dan realitas.[2] Nubuat sering kali dikaitkan denagn penglihatan.
Dalam kata sederhana, penglihatan merupakan sebuah pengalaman keagamaan yang pengalamannya dapat terlihat.
Contoh penglihatan
- Penglihatan Allah dalam Kitab Yehezkiel pasal 1. (abad ke-6 SM)
- Penglihatan seorang figur surgawi "seperti seorang anak manusia" dalam Daniel 7:13 (abad ke-6 / abad ke-2 SM)
- Penglihatan Yesus yang dialami Santo Paulus saat perjalanan menuju Damaskus (abad ke-1)
- Penampakan-penampakan Maria (penglihatan atau kunjungan Maria, bunda Yesus) (abad ke-1 Masehi - sekarang)
- Penglihatan kehidupan setelah kematian dalam catatan-catatan martir Perpetua dan Felisitas (abad ke-2 Masehi)
- Theoria (Penglihatan Allah) dimana seorang mistikus Kristen mendapatkan aspek mendalam dari Allah (dalam tradisi Ortodoks Timur) (abad ke 3-6 Masehi)
- Penglihatan tanda Yesus yang dialami Konstantinus (312 Masehi)
- Ramakrishna mengalami beberapa penglihatan figur-figur keagamaan yang meliputi Kali, Sita, Kresna, Yesus, dan Muhammad. (pertengahan/akhir abad ke-19)
Referensi
- ^ http://www.merriam-webster.com/dictionary/vision
- ^ Ferrer, J.N. Toward a participatory vision of human spirituality. ReVision 24(2): 15. 2001.