Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu

Politeknik di kabupaten kendal, jawa tengah

Politeknik Industri Furnitur Dan Pengolahan Kayu atau yang lebih dikenal polifurneka adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang terdapat di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Indonesia yang berada di bawah naungan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Politeknik Industri Furnitur Dan Pengolahan Kayu
Berkas:Polifurneka Kendal.png


 
Informasi
MotoKreatif, Inovatif, Kompeten, Siap Kerja
JenisPerguruan tinggi negeri
Didirikan07 Oktober 2017
(Dirintis)
09 Oktober 2018
(Hari Jadi/Dies Natalis)
DirekturDr. Tri Ernawati M.si
Jumlah mahasiswa99[butuh klarifikasi]
2018
Lokasi, ,
WarnaMerah Kuning
Nama julukanPolifurneka
AfiliasiKementerian Perindustrian Republik Indonesia
Situs webhttp://www.poltek-furnitur.ac.id
Tampak Belakang Kampus Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu

Sejarah

Pendirian Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu berdasarkan Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor B/408/M.KT.01/2018 Tanggal 8 Juni 2018 tentang persetujuan pembentukan Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu, dan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 538/KPT/I/ 2018 Tentang Izin Pembukaan Program Studi dalam Rangka Pendirian Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu Di Kabupaten Kendal yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian. Tiga program studi yang disetujui untuk diselenggarakan adalah Teknik Produksi Furnitur, Desain Industri Furnitur dan Manajemen Bisnis Furnitur.

Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu sebagai salah satu penyelenggara pendidikan vokasi industri berbasis kompetensi di bawah Kementrian Perindustrian, saat ini terus menerus melakukan berbagai usaha untuk menghasilkan tenaga kerja industri yang kompeten dibidangnya. Berbagai kebijakan strategis yang telah berhasil dilakukan pada periode selanjutnya akan terus dikembangkan demi memperkuat peran Kementrian Perindustrian terutama lembaga pendidikan vokasi industri untuk menghasilkan tenaga kerja industri yang berdaya saing. Kebijakan strategis yang akan dilakukan untuk periode 1 (satu) tahun ke depan (2018) mengacu pada kebijakan strategis Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri (Pusdiklat) Kementerian Perindustrian sebagai induk organisasi Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu.

Kebijakan Strategi

Kebijakan Strategi Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu akan mengkhususkan pada penyelenggaran pendidikan vokasi pengembangan Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu dalam jangka panjang (15 tahun) akan mengikuti dari perkembangan global. Pada masa itu, Masyarakat akan mempunyai penghasilan yang meningkat, daya beli masyarakat juga menjadi lebih besar, dan dengan persyaratan yang lebih kompleks. Artinya masyarakat jadi mampu untuk membeli sesuatu namun dengan beragam persyaratan yang diajukan seperti persyaratan terkait dengan kesehatan produk dan penggunaan bahan alami. Masyarakat juga lebih memperhatikan keberlangsungan sumber daya alam yang digunakan (ramah lingkungan, sustainable). Pada sisi lainnya, Masyarakat akan lebih menyukai sesuatu yang serba otomatis, sehingga pelayanan menjadi lebih cepat, dan lebih mudah. Dari segi jenis, Masyarakat akan cenderung membutuhkan kayu komposit daripada kayu solid karena lebih ekonomis, ramah lingkungan, lebih menarik dari sisi tampilan. Sistem perdagangan akan dilakukan secara langsung (business to costumers) dan Industry furniture akan lebih mengutamakan pasar domestik.

Dari sisi industry furniture, kompetisi antar perusahaan dalam membuat produk- produk furniture yang berkualitas akan semakin tinggi dan persyaratan/keinginan customer semakin rinci. Sehingga perusahaan harus meningkatkan produksi dengan menggunakan system produksi dan labour secara efektif dan efisien, menggunakan mesin-mesin, perangkat uji, dan alat-alat lainnya yang bekerja secara otomatis dan digital.serta akan memilih material yang sustain serta tidak merusak lingkungan. Industri juga diharapkan mampu membuat produk-produk yang bersifat fleksibel dan multifungsi.

Lulusan Politeknik diharapkan akan memilki pengetahuan dan skill untuk menduduki posisi head of section sehingga mereka harus mampu mengatur pekerja lainnya dengan kompetensi yang beragam. Lulusan harus mampu menjawab perkembangan dunia industri furniture dengan mempunyai keunggulan dalam inovasi disain furniture, mempunyai skill yang beragam (Multi competency), Kemampuan analisis untuk pemilihan bahan baku, analisis proses pengerjaan, analisis kualitas, kemampuan bekerjasama, kepemimpinan, dan memiliki attitude/soft skill lainnya yang sesuai dengan kebutuhan industri,

Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu harus mempersiapkan metodologi pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industry dengan mempersiapkan mesin dan peralatan pendukung yang selangkah lebih maju dari industry, meningkatkan kompetensi dosen, Updating bahan ajar sesuai dengan perkembangan zaman. Harapannya, lulusan mempunyai kemampuan analisis dan skill tentang produksi produk furniture seperti, menghasilaksn produk berkualitas, harga murah, dan waktu pengerjaannya cepat (tercapai efektivitas dan efisiensi). Mahasiswa juga selalu diberikan kondisi dan suasana seperti di industry dan Politeknik harus menyelenggarakan Magang Industri Sehingga mereka akan terbiasa dengan keadaan tersebut. Selain itu, pembentukan Soft skill harus diperhatikan. Hal ini dimaksudkan untuk melatih kompetensi perilaku/attitude agar mahasiswa mempunyai attitude sesuai kebutuhan industri. Mahasiswa juga dibekali kemampuan berwirausaha.

Jurusan

Program Studi Teknik Produksi Furnitur

Target Kompetensi Kerja mahasiswa setelah menjalani masa perkuliahan: Mampu menyusun rencana produksi, menghitung biaya produksi, mengendalikan persediaan, melakukan supervisi TAHUN I: SEBAGAI OPERATOR PRODUKSI, mampu membaca gambar kerja, melakukan pembahanan, membuat komponen/elemen furnitur, dan melakukan assembling TAHUN II: SEBAGAI KEPALA REGU, mampu melakukan pekerjaan finishing furnitur, melakukan pemeliharaan peralatan dan mesin produksi, mengendalikan kualitas, serta melakukan supervise TAHUN III: SEBAGAI STAF PPIC ATAU SUPERVISOR, mampu menyusun rencana produksi, menghitung biaya produksi, mengendalikan persediaan, melakukan supervisi

Program Studi Desain Furnitur Desain Furnitur Polifurneka

Target Kompetensi Kerja mahasiswa setelah menjalani masa perkuliahan: Mampu membuat rancangan desain furnitur multifungsi dengan kombinasi bahan dan membuat prototype TAHUN I: SEBAGAI DRAFTER, mampu mampu membuat gambar bentuk, gambar teknik, menggunakan aplikasi CAD 2 D, mengetahui konstruksi furnitur, ergonomi dan antropometri serta estetika bentuk TAHUN II: SEBAGAI ASISTEN DESAINER, Mampu membuat rancangan desain furnitur sederhana, membuat mock up dan membuat rancangan furnitur set untuk satu ruangan TAHUN III: SEBAGAI JUNIOR DESAINER, mampu merancang furnitur multifungsi dengan kombinasi bahan dan membuat prototype

Program Studi Manajemen Bisnis Industri Furnitur

Target Kompetensi Kerja mahasiswa setelah menjalani masa perkuliahan: Mampu merencanakan dan melakukan pengelolaan di bidang personalia, umum, pemasaran, logistik dan keuangan TAHUN I: SEBAGAI STAF ADMINISTRASI, Mampu melakukan administrasi perkantoran personalia, umum, pemasaran, logistik, dan keuangan TAHUN II: SEBAGAI PENGELOLA/ASISTEN SUPERVISOR, mampu melaksanakan fungsi manajemen / pengelolaan personalia, umum, pemasaran, logistik, dan keuangan TAHUN III: SEBAGAI ASISTEN MANAJER/SUPERVISOR, mampu merencanakan dan melakukan pengelolaan di bidang personalia, umum, pemasaran, logistik dan keuangan

Pranala luar