Pierre Nkurunziza

politikus Burundi
Revisi sejak 5 Desember 2008 07.25 oleh Ptbotgourou (bicara | kontrib) (bot Menambah: eo:Pierre Nkurunziza)

Pierre Nkurunziza (lahir 18 Desember 1963) adalah Presiden Burundi dan ketua National Council for the Defense of Democracy-Forces for the Defense of Democracy (CNDD-FDD). Ia adalah mantan pemimpin pemberontak Hutu yang terpilih sebagai Presiden Burundi dalam pemilihan di parlemen pada tanggal 19 Agustus 2005. Tindakan ini dianggap secara luas sebagai langkah pertama untuk mengakhiri perang saudara selama tigabelas tahun di Burundi. Ia dilantik secara resmi sebagai presiden pada 26 Agustus 2005.

Pierre Nkurunziza
Pierre Nkurunziza, Presiden Republik Burundi, di Østfoldhallen, Fredrikstad, Norwegia pada 10 Juni 2006.
Photo: Marit Nygård
Presiden Burundi ke-10
Masa jabatan
26 Agustus 2005 – Sekarang
Sebelum
Pengganti
Sedang Menjabat
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir18 Desember 1963 (umur 61)
Bujumbura, Burundi
Partai politikNational Council for the Defense of Democracy-Forces for the Defense of Democracy
Suami/istriMenikah (Tidak diketahui nama istrinya)
X: pnkurunziza Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Latar belakang

Nkurunziza belajar di sekolah dasar di Provinsi Ngozi dan sekolah menengah di Kitenga dan kemudian melanjutkan di Universitas Burundi pada 1990. Di universitas, ia mengambil bidang pendidikan dan olah raga.

Ayahnya, Eustache Ngabisha, terpilih pada 1965 dan belakangan menjadi gubernur dari dua provinsi dan akhirnya terbunuh pada 1972 dalam suatu kekerasan etnis yang menyebabkan meninggalnya 100.000 orang Burundi.

Nkurunziza adalah dosen di Universitas Burundi ketika perang saudara meletus di negara itu setelah pembunuhan presiden Burundi pertama dari etnis Hutu, Melchior Ndadaye, pada 1993.

Pembunuhan itu memicu kekerasan etnik antara Hutu dan pemerintah yang didominasi oleh suku Tutsi yang berlangsung selama satu dasawarsa yang menyebabkan lebih dari 300.000 jiwa tewas.

Nkurunziza bergabung dengan ewan Nasional untuk Membela Demokrasi - Pasukan Pembela Demokrasi (CNDD-FDD) pada 1995 sebagai seorang tentara, setelah militer menyerbu kampus universitasnya. CND adalah sebuah kelompok pemberontakan etnis Hutu di burundi, namun belakangan mengubah dirinya menjadi partai politik. Pada sebuah wawancara tahun 2004 dengan kantor berita kemanusiaan IRIN, ia mengenang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi:

"Pada 1995, pasukan Tutsi menyerang kampus dan membunuh 200 orang mahasiswa. Mereka juga berusaha membunuh saya. Para penyerang itu menembaki mobil saya, namun saya keluar dan melarikan diri. Mereka membakar mobil saya. Lalu saya bergabung dengan CNDD-FDD sebagai seorang tentara. Perang ini dipaksakan kepada kami; kami tidak memulainya."

Berkas:Nkurunziza.jpg
Pierre Nkurunziza

Setelah pangkatnya naik, Nkurunziza diangkat menjadi wakil sekretaris jenderal CNDD-FDD pada 1998. Pada 2001, ia terpilih menjadi ketua. Pada akhir 2001 terjadi perpecahan dalam kelompok ini. Ia terpilih kembali menjadi ketua pada Agustus 2004.

Sejak akhir 2003, ia menjabat sebagai Menteri untuk Pemerintahan yang Bersih dalam pemerintahan transisi Presiden Domitien Ndayizeye.

Setelah serangkaian kemenangan CNDD-FDD dalam pemilu yang diadakan pada bulan Juni dan Juli 2005, Nkurunziza dipilih menjadi calon presiden dari partainya. Ia terpilih menjadi presiden tanpa perlawanan oleh anggota-anggota parlemen (yang bertindak sebagai dewan pemilih) pada 19 Agustus 2005 dan disumpah ke dalam jaatannya pada 26 Agustus 2005.

Pierre Nkurunziza yang menggambarkan dirinya sebagai seorang Kristen yang lahir baru, menikah pada 1994 dan dikaruniai dua orang anak lelaki. Ia sendiri mempunyai enam orang saudara yang lain, dua di antaranya terbunuh ketika perang saudara meletus pada 1993 sementara tiga orang lagi meninggal ketika berperang sebagai anggota CNDD-FDD. Hanya seorang saudaranya, seorang perempuan, yang masih hidup sekarang.


Pranala luar

Didahului oleh:
Domitien Ndayizeye
Presiden Burundi
2005-
Diteruskan oleh:
masih menjabat