Kabupaten Halmahera Selatan
Kabupaten Halmahera Selatan adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku Utara, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kota Labuha. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 8.779,32 km² dan berpenduduk sebanyak 251.299 jiwa (2020).[1] Kabupaten Halmahera Selatan merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Maluku Utara atau saat ini menjadi Kabupaten Halmahera Barat berdasarkan Undang-undang No. 1 tahun 2003 tentang pemekaran wilayah Kabupaten Maluku Utara. Kabupaten Halmahera Selatan pada awal pembentukannya memiliki 9 kecamatan namun kini menjadi 30 kecamatan.
Kabupaten Halmahera Selatan | |
---|---|
Motto: SARUMA | |
Koordinat: 0°23′44″S 127°54′30″E / 0.3955°S 127.90833°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Maluku Utara |
Tanggal berdiri | 25 Februari 2003 |
Dasar hukum | UU RI Nomor 1 Tahun 2003 |
Ibu kota | Kota Labuha |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Bahrain Kasuba |
Luas | |
• Total | 8.779,32 km2 (338,971 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 251.299 |
• Kepadatan | 0,29/km2 (0,74/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 85,79% Kristen 13,97% - Protestan 13,85% - Katolik 0,12% Hindu 0,01% Lainnya 0,23%[2] |
Zona waktu | UTC+09:00 (WIT) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 927 |
Kode Kemendagri | 82.04 |
APBD | - |
DAU | Rp. 479.627.293.000.- |
Situs web | http://www.halselkab.go.id/ |
Sejarah
Pembentukan sejarah Kerajaan Moloku dimulai pada tahun 1252 dengan Baab Mansur Malamo sebagai penguasa pertama. Berdasarkan Zeif Beztur Regeling Tahun 1930, Maluku Utara dibagi dalam 3 (tiga) swapraja, yaitu Kesultanan Ternate, Kesultanan Tidore dan Kesultanan Bacan.
Tiap kesultanan dibagi menjadi distrik membawahi onder distrik yang dikepalai oleh Holf yang diangkat dan diberhentikan oleh Sultan yang bersangkutan. Pada tahun 1957 lahirlah Undang-undang No. 1 Tahun 1957 tentang pembagian wilayah pemerintahan menjadi Pemerintahan Swapraja yang dipimpin oleh Kepala Pemerintahan setempat atau disebut KPS. Pada masa Inpassing pemerintahan pada tahun 1960, daerah-daerah dipecah dalam bentuk distrik. Kemudian pemerintah melakukan perubahan distrik menjadi kecamatan. Pada tahun 1957 Camat Haerie menjadi camat pertama di kecamatan Bacan yang sekarang setelah lahirnya Undang-undang No. 1 tahun 2003 tentang pemekaran wilayah Kabupaten Maluku Utara, di mana Labuha sebagai ibu kota Kabupaten Halmahera Selatan, terdiri dari 9 (sembilan) kecamatan yang dipimpin oleh Bupati yang aktivitas pemerintahannya mulai berjalan pada tanggal 9 Juni 2003.[3]
Geografi
Secara astronomi Kabupaten Halmahera Selatan terletak antara 126° 45’ BT dan 129° 30’ BT dan 0° 30’ LU dan 2° 00’ LS. Kabupaten merupakan wilayah kepulauan karena sebagain besar wilayahnya berupa pulau yang dikelilingi perairan yaitu Laut Maluku, Laut Halmahera, Laut Seram dan dipisahkan oleh selat. Daratan Kabupaten Halmahera Selatan seluas 8779,32 km2 (22%) dan luas lautan sebesar 31.484,40 km2 (78%). Ada enam pulau utama diantara pulau-pulau kecil di Kabupaten Halmahera Selatan yaitu Pulau Obi, Pulau Bacan, Pulau Makian, Pulau Kayoa, Pulau Kasiruta dan Pulau Mandioli. Sisanya berada di bagian selatan semenanjung Pulau Halmahera.
Batas wilayah
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Kabupaten Halmahera Barat dan Kota Tidore Kepulauan |
Timur | Laut Halmahera |
Selatan | Laut Seram |
Barat | Laut Maluku |
Topografi
Sebagai wilayah kepulauan maka topografi wilayah Kabupaten Halmahera Selatan seluas 61,1 persen tergolong lahan agak curam (derajat kemiringan 15-40%) dan lahan curam (derajat kemiringan >40%). Hanya 38,9 persen saja tergolong datar dan landai yang banyak terdapat di wilayah pesisir. Semakin ke dalam dan jauh dari pantai maka kebanyakan lahan berbukit-bukit. Kabupaten Halmahera Selatan memiliki beberapa gunung termasuk gunung berapi diantaranya adalah Gunung Buku Sibela (2.111 m), Gunung Buku Uwatcain (1.200 m), Gunung Obi (1.611 m), Gunung Buku Karoang (1.127 m) sedangkan beberapa gunung merupakan gunung berapi yaitu Gunung Makian (1.357 m), Gunung Buku Amasing (1.030 m), Gunung Buku Bibinoi (875 m), Gunung Tigalalu (422 m), Gunung Buku Suanggi, Gunung Buku Lansa dan Gunung Buku Songa.
Klimatologi
Karakteristik iklim wilayah Kabupaten Halmahera Selatan, beriklim tropis dengan curah hujan rata-rata antara 1.000 mm sampai dengan 2.000 mm. Curah hujan ini hampir merata di Pulau Bacan dan sekitarnya, Pulau Obi dan sekitarnya serta semenanjung Halmahera bagian Selatan. Selain itu Kabupaten Halmahera Selatan juga dipengaruhi oleh dua musim yaitu Musim Utara pada bulan Oktober-Maret yang diselingi angin Barat dan Pancaroba pada bulan April. Sedangkan Musim Selatan pada bulan September diselingi angin Timur dan Pancaroba pada bulan Oktober. Berdasarkan tingkat curah hujan 1.250 – 3.250 mm/tahun dengan sebaran curah hujan di mayoritas wilayah Kabupaten Halmahera Selatan adalah 2.250 mm/tahun dan curah hujan tertinggi yaitu 3.250 mm/tahun terjadi di dataran tinggi.
Hidrologi
Kondisi hidrologi (kondisi air permukaan dan air tanah) Kabupaten Halmahera Selatan dipengaruhi oleh iklim, curah hujan serta keberadaan sungai dan danau. Berdasarkan keberadaan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang telah teridentifikasi, Kabupaten Halmahera Selatan memiliki 151 DAS dan 5 buah danau.
Pemerintahan
Daftar Bupati
Berikut adalah daftar Bupati Halmahera Selatan secara definitif sejak tahun 2005 pasca pemekaran Kabupaten Halmahera Selatan dari Kabupaten Halmahera Barat.
Nomor urut | Bupati | Potret | Partai | Awal | Akhir | Masa jabatan | Periode | Wakil | Ref. | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Muhammad Kasuba (lahir 1960) |
PKS | 2005 | 2010 | 4–5 tahun | 1 (2005) |
Rusly Abdul Wally 2005–2010 |
|||
17 Januari 2011 | 17 Januari 2016 | 5 tahun, 0 hari | 2 (2010) |
Rusdan T. Haruna 2011–2013 |
||||||
2 | Bahrain Kasuba (lahir 1967) |
Golkar | 23 Mei 2016 | 23 Mei 2021 | 5 tahun, 0 hari | 3 (2015) |
Iswan Hasjim 2016-2021 |
|||
3 | Usman Sidik (1973–2023) |
PKB | 24 Mei 2021 | 5 November 2023 | 2 tahun, 165 hari | 4 (2020) |
Hasan Ali Bassam Kasuba 2021–2023 |
|||
4 | Hasan Ali Bassam Kasuba (lahir 1988) |
PKS | 15 Desember 2023 | Petahana | 346 hari | Lowong | [4] |
Dewan Perwakilan
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | ||
---|---|---|---|
2014-2019 | 2019-2024 | ||
PKB | 1 | 4 | |
Gerindra | 3 | 3 | |
PDI-P | 3 | 2 | |
Golkar | 6 | 5 | |
NasDem | 3 | 5 | |
Berkarya | (baru) 1 | ||
PKS | 4 | 3 | |
PPP | 1 | 0 | |
PSI | (baru) 1 | ||
PAN | 3 | 1 | |
Hanura | 2 | 1 | |
Demokrat | 3 | 2 | |
PKPI | 1 | 2 | |
Jumlah Anggota | 30 | 30 | |
Jumlah Partai | 11 | 12 |
Daftar Kecamatan
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 kecamatan dalam wilayah administrasi Kabupaten Halmahera Selatan menjadi 30 kecamatan dimana semula berdasarkan UU No. 1 Tahun 2003 terdiri atas 9 kecamatan. Kabupaten Halmahera Selatan terdiri atas 30 kecamatan dan 249 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 247.378 jiwa dengan luas wilayah 8.148,90 km² dan sebaran penduduk 30 jiwa/km². Kode Wilayah Kabupaten Halmahera Selatan adalah 82.04.[5][6][7][8][9]
Demografi
Jumlah penduduk Kabupaten Halmahera Selatan tahun 2011 sebanyak 203.707 jiwa. Rasio jenis kelamin menunjukan jenis kelamin laki-laki lebih tinggi dari perempuan. Pada tahun 2011 data menunjukan jumlah laki-laki mencapai 104.240 jiwa dan perempuan mencapai 99.467 jiwa. Kecamatan Bacan merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk paling banyak, yaitu 19.991 jiwa. Sedangkan kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit adalah kecamatan Kayoa Utara, dengan jumlah penduduk 2.727 jiwa.
Pendidikan
SD/MI
- SD Negeri 1 Labuha
- SD Negeri 1 Bicoli
- SD Negeri Wairoro
- SD Negeri 2 Laiwui
- SD Negeri 99 Halmahera Selatan
SMP/MTs
- SMP Negeri 22 Halmahera Selatan
- SMP Negeri 35 Halmahera Selatan
- SMP Negeri 1 Halmahera Selatan
- SMP Negeri 13 Halmahera Selatan
- SMP Islam Ompu Asal
- SMP Muhammadiyah 1 Bacan
SMA/SMK/MA
- SMA Negeri 1 Gane Timur
- SMA Negeri 1 Obi Selatan
- SMA Negeri 1 Bacan
- SMK Negeri 1 Bacan
- SMK Negeri 1 Pulau Makian
Perguruan Tinggi (PT)
- STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam) Al-Khairaat
- STP (Sekolah Tinggi Perikanan) Labuha
Transportasi
- Bandar Udara Oesman Sadik
- Pelabuhan Babang
Pariwisata
- Masjid dan Keraton Sultan Bacan Labuha
- Cagar Alam Gunung Sibela
- Benteng Bernaveld Amasing
- Pantai Sibela
- Pantai Gandasuli
- Pantai Nusa Ra
- Pantai Penamboang
- Pulau Pasir Putih Wayaua
- Pulau Widi
- Air Terjun Amasing
- Air Terjun Bibinoi
- Air Terjun Gandasuli
- Danau Telaga Nusa
- Pantai Dermaga Biru Babang
Referensi
- ^ a b "Kabupaten Halmahera Selatan Dalam Angka 2020" (pdf). www.halmaheraselatankab.bps.go.id. Diakses tanggal 12 November 2020.
- ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Wilayah Kabupaten Halmahera Selatan". www.sp2010.bps.go.id. Diakses tanggal 12 November 2020.
- ^ Sejarah Kabupaten Halmahera Selatan
- ^ YAHYA, WAHYUDI. "Sah, Bassam Kasuba Resmi Jabat Bupati Halmahera Selatan". rri.co.id - Portal berita terpercaya (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-12-18.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 5 Desember 2018.
- ^ "Provinsi Maluku Utara Dalam Angka 2018". BPS Provinsi Maluku Utara. 16 Agustus 2018. Diakses tanggal 25 Maret 2019.
- ^ "Provinsi Maluku Utara Dalam Infografis 2017". BPS Provinsi Maluku Utara. 23 November 2018. Diakses tanggal 25 Maret 2019.
- ^ "Buku Saku Statistik Provinsi Maluku Utara 2018". BPS Provinsi Maluku Utara. 28 September 2018. Diakses tanggal 25 Maret 2019.
- ^ "Kabupaten Halmahera Selatan Dalam Angka 2018". BPS Kabupaten Halmahera Selatan. 16 Agustus 2018. Diakses tanggal 25 Maret 2019.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan
- (Indonesia) BPS Kabupaten Halmahera Utara[pranala nonaktif permanen]
- (Indonesia) Situs resmi Bappeda Kabupaten Halmahera Selatan
- (Indonesia) Situs resmi Pengadilan Agama Labuha - Kabupaten Halmahera Selatan
- (Indonesia) BPS Kabupaten Halmahera Selatan
- (Indonesia) Data Referensi Pendidikan di Kabupaten Halmahera Selatan
- (Indonesia) Gambaran Umum Kabupaten Halmahera Selatan (DOC) Diarsipkan 2018-01-09 di Wayback Machine.