Operasi Saptamarga, merupakan salah satu operasi yang dikerahkan oleh TNI dengan tujuan untuk menumpas gerakan separatisme. Gerakan separatisme muncul sebagai wujud tuntutan kepada Pemerintah pusat untuk memberikan kekuasaan otonomi kepada daerah-daerah. Gerakan sparatisme ini dikenal dengan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta)/Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia(PRRI) yang terdapat di wilayah Sumatera dan Sulawesi. Operasi Saptamarga (17 Maret 1958) dilaksanakan pada masa Kabinet Burhanuddin Harahap. Operasi ini dipimpin oleh Letnan Kolonel Djamin Ginting. Operasi Saptamarga berhasil menduduki beberapa wilayah Sumatera Utara(Sibolga, Padangsidempuan, Tapanuli Selatan, Pelabuhan udara Pinangsori) hingga ke wilayah Sumatera Barat. Selanjutnya operasi Saptamarga II dilancarkan pada tanggal 10 Mei 1958 dan berhasil menduduki wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh Permesta, yaitu wilayah Gorontalo.[1]

Referensi

  1. ^ danangpratama (2020-10-12). "Operasi Penumpasan Gerakan Separatis: PRRI/Permesta". Kompaspedia. Diakses tanggal 2021-07-31.