Kereta api Indocement
Kereta api Indocement adalah kereta api jenis barang yang mengangkut semen Tiga Roda produksi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. ("Indocement"), sebagai wujud kerja sama antara Indocement dengan PT Kereta Api Indonesia. Kereta api ini adalah salah satu dari berberapa kereta api angkutan semen di Indonesia.
Kereta api Indocement | |
---|---|
Ikhtisar | |
Jenis | Kereta api barang |
Status | Beroperasi |
Lokasi | Daerah Operasi I Jakarta Daerah Operasi III Cirebon Daerah Operasi V Purwokerto Daerah Operasi VIII Surabaya Daerah Operasi IX Jember |
Terminus | Nambo Ketapang Kalimas Arjawinangun Purwokerto |
Stasiun | - |
Layanan | 3 |
Operasi | |
Dibuka | 1964 (saat masih bernama Semen Jatimekar (1964-1984) dan Indocement (1984-2001, 2012-sekarang)) |
Ditutup | 2001 |
Dibuka kembali | 2012 |
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia PT Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk |
Operator | PT Kereta Api Indonesia |
Depo |
|
Rangkaian | |
Data teknis | |
Panjang lintas | 1.060 km (rute Nambo-Ketapang) |
Lebar sepur | 1067 mm |
Kecepatan operasi | 40 s.d. 75 km/jam |
Kereta api semen Indocement mulai beroperasi pada tahun 2012 dengan rute pertamanya, yaitu Arjawinangun-Purwokerto. Sejak itu, rute kereta api ini terus bertambah dan bertambah hingga sekarang. Supaya tidak menganggu perjalanan kereta api penumpang, kereta api ini biasanya dijalankan saat malam hari. Karena Indocement mempunyai pabrik di Palimanan dan Citeureup, maka mereka menggunakan kereta api karena pabrik mereka terletak tak jauh dari Stasiun Arjawinangun dan Stasiun Nambo. Dengan beroperasi kereta api ini, kemacetan di Jalan Pantura dapat dikurangi.
Rute
Kereta api barang ini mempunyai berberapa rute di Pulau Jawa, diantaranya:
- Nambo-Kalimas
- Nambo-Ketapang (Banyuwangi)
- Karangtalun-Brambanan
- Nambo-Semarang Poncol
- Nambo-Arjawinangun
- Arjawinangun-Brambanan
- Arjawinangun-Purwokerto
- Arjawinangun-Karangtalun
Rute kereta api Nambo-Ketapang (Banyuwangi) adalah rute kereta api terjauh yang pernah dioperasikan oleh PT KAI, dengan panjang rute mencapai 1060 km dan waktu tempuh total mencapai sekitar 31 jam. Selain rute-rute ini, PT Indocement juga pernah membuka rute dari Nambo ke Cisaat, Sukabumi namun sudah ditutup.
Strategi Pengurangan Emisi
Penggunaan kereta api untuk mengangkut semen merupakan salah satu upaya dari Indocement untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dalam kerangka Clean Development Mechanism/Mekanisme Pembangunan Bersih. Emisi gas buang penggunaan kereta api lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan truk dalam pengangkutan semen[1]
Referensi
- ^ Indocement (26 April 2019). Laporan Keberlanjutan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Tahun 2018. Jakarta: PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. hlm. 37.