Hacking Team adalah perangkat pengintai (spyware) asal Italia.[1] Selain di kota asalnya, Milan, kantor Hacking Team juga bercokol di Washington dan Singapura.[2] Hacking Team mulai ada sejak 2003.[1] Hacking Team menyediakan perangkat pengintaian pada pemerintah dan klien mereka di berbagai negara.[1] Perangkat pengintai ini menggunakan perangkat perusak (malware) untuk menyerang jaringan (network), mengekstraksi dokumen, menyusup pada pos elektronik/posel dan pesan singkat bahkan menyalakan kamera dan mikrofon target .[1][3] Hacking Team juga mumpuni dalam menyalin berkas, merekam panggilan dan pesan bahkan menyerobot sandi.[2] Lembaga keamanan dan penegakan hukum nasional, badan intelejensi, dan pemerintah termasuk klien atau pengguna perangkat pengintai ini.[1][2][3] Selain komputer, perangkat pengintai ini bahkan mampu menjangkit gawai.[2] Hacking Team menyajikan sistem kendali jauh (remote control system/RCS) membuat sulit dilihat target dan dideteksi antivirus.[2] Hacking Team ditawarkan dengan harga lebih dari 100 ribu dolar dengan fitur penyelarasan berdasarkan kebutuhan klien.[2] Lisensi Hacking Team senilai €200 ribu. Pada pertengahan 2015, tepatnya Juli, sekitar 500 GB data perusahaan Italia ini direngkah meliputi alamat posel, sumber kode (code source), dan daftar klien.[1][4]

Sejarah

 
Logo Hacking TeamBerdiri: 2003 Pendiri: David Vincenzetti, Valeriano Bedeschi Kantor Pusat: Milan, Italia Produk: Perangkat Lunak

Hacking Team besutan Vincenzetti and Valeriano Bedeschi.[5] Seorang pakar keamanan komputer, Vincenzetti berpengalaman lebih dari 20 tahun.[6] Sekitar 40 karyawan bekerja di Milan, Italia, kantor pusat Hacking Team.[2] Vincenzetti memulai perusahaannya dengan memberikan layanan siber defensif dan menguji keamanan pada sistem perusahaan dari perengkahan.[6] Beberapa klien Vincenzetti merupakan perusahaan ternama seperti Barclays, Gucci bahkan bank Deutsche.[6] Vincenzetti and Valeriano Bedeschi mengisi perusahaan mereka dengan orang-orang yang dikenal dan teman.[6] Hacking Team menjamin rahasia klien dan melarang pengguna mewariskan perangkat pengintai ini kepada pihak ketiga.[6] Perangkat perusak sistem kendali jauh ini telah dimiliki negara-negara di luar Uni Eropa seperti Malaysia, Thailand, Lebanon, Brazil hingga Khazakstan.[7] Pada 2003, Hacking Team meluncurkan RCS versi pertamanya.[6] Hacking Team melayani lebih dari 30 klien di 20 negara.[6] Pada 2015, Pemerintah Italia menyudahi lisensi Haccking Team.[7] Di pertengahan 2016, Tablem Limited dari Cyrus membeli 20% saham Hacking Team.[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g "New traces of Hacking Team in the wild". WeLiveSecurity (dalam bahasa Inggris). 2018-03-09. Diakses tanggal 2021-08-04. 
  2. ^ a b c d e f g ""They Know Everything We Do"". Human Rights Watch (dalam bahasa Inggris). 2014-03-25. Diakses tanggal 2021-08-04. 
  3. ^ a b "Hacking Team hacked: firm sold spying tools to repressive regimes, documents claim". the Guardian (dalam bahasa Inggris). 2015-07-06. Diakses tanggal 2021-08-04. 
  4. ^ "Hacking Team Is Still Alive Thanks to a Mysterious Investor From Saudi Arabia". www.vice.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-04. 
  5. ^ "Noi, i padri del cyber-007". L'Espresso (dalam bahasa Italia). 2011-12-02. Diakses tanggal 2021-08-04. 
  6. ^ a b c d e f g "The spies behind your screen". www.telegraph.co.uk. Diakses tanggal 2021-08-04. 
  7. ^ a b says, Mahhn (2016-04-08). "Hacking Team loses global license to sell spyware". Naked Security (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-04.