Bataguh, Kapuas
Bataguh adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia.
Bataguh | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Kalimantan Tengah | ||||
Kabupaten | Kapuas | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | ... | ||||
Populasi | |||||
• Total | ... jiwa jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 62.03.17 | ||||
Kode BPS | 6203041 | ||||
Luas | ... km² | ||||
Kepadatan | ... jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 14/1 | ||||
|
Kecamatan Bataguh dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 8 Tahun 2012. Kecamatan ini merupakan pemekaran dari wilayah Kecamatan Selat. Nama Bataguh sendiri diambil dari nama ibu kota kerajaan dayak kuno yakni Kerajaan Pematang Sawang dipimpin oleh seorang Ratu yang bernama Nyai Undang yang memiliki ibu kota yang dikelilingi oleh sebuah benteng kayu yang kuat yang diberi nama Kuta Bataguh. Berdasarkan hasil uji karbon pada sisa peninggalan kayu ulin di lokasi situs Kuta Bataguh oleh Balai Arkeologi Regional Kalimantan pada tahun 2017, peradaban di Kuta Bataguh diperkirakan dibangun pada tahun 700 M. Saat in Kecamatan Bataguh berkembang cukup pesat dengan dibangunnya infrastruktur pendukung yang menghubungkan antar desa. Potensi utama di Kecamatan Bataguh adalah pertanian yang juga dikenal sebagai lumbung berasnya Kabupaten Kapuas. Selain itu potensi bidang perkebunan dan perikanan juga cukup menjanjikan. Produk unggulan Kecamatan Bataguh selain beras adalah kelapa, sagu, karet dan kelapa sawit. Selain itu sektor pariwisata juga mulai dikembangkan khususnya wisata budaya yakni pengembangan situs KUTA BATAGUH dan ecotourism yakni Pulau Kupang yang juga merupakan pulau eksotis sekaligus tempat rehabilitasi bekantan (nasalis larvatus).