Tlutup, Trangkil, Pati
Desa Tlutup adalah desa di Kecamatan Trangkil, Pati, Jawa Tengah, Indonesia.
Desa Tlutup | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Tengah | ||||
Kabupaten | Pati | ||||
Kecamatan | Trangkil | ||||
Kode pos | 59153 | ||||
Kode Kemendagri | 33.18.21.2010 | ||||
Luas | 460 Ha. | ||||
Jumlah penduduk | 2.378 jiwa (Data per Desember 2013) | ||||
Kepadatan | - | ||||
|
GEOGRAFI
Keadaan Geografi
1. Desa Tlutup Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati berlokasi kurang lebih 5 km arah
Timur dari ibu kota Kecamatan Trangkil.
2. Batas-batas wilayah desa adalah sebagai berikut:
- Sebelah Utara: Laut Jawa
- Sebelah Timur: Desa Kertomulyo
- Sebelah Selatan: Desa Krandan
- Sebelah Barat: Desa Kadilangu
3. Luas wilayah desa seluruhnya adalah: 206,485 Ha. Dengan perincian:
- Tanah Sawah: 75,204 Ha.
- Tanah Tambak: 63,140 Ha.
- Tanah Tambak ex Sawah: 20,120 Ha
- Tanah Pekarangan: 17,130 Ha.
- Tanah lainnya: 16,891 Ha.
4. Desa Tlutup Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati terdiri:
- Jumlah RT: 10 RT.
- Jumlah RW: 2 RW.
5. Kondisi Jalan Desa:
- Jalan beraspal: 2,508 Km.
- Makadam: 1,200 Km.
- Rabat/beton: 1.550 m.
- Tanah: 0,500 Km.
DEMOGRAFI
Keadaan Demografi.
1. Jumlah Penduduk sampai dengan akhir Desember 2013 sebanyak: 2.378 jiwa.
Terdiri dari :
- Jumlah Penduduk Laki-laki: 1.165 jiwa
- Jumlah Penduduk Perempuan: 1.213 jiwa
2. Jumlah Kepala Keluarga: 815 KK.
ASAL USUL
Menurut informasi dari kalangan tokoh masyarakat dan orang-orang tua, dari mulut ke mulut dan secara turun temurun yang dapat dijadikan sebagai nara sumber tentang sejarah berdirinya Desa Tlutup, telah dapat ditarik kesimpulan bahwa, Desa Tlutup dulunya merupakan satu wilayah perdukuhan yang bernama Dukuh Malang masuk kekuasaan Desa Kadilangu.
Kocap kacarito: pada suatu ketika terjadilah konflik antara orang-orang pedukuhan Malang dengan orang-orang Kadilangu (krajan-red) yang menyebabkan para tokoh dengan dukungan masyarakat di Dukuh Malang berkehendak memisahkan diri dari wilayah Desa Kadilangu.
Ada 3 (tiga) orang yang menjadi tokoh utama sebagai inisiator untuk segera mengakhiri konflik yang berkepanjangan, yaitu dengan pembentukan desa sendiri dan lepas dari kekuasaan Desa Kadilangu.
Dengan tekad bulat hendak memperbaiki nasib rakyat dan terlepas dari konflik berkepanjangan, setelah menempuh diplomasi, mediasi, negosiasi, koordinasi dan konsolidasi dengan melewati proses panjang, berbelit-belit dan berliku-liku, akhirnya Dukuh Malang berhasil lepas dari Kadilangu.
Berkat jasa 3 orang tersebut (dalam bahasa Jawa: telu ) yang telah berhasil dengan gemilang mengakhiri dan menutup ( di-tutup; Jawa) permasalahan/konflik dengan mendirikan dan membentuk desa baru, maka desa baru ini disebut Tlutup. Dalam bahasa Jawa wong “telu” kasil “nutup” yang digabung menjadi “telutup” dengan menghilangkan konsonan “e” menjadi Tlutup.
Nama-nama tokoh masyarakat yang pernah memimpin/Bekel/Petinggi/ Kepala Desa di Desa Tlutup sampai saat ini antara lain:
1. NGO TRUNO.
2. TIRTO LEKSONO.
3. WIRO TOWO.
4. KALIYO.
5. MAKNAWI.
6. HILMANI.
7. ABDUR ROSYID.
8. RONO REBAN.
9. ZAINI ( sampai Tahun 1975 )
10. DARIS ( 1975 - 1990 )
11. SUDIRO HP. ( 1990 - 2008 )
12. MATURI ( 2008 - 2015 )
13. KUNARSO (2015 - 2021)
PEMERINTAHAN
Pusat Pemerintahan Desa Tlutup dikendalikan dari Balai Desa yang terletak di Jl. Raya Juwana - Tayu KM. 10.
SUSUNAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA.
- Kepala Desa: Kunarso
- Sekretaris Desa: Supriyadi
- Kasi Pemerintahan: Sutibi
- Kasi Pembangunan: Khalimi
- Kasi Kesra: Warsito
- Kaur Administrasi dan Umum: Moh. Arifin
- Kaur Keuangan: Aries Subkhi
- Staf Sie Kesra: Sumarno
- Staf Ur Adm dan Umum: Karmito
- Staf Ur Keuangan: Nur Afif
SUSUNAN KEANGGOTAAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD).
- Ketua: Ahmad Tholhah
- Wakil Ketua: H. Imam Suprapto
- Sekretaris: Mu'awanah
- Anggota: Agus Rif'an
- Anggota: Musdalipah
- Anggota: Sri Wartini, S.Pd.
- Anggota: Sumadi
- Anggota: Siti Aminah
- Anggota: Ahmad Rifa'i
MATA PENCAHARIAN PENDUDUK
Mata pencaharian penduduk Desa Tlutup antara lain: petani sawah, petani tambak, pedagang, PNS, TNI, Polri, wiraswasta, home industri (batik) dan makanan ringan, karyawan swasta, buruh tani, buruh perusahaan, bengkel las, bengkel sepeda motor, bengkel mobil, tukang batu dan tukang kayu, tukang servis, peternak.
PENDIDIKAN
Sarana Pendidikan:
- SD Negeri
- Madrasah Diniyah Miftahul Ulum
- Taman Kanak-Kanak "Pertiwi"
- Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) Hidayatus Syibyan
- Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
SARANA KESEHATAN MASYARAKAT
Sarana Kesehatan Masyarakat antara lain:
- Poli Kesehatan Desa
- Posyandu Estingarah ( 5 kelompok )
SARANA PERIBADATAN
- Masjid Baiturrahim (RT. 01/RW. 01)
- Musholla Al Hasyim (RT. 02/RW. 01)
- Musholla As Shoheh (RT. 01/RW. 01)
- Musholla Al Idris (RT. 02/RW. 02)
- Musholla Al Masyhadi (RT. 05/RW. 01)
- Musholla Darussalam (RT. 01/RW. 02)
- Musholla Al Majid (RT. 04/RW. 01)
- Musholla Al Suwardi (RT. 05/RW. 01)
- Musholla Putri Al Masykuri (RT. 03/RW. 02)
- Musholla Umar Said (RT. 05/RW. 02)
- Musholla As Sholih (RT. 04/RW. 01)