Gunung Pesagi
Gunung Pesagi adalah salah satu dari 5 Gunung yang ada di Lampung, Indonesia. Ketinggian puncak dari gunung ini mencapai 3.262 mdpl bila diukur dari atas permukaan laut. Sedangkan ketinggian dari punggung Pegunungan Bukit Barisan yang terletak di Kabupaten Lampung Barat memiliki ketinggian 1000 mdpl.[1] Dataran tanah Sekala Brak di ketinggian 500 mdpl.
Gunung Pesagi | |
---|---|
Berkas:Puncak gunung pesagi.jpg | |
Titik tertinggi | |
Ketinggian | 3.262 mdpl |
Geografi | |
Letak | Kabupaten Lampung Barat, Indonesia |
Pegunungan | Bukit Hematang Sulang (Bukit Sulang) adalah Gunung tertinggi di Lampung, Gunung Pesagi ini memiliki Sejarah tentang Lemah Lampung (Lampung). |
Geologi | |
Jenis gunung | Stratovolcano (Tidak Pernah Aktif) |
Geografi
Lokasi gunung Pesagi sendiri terletak di kecamatan Belalau, Balik Bukit dan Batu Brak, Belalau, Balik Bukit dan Batu Brak yang masih masuk dalam wilayah Kabupaten Lampung Barat.
Sejarah
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh para ahli arkeologi, Gunung Pesagi (Bukit Sulang) merupakan tempat dimana suku Tumi yaitu kerajaan Sekala Brak Kuno pernah berdiri sekitar abad 3 M yang beragamakan bercorak hindu dan menganut animisme. Kerajaan Sekala Brak adalah kerajaan asli dari lemah Lampung (tanah Lampung). Penduduk yang berada dibawah kekuasaan kerajaan Sekala Brak inilah yang merupakan nenek moyang dari etnis asli Suku Lampung.
Berdasarkan penelitian itu juga diketahui bahwa Suku Negeri Sekala Brak pada awalnya menganut animisme sejak abad ke-1 bahkan diriwayatkan dari sebelum abad ke-1. Kepaksian Sekala Brak pernah berdiri dalam dua era yang berbeda. Era pertama, yaitu pada kepercayaan animisme bercorak hindu biarawa dan menganut animisme kedalam lingkungan Kepaksian Sekala Brak Kuno, Dahulu Kepaksian adalah Sebutan Kerajaan saat ini. Sementara era termuda adalah ketika Islam masuk ke kerajaan yang ada di Lampung ini sekitar abad ke-12 Masehi 29 Rajab 688 Hijriyah dengan raja terakhir kerajaan Sekala Brak adalah seorang laki-laki yang bernama Ratu Sekaghummong dan saat islam masuk dibawa oleh 4 (empat) putra dari Umpu Ngegalang Paksi gelar Sultan Ratu Ngegalang Paksi yang bernama Ratu Bejalan di Way, Umpu Belunguh, Umpu Pernong gelar Sultan Ratu Buay Pernong dan Ratu Nyerupa mereka membuat Paksi Pak Sekala Brak sebagai empat pemegang tertinggi di Kepaksian Sekala Brak sebagai bagian dari Kerajaan di Nusantara yang salah satu daerah kekuasaannya adalah Kepaksian Pernong beribu negeri di Hanibung Batu Brak, Nyerupa di Tampak Siring, Bejalan Diway berada di Puncak dan Belunguh berada di Tanjung Menang, Dengan wilayah searah jarum jam Bukit Sulang, Tebak, suoh, tanjung cina, tebu tegattung, danau ranau. Pada Jaman Pra-sejarah Kepaksian Sekala Brak menjadi Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak[2][3][4][5][6].
Gallery
-
Bukit barisan dengan ketinggian 1000 mdpl. di lihat dari Sakhmawon Batu Brak. Dibalik bukit adalah Kabupaten Pesisir Barat.
-
Bukit barisan dengan ketinggian 1000 mdpl di lihat dari Sakhmawon Batu Brak. Dibalik bukit adalah kota liwa.
-
Bumi Sekala Brak dengan ketinggian 500 mdpd. titik lokoasi Kecamatan Batu Brak Kabupaten Lampung Barat.
-
Bukit Humatang Sulang.
-
Titik Puncak Tertinggi Bukit Humatang Sulang (Gunung Pesagi)
Referensi
- ^ https://www.lampungbaratkab.go.id/pages/selayang-pandang-lampung-barat
- ^ https://sekalabrak.com/sekala-brak-kuno/
- ^ http://bebasluas.blogspot.com/2012/07/kerajaan-skala-brak-di-lampung.html
- ^ https://www.lampungbaratkab.go.id/detailpost/mengenal-kerajaan-sekala-brak-sebagai-asal-usul-ulun-lampung
- ^ http://p2k.unugha.ac.id/eng/2-3050-2947/Kepaksian-Sekala-Brak_41700_balidwipa_p2k-unugha.html
- ^ https://anakbuton.wordpress.com/2017/10/15/kitab-negarakertagama-teks-dan-terjemahan/