SYSTRA
SYSTRA adalah sebuah perusahaan rekayasa dan konsultansi internasional yang bergerak di sektor mobilitas, yang meliputi perkeretaapian dan transportasi umum. Pada tahun 2019, perusahaan ini mempekerjakan sekitar 7.300 orang, dan SYSTRA merupakan sebuah perseroan terbatas yang dimiliki oleh RATP, SNCF, dan sejumlah bank.
Industri | Transportasi umum dan perkeretaapian |
---|---|
Didirikan | 1957 |
Kantor pusat | Paris |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Tokoh kunci | Pierre Verzat (Direktur Utama), Bruno Schmitt (Direktur Keuangan dan Administrasi), Andrew McNaughton (Direktur Operasi), Pierre Gosset (Direktur Teknik), Jean-Charles Vollery (Direktur Internasional dan Pengembangan) |
Jasa | Rekayasa dan konsultansi di sektor transportasi dan mobilitas |
Pendapatan | €631 juta (2019) |
€4,5 juta (2018) | |
Pemilik | RATP (42%), SNCF (42%), sejumlah bank (15%), pegawai (1%) |
Karyawan | 7.300 |
Anak usaha | MVA Hong Kong SYSTRA Consulting Canarail SAI TECTRAN SYSTRA Dalco Elteknik SYSTRA Scott Lister SYSTRA JMP Consultants SYSTRA SIAS Transport Planners |
Situs web | systra |
Sejarah
Awal mula
Sejarah SYSTRA dimulai pada tahun 1957, saat SNCF membentuk sebuah perusahaan perancangan dan konstruksi perkeretaapian bernama SOFRERAIL.[1] Empat tahun kemudian, RATP juga membentuk perusahaan rekayasanya sendiri dengan nama SOFRETU. SOFRERAIL dan SOFRETU kemudian bergabung pada tahun 1995, awalnya dengan nama SYSTRA-Sofretu-Sofrerail, lalu diperpendek menjadi SYSTRA saja pada tahun 1997.[2]
Pada bulan Juni 2011, INEXIA (perusahaan rekayasa milik SNCF) dan XELIS (perusahaan rekayasa milik RATP yang diluncurkan pada tahun 2006) bergabung ke dalam SYSTRA.[3] Penggabungan tersebut resmi selesai pada tanggal 1 Juli 2012.[4]
Akuisisi dan pengembangan internasional
Dibentuk sebagai sebuah perusahaan internasional, SYSTRA pun mengembangkan jaringan kantor cabang dan anak usaha di lebih dari 50 negara. Pada tahun 1995, SYSTRA mengakuisisi MVA Group yang eksis di Hong Kong dan Timur Tengah. Pada tahun 1990, SYSTRA membentuk anak usaha bernama CANARAIL di Montreal (kini dikenal sebagai SYSTRA Canada), dan pada tahun 1994, SYSTRA membuka kantor cabang di New York City, Amerika Serikat dengan nama SYSTRA Consulting. Pada tahun 2006, setelah 50 tahun eksis di India, perusahaan ini membentuk anak usaha bernama SYSTRA India di Delhi, serta mengakuisisi SAI asal India.[5] Pada tahun 2015, SYSTRA membeli JMP Consultants Ltd,[6] sebuah perusahaan asal Britania Raya yang fokus pada konsultansi teknik dan perencanaan transportasi. Pada tahun yang sama, SYSTRA membeli Tectran, sehingga memperkuat eksistensinya di Brazil.[7]
Pada tahun 2016, SYSTRA mengakuisisi 4 perusahaan, yakni[8] Dalco Elteknik AB (perusahaan rekayasa perkeretaapian asal Swedia), Scott Lister (perusahaan asal Australia yang fokus pada rekayasa sistem dan manajemen resiko), SIAS Transport Planners (perusahaan asal Britania Raya yang fokus pada konsultansi perencanaan transportasi) dan VETEC (perusahaan rekayasa dan konsultansi transportasi darat dan kereta api asal Brazil).
Pada tahun 2017, SYSTRA memperkuat departemen "struktur teknik sipil dan jembatan" dengan mengakuisisi International Bridge Technologies asal California.[9] Pada tahun yang sama, anak usaha SYSTRA di Brazil, Tectran dan VETEC digabung menjadi satu.
Pada tahun 2018, anak usahanya di Kanada, CANARAIL, diubah namanya menjadi SYSTRA Canada.[10]
Inovasi
SYSTRA telah menjadi mitra program riset nasional Prancis, Ville10D sejak tahun 2012.[11] Program tersebut secara konsisten mempromosikan eksploitasi ruang urban bawah tanah melalui perancangan metropolitan berkelanjutan.[12] Dengan sekitar 30 mitra (insinyur, manajer proyek, laboratorium riset, perusahaan, dan LSM), program ini berharap dapat meningkatkan pengetahuan mengenai sumber daya bawah tanah dan untuk menunjukkan bahwa ada alternatif realistis selain hanya membangun di atas permukaan tanah. Inisiatif dari Asosiasi Ruang Bawah Tanah dan Terowongan Prancis ini didukung oleh Kementerian Transisi Ekologis Prancis.[13]
Tim SYSTRA juga mengembangkan kereta api otonom bersama SNCF. Tujuannya adalah membuat sistem yang dapat mengidentifikasi lingkungan sekitarnya untuk dapat menyamai daya observasi dari seorang masinis.[14] Sejak tahun 2015, kedua perusahaan tersebut telah berkerja dengan sejumlah mitra pada proyek inovasi dan riset Eropa, termasuk IN2RAIL,[15] SHIFT2RAIL,[16] dan CAPACITY4RAIL.[17] Proyek tersebut bertujuan untuk mengoptimasi penciptaan elemen kunci pada infrastruktur (jalur beserta pirantinya), untuk mengembangkan perawatan prediktif dan memprediksi sistem manajemen perkeretaapian masa depan.[18]
Sejak tahun 2016, perusahaan ini telah menjadi bagian dari komite teknologi konsultatif dari Virgin Hyperloop One, yang mengembangkan teknologi transportasi berkecepatan tinggi "Hyperloop". Pada bulan Januari 2017, perusahaan tersebut meminta SYSTRA untuk menilai keselatamatan dari infrastruktur Hyperloop untuk memperoleh validasi legal dari proyek tersebut.[19] Dua pengujian pertama pun sukses dilaksanakan pada tahun yang sama.[20] Perusahaan ini lalu menerima anugerah BIM pada "Build Earth Live Hyperloop", di Dubai selama "Hyperloop Station Design Competition", atas proyek Möbius yang mereka kerjakan.[21] Tantangan selama dua hari tersebut melibatkan penggunaan platform BIM kolaboratif untuk menciptakan sebuah purwarupa yang dapat mempercepat perjalanan kereta api dari Dubai ke Fujairah menjadi hanya sekitar 10 menit.[22]
Di Singapura, SYSTRA mendukung proyek Validasi dan Simulasi Mengemudi Otomatis melalui kemitraan dengan Institute Riset Teknologi SystemX, Universitas Teknologi Nanyang, Renault, SNCF, dan AV Simulation (anak usaha OKTAL). Proyek ini merupakan salah satu proyek strategis dari Pusat Unggulan Teknologi untuk Pengujian dan Riset Kendaraan Otonom, yang fokus pada pengembangan platform simulasi digital untuk menguji dan mensertifikasi keselamatan dari kendaraan otonom di lingkungan urban dan suburban. Selama 48 bulan, sejumlah kendaraan otonom dicoba dan diuji di lahan percobaan seluas 2 hektar yang dibuat menyerupai jalan umum di Singapura.[23]
Pada tahun 2012, SYSTRA mendirikan bengkel kerja "La Fabrique" yang menerapkan sebuah metode inovasi cepat "makerstorming" yang diciptakan oleh Nod-A.[24] Bengkel kerja tersebut menggabungkan pegawai dan pembicara eksternal dalam sebuah pendekatan multidisiplin untuk lebih mencerminkan masalah di dunia nyata dan menemukan solusinya. Pada tahun 2016, "La Fabrique" menerima penghargaan Label 2017 dari L'Observeur du Design.[25]
Organisasi
Perusahaan ini bekerja sama dengan perusahaan industri atau perusahaan peralatan. SYSTRA berperan sebagai sebuah konsultan di sektor transportasi umum, atau sebagai penyedia jasa operasi bagi perusahaan pengelolanya.[1] Sehingga, SYSTRA bekerja mirip seperti subkontraktor untuk klien swasta maupun pemerintahan.
SYSTRA membagi aktivitasnya menurut keahlian yang diperlukan serta sektornya, yakni:[26]
- Bus dan Bus rapid transit
- Lintas Rel Terpadu
- Metro
- Rel
- Kereta kecepatan tinggi
- Kereta kabel urban
- Stasiun
- Jembatan
- Struktur bawah tanah
- Jalan dan jembatan
- Dirgantara
Proyek besar
Trem
SYSTRA terlibat dalam perancangan lebih dari 60% jalur trem yang masih aktif hingga hari ini[27] di Prancis. Pada tahun 1997, SYSTRA bermitra dengan TYSIA[28] untuk merancang jalur trem di Bordeaux, yang merupakan jalur trem pertama yang tidak menggunakan listrik aliran atas.[29] Jalur trem di Brest[30] dan Casablanca[31] yang dirancang oleh SYSTRA juga disebut sebagai yang terbaik kedua di dunia oleh British Light Rail Transit Association pada tahun 2012. SYSTRA juga bertanggung jawab atas manajemen proyek trem Dubai, yang akhirnya dibuka pada tahun 2014.[32] Perusahaan ini telah aktif di Dubai sejak tahun 2003 saat mereka ditunjuk melakukan studi permulaan untuk kereta bawah tanah. Pada tahun 2018, SYSTRA Canada ditunjuk untuk merancang trem kota di Quebec.[33]
Metro
SYSTRA terlibat dalam sejumlah proyek bawah tanah di dunia,[27] baik sebagai perancang atau sebagai insinyur, untuk mengadakan studi atau membantu manajemen proyek. Perusahaan ini terlibat dalam proyek besar berikut:
- Santiago Metro[34]
- Dubaï Metro : SYSTRA mengadakan studi permulaan sejak tahun 2003 dan kemudian merancang keseluruhan sistem.[35]
- Mexico City Metro : SYSTRA ditunjuk sebagai asisten teknis untuk konstruksi jalur B,[36] yang melengkapi jaringan yang telah ada di Meksiko.
- Mekkah Metro : SYSTRA merancang jalur yang dirancang untuk memperlancar transportasi jamaah haji dan umroh ini.[37]
- Baku Metro : SYSTRA merancang proyek ini dan memimpin studinya dari tahun 2009 hingga 2014.[38]
Referensi
- ^ a b Désabres, Pascal (2013). "Nouvelles des archives : les sociétés d'ingénierie et les cabinets d'études dans les archives de la RATP". Entreprises et Histoire. 71 (2): 150–152. doi:10.3917/eh.071.0150.
- ^ "La SNCF et la RATP vont fusionner SOFRETU et SOFRERAIL". Les Echos. 4 January 1995. Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ Cognasse, Olivier (26 October 2011). "Systra, une entreprise en fusion". Usine Nouvelle (dalam bahasa French). Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ "Zone Bourse" (dalam bahasa French). 2 July 2012. Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ Collet, Valérie (11 November 2014). "Systra, filiale de la SNCF et de la RATP à l'assaut de l'Inde". Le Figaro (dalam bahasa French). Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ "Systra se renforce au Royaume-Uni". Construction Cayola (dalam bahasa French). 18 December 2015. Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ Guernalec, Florence (18 August 2015). "Systra accueille une société brésilienne de conseil et d'ingénierie". Mobilicités (dalam bahasa French). Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ Collet, Valérie (6 April 2016). "La boulimie d'acquisition de SYSTRA, pépite de la SNCF et de la RATP". Le Figaro (dalam bahasa French). Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ "SYSTRA acquière la société IBT, spécialiste des ponts". Ville, Rail et Transport (dalam bahasa French). 1 September 2017. Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ "Railway supply industry news round up". Railway Gazette. 6 July 2018. Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ "Ville 10D". Ville 10D – Ville d'Idées (dalam bahasa French). Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ Laurent, Anthony (3 February 2016). "L'aménagement des sous-sols des villes en question". Le Moniteur (dalam bahasa French). Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ "Ville 10D – Ville d'Idées". CETU – ministère de la transition écologique et solidaire (dalam bahasa French). 11 February 2013. Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ "Un cap franchi pour le train autonome". SNCF (dalam bahasa French). 2 April 2019. Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ "Partners". IN2RAIL. Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ "Les projets européens sur les rails" (PDF). SHIFT2RAIL (dalam bahasa French). Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ "Participants". CPACITY4RAIL. Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ "Objectives". IN2RAIL. Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ "Nous réalisons des tests de sûreté et de faisabilité pour l'Hyperloop 1". Journal du Net (dalam bahasa French). 13 May 2016. Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ Moutot, Anaïs (11 May 2016). "Premiers test results pour l'hyperloop d'Elon Musk". Les Echos (dalam bahasa French). Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ "Build earth live : hyperloop". Build Earth Live. Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ "Systra wins hyperloop station design contest". The construction Index. 10 October 2016. Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ "System X lance le projet ASV, Automated Driving Simulation and Validation". SystemX (dalam bahasa French). 2014. Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ "Fab labs "corporates" catalyseurs de créativité". Industries et Technologies (dalam bahasa French). 23 May 2015. Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ "Systra, leader mondial des infrastructures de transport". ESTACA, école d'ingénieurs (dalam bahasa French). Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ "SYSTRA". SYSTRA. Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ a b "Rapport d'activité 2017" (PDF). SYSTRA (dalam bahasa French). 2017. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-06-06. Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ Nivelle, Pascal (8 February 1997). "Bordeaux : méli-mélo pour le tram, Systra remporte le marché". Libération (dalam bahasa French). Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ "Le 'tram sans fil' de Bordeaux, vitrine pour Alstom, fête ses 10 ans". 20 minutes (dalam bahasa French). 21 December 2013. Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ Defawe, Jean-Philippe (15 February 2013). "A Brest, le tramway redessine toute la ville". Le Moniteur (dalam bahasa French). Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ Dumont, François (19 September 2009). "Systra, maître d'oeuvre du tramway de Casablanca". Ville, Rail et Transports (dalam bahasa French). Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ "Dubaï et Systra : toute une histoire". La vie du Rail (dalam bahasa French). 1 October 2018.
- ^ Moalla, Taïeb (19 November 2018). "Transports structurant à Quebec : un contrat d'accompagnement de 12,5M accordé à Systra". Journal du Quebec (dalam bahasa French). Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ "Chile : construccion de puente colgante de 2 750 metros se iniciara en 2015". America Economica (dalam bahasa Spanish). 19 February 2014. Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ McNaughton, Andrew (15 April 2018). "Future proofing our railways". Prospect Magazine. Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ "Mexico city reopens metro line after repairs". Rail Journal. 2 December 2015. Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ "Un métro pour le grand pélerinage de la mecque". Ville, Rail et Transport (dalam bahasa French). 17 November 2010. Diakses tanggal 26 June 2019.
- ^ "Metro Bakou (Azerbaïjan) Systra". Le Moniteur (dalam bahasa French). 24 July 2009. Diakses tanggal 26 June 2019.