Francis Hutcheson (filsuf)
Francis Hutcheson (8 Agustus 1694 – 8 Agustus 1746) adalah seorang filsuf yang lahir di Irlandia Utara di keluarga Presbiterian Skotlandia. Ia merupakan perwakilan utama dari teori moral di era modern awal. Hutcheson menyelesaikan pendidikan teologi di Universitas Glasgow. Di universitas itu pula ia mengajar filsafat moral.[1]
Permulaan
Hutcheson diperkirakan lahir di Drumalig, di bagian Saintfield, County Down, Irlandia Utara. Dia belajar di Killyleagh, dan pergi ke Skotlandia untuk belajar di Universitas Glasgow, di mana dia menghabiskan enam tahun awalnya dalam studinya mengenai filosofi, literatur klasik dan umum, dan sesudahnya belajar tentang teologi. Hutcheson menerima gelarnya pada tahun 1712 dan mendapat lisensi untuk masuk di gereja Presbiterian tahun 1716.
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Francis Hutcheson (filsuf) di en.wiki-indonesia.club. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Bagaimanapun, menemui kecurigaan tentang akar "Irlandia"-nya dan asosiasinya dengan teologian John Simson (kemudian di bawah penyelidikan oleh mahkamah ekselsiastikal Skotlandia), kementrian di Skotlandia kelihatan tidak akan sukses sehingga dia meninggalkan gereja dan kembali ke Irlandia untuk mengejar karier di akademia. Dia disuruh untuk membuat akademi swasta di Dublin. di mana dia mengajar untuk 10 tahun, belajar filosofi disamping itu dan membuat inkuiri terkenalnya (1725). Di Dublin penyelesaian literaturnya membuat pertemanannya dengan banyak penduduk yang berkedudukan tinggi. Diantaranya ialah Uskup Agung Dublin, William King, yang menolak untuk menuntut Hutcheson dalam mahkamah keuskupan agung untuk menetapkan sebuah sekolah tanpa lisensi episkopal. Hubungan Hutcheson dengan biarawan dari Gereja yang sudah mapan, terutama dengan King dan Hugh Boulter (uskup agung dari Armagh) sepertinya makin menghangat, dan biografernya, berkata "tendensi dari teman-temannya untuk melayaninya, skema yang dilamarkan untuknya untuk mendapatkan posisi,"dsb., mungkin saja mengarah ke beberapa tawaran untuk naik posisi, dalam kondisi ordinasi episkopalnya yang sangat menerima.
Referensi
- ^ (Inggris)Elizabeth S. Radcliffe. 1999. "Hutcheson, Francis". In Cambridge Dictionary of Philosophy. Robert Audi, ed. 407. London: Cambridge University Press.